Program Studi Teknologi Industri Cetak Kemasan, Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{METANA58369, author = {Aditya Kesuma and Deli Silvia}, title = {Karakteristik Ethylene Scavanger dalam perubahan Susut Bobot, Kadar Air, Total Padatan Terlarut, dan pH pada Pisang Ambon}, journal = {METANA}, volume = {19}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {ethylene scavanger; KMnO4; Ambon banana; clay; zeolite}, abstract = { Pisang Ambon memiliki umur simpan yang terbatas dan cepat rusak, sehingga tidak mungkin disimpan dalam waktu lama dan terjaga kesegarannya. Produksi gas etilen merupakan faktor yang mempercepat kematangan buah. Telah dilakukan penelitian mengenai penggunaan ethylene scavenger berupa KMNO 4 + tanah liat dan Zeolit untuk menunda kematangan buah pisang Ambon Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa karakterisasi ethylene scavenger pada buah pisang Ambon Pengujian yang dilakukan berupa susut bobot, kadar air, total padatan terlarut dan pH. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan membuat formulasi ethylene scavenger menggunakan 3 variasi konsentrasi KMnO 4 + tanah liat (0, 10g, 30g, dan 90g) dan 2 variasi konsentrasi KMnO 4 + Zeolit (0g, 3g dan 6g). Kemudian ethylene scavenger diaplikasikan ke buah pisang dengan masa simpan selama 12 hari. Pengujian dilakukan setelah 3, 6, dan 12 hari dengan dua kali pengulangan. Nilai persentase susut bobot yang didapatkan sebesar 53%, nilai kadar air 31.5%, total padatan terlarut 24%, dan nilai pH 6. Hasil yang diperoleh dari pengujian bahwa susut bobot, kadar air, total padatan terlarut dan pH mencapai nilai terbaik pada formulasi ethylene scavenger KMnO 4 + tanah liat 10g. Ambon bananas have a limited shelf life and spoil quickly, making it impossible to store for a long time and maintain freshness. Ethylene gas production is a factor that accelerates fruit maturity. Research has been conducted on the use of ethylene scavenger in the form of KMnO 4 + clay and Zeolite to delay the maturity of Ambon banana fruit. The purpose of this research is to analyze the characterization of ethylene scavenger on Ambon banana fruit. The research method used was to make ethylene scavenger formulation using 3 variations of KMnO 4 + clay concentration (0, 10g, 30g, and 90g) and 2 variations of KMnO 4 + Zeolite concentration (0g, 3g and 6g). Then ethylene scavenger was applied to banana fruit with a shelf life of 12 days. Tests were conducted after 3, 6, and 12 days with two repetitions. The percentage value of weight loss obtained was 53%, the value of moisture content was 31.5%, the total soluble solids was 24%, and the pH value was 6. The results obtained from the test that weight loss, moisture content, total soluble solids and pH reached the best value in the ethylene scavenger formulation KMnO 4 + Clay 10g. }, issn = {2549-9130}, pages = {100--110} doi = {10.14710/metana.v19i2.58369}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/view/58369} }
Refworks Citation Data :
Pisang Ambon memiliki umur simpan yang terbatas dan cepat rusak, sehingga tidak mungkin disimpan dalam waktu lama dan terjaga kesegarannya. Produksi gas etilen merupakan faktor yang mempercepat kematangan buah. Telah dilakukan penelitian mengenai penggunaan ethylene scavenger berupa KMNO4 + tanah liat dan Zeolit untuk menunda kematangan buah pisang Ambon Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa karakterisasi ethylene scavenger pada buah pisang Ambon Pengujian yang dilakukan berupa susut bobot, kadar air, total padatan terlarut dan pH. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan membuat formulasi ethylene scavenger menggunakan 3 variasi konsentrasi KMnO4 + tanah liat (0, 10g, 30g, dan 90g) dan 2 variasi konsentrasi KMnO4 + Zeolit (0g, 3g dan 6g). Kemudian ethylene scavenger diaplikasikan ke buah pisang dengan masa simpan selama 12 hari. Pengujian dilakukan setelah 3, 6, dan 12 hari dengan dua kali pengulangan. Nilai persentase susut bobot yang didapatkan sebesar 53%, nilai kadar air 31.5%, total padatan terlarut 24%, dan nilai pH 6. Hasil yang diperoleh dari pengujian bahwa susut bobot, kadar air, total padatan terlarut dan pH mencapai nilai terbaik pada formulasi ethylene scavenger KMnO4 + tanah liat 10g.
Ambon bananas have a limited shelf life and spoil quickly, making it impossible to store for a long time and maintain freshness. Ethylene gas production is a factor that accelerates fruit maturity. Research has been conducted on the use of ethylene scavenger in the form of KMnO4 + clay and Zeolite to delay the maturity of Ambon banana fruit. The purpose of this research is to analyze the characterization of ethylene scavenger on Ambon banana fruit. The research method used was to make ethylene scavenger formulation using 3 variations of KMnO4 + clay concentration (0, 10g, 30g, and 90g) and 2 variations of KMnO4 + Zeolite concentration (0g, 3g and 6g). Then ethylene scavenger was applied to banana fruit with a shelf life of 12 days. Tests were conducted after 3, 6, and 12 days with two repetitions. The percentage value of weight loss obtained was 53%, the value of moisture content was 31.5%, the total soluble solids was 24%, and the pH value was 6. The results obtained from the test that weight loss, moisture content, total soluble solids and pH reached the best value in the ethylene scavenger formulation KMnO4 + Clay 10g.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-08 07:47:23
METANA diterbitkan oleh Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.