Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Samarinda, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{METANA62467, author = {Syarifuddin Oko and Diva Oita Kurniawan and Harjanto Harjanto and Wahyudi Wahyudi}, title = {Optimalisasi Waktu Reaksi dan Konsentrasi Katalis Fly Ash dalam Produksi Biodiesel dari Minyak Jelantah}, journal = {METANA}, volume = {21}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {biodiesel; fly ash; katalis; minyak jelantah}, abstract = { Biodiesel merupakan bahan bakar terbarukan yang dapat dihasilkan dari minyak nabati dan lemak hewani. Salah satu bahan baku yang dapat digunakan dalam pembuatan biodiesel adalah minyak jelantah. Minyak jelantah merupakan limbah apabila dibiarkan akan menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Minyak jelantah memiliki potensi untuk dijadikan biodiesel karena mengandung trigliserida dan asam lemak melalui proses tranesterifikasi menggunakan katalis. Fly Ash batubara dapat digunakan sebagai katalis karena memiliki kandungan komponen logam dan alkali yang terdiri dari SiO₂, Al₂O₃, dan Fe₂O₃ di impregnasi dengan NaOH. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu reaksi transesterifikasi dan konsentrasi katalis terhadap rendemen biodiesel. Katalis dibuat dengan mengkalsinasikan fly ash pada suhu 540˚C selama 1 jam, kemudian diimpregnasi dengan NaOH dan dikalsinasikan pada suhu 750˚C selama 1 jam. Proses transesterifikasi dilakukan dengan cara mereaksikan minyak jelantah dan metanol dengan rasio 1:9 dengan waktu reaksi (1, 2, dan 3 jam) dan konsentrasi katalis (3, 4, dan 5%) dari 100g minyak jelantah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu reaksi optimum terdapat pada waktu 1 jam dengan konsentrasi katalis 5% menghasilkan rendemen sebanyak 68,17%, densitas 0,85g/ml, viskositas kinematic 3,58 cSt, kadar air 0,049% dan kadar metil ester sebanyak 63,41% telah memenuhi Standard Nasional Indonesia (SNI 7182:2015) kecuali pada kadar metil ester. Biodiesel is a renewable fuel that can be produced from vegetable oil and animal fat. One of the raw materials that can be used in making biodiesel is used cooking oil. Used cooking oil is waste that if left untreated will cause environmental pollution. Used cooking oil has the potential to be used as biodiesel because it contains triglycerides and fatty acids through a transesterification process using a catalyst. Coal fly ash can be used as a catalyst because it contains metal and alkali components consisting of SiO₂, Al₂O₃, and Fe₂O₃ impregnated with NaOH. This study was conducted to determine the effect of transesterification reaction time and catalyst concentration on biodiesel yield. The catalyst was made by calcining fly ash at a temperature of 540˚C for 1 hour, then impregnated with NaOH and calcined at a temperature of 750˚C for 1 hour. The transesterification process was carried out by reacting used cooking oil and methanol with a ratio of 1:9 with reaction time (1, 2, and 3 hours) and catalyst concentration (3, 4, and 5%) of 100g of used cooking oil. The results showed that the optimum reaction time was at 1 hour with a catalyst concentration of 5% producing a yield of 68.17%, a density of 0.85g/ml, a kinematic viscosity of 3.58 cSt, a water content of 0.049% and a methyl ester content of 63.41% has met the Indonesian National Standard (SNI 7182:2015) except for the methyl ester content. }, issn = {2549-9130}, pages = {1--8} doi = {10.14710/metana.v21i1.62467}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/view/62467} }
Refworks Citation Data :
Biodiesel merupakan bahan bakar terbarukan yang dapat dihasilkan dari minyak nabati dan lemak hewani. Salah satu bahan baku yang dapat digunakan dalam pembuatan biodiesel adalah minyak jelantah. Minyak jelantah merupakan limbah apabila dibiarkan akan menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Minyak jelantah memiliki potensi untuk dijadikan biodiesel karena mengandung trigliserida dan asam lemak melalui proses tranesterifikasi menggunakan katalis. Fly Ash batubara dapat digunakan sebagai katalis karena memiliki kandungan komponen logam dan alkali yang terdiri dari SiO₂, Al₂O₃, dan Fe₂O₃ di impregnasi dengan NaOH. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu reaksi transesterifikasi dan konsentrasi katalis terhadap rendemen biodiesel. Katalis dibuat dengan mengkalsinasikan fly ash pada suhu 540˚C selama 1 jam, kemudian diimpregnasi dengan NaOH dan dikalsinasikan pada suhu 750˚C selama 1 jam. Proses transesterifikasi dilakukan dengan cara mereaksikan minyak jelantah dan metanol dengan rasio 1:9 dengan waktu reaksi (1, 2, dan 3 jam) dan konsentrasi katalis (3, 4, dan 5%) dari 100g minyak jelantah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu reaksi optimum terdapat pada waktu 1 jam dengan konsentrasi katalis 5% menghasilkan rendemen sebanyak 68,17%, densitas 0,85g/ml, viskositas kinematic 3,58 cSt, kadar air 0,049% dan kadar metil ester sebanyak 63,41% telah memenuhi Standard Nasional Indonesia (SNI 7182:2015) kecuali pada kadar metil ester.
Biodiesel is a renewable fuel that can be produced from vegetable oil and animal fat. One of the raw materials that can be used in making biodiesel is used cooking oil. Used cooking oil is waste that if left untreated will cause environmental pollution. Used cooking oil has the potential to be used as biodiesel because it contains triglycerides and fatty acids through a transesterification process using a catalyst. Coal fly ash can be used as a catalyst because it contains metal and alkali components consisting of SiO₂, Al₂O₃, and Fe₂O₃ impregnated with NaOH. This study was conducted to determine the effect of transesterification reaction time and catalyst concentration on biodiesel yield. The catalyst was made by calcining fly ash at a temperature of 540˚C for 1 hour, then impregnated with NaOH and calcined at a temperature of 750˚C for 1 hour. The transesterification process was carried out by reacting used cooking oil and methanol with a ratio of 1:9 with reaction time (1, 2, and 3 hours) and catalyst concentration (3, 4, and 5%) of 100g of used cooking oil. The results showed that the optimum reaction time was at 1 hour with a catalyst concentration of 5% producing a yield of 68.17%, a density of 0.85g/ml, a kinematic viscosity of 3.58 cSt, a water content of 0.049% and a methyl ester content of 63.41% has met the Indonesian National Standard (SNI 7182:2015) except for the methyl ester content.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-11-04 15:10:30
slot gacor
toto slot
slot
winstrike69
https://www.ihmctan.edu/student_zone.html
kecamatanngabang.com
skintoto
togel slot
sbobet88
slot88
pautoto
kubatoto
situs toto
Stationbet
paijitu
judi bola
gocengqq
slot bet 200
slot gacor hari ini
mesinqq
gocengbet
Essewin
bandar toto macau
judi slot gacor
https://lab.ciesas.edu.mx
https://moodle.peq.coppe.ufrj.br
togel online
bandar togel
toto macau
slot online
slot gacor 777
https://situsslotmantap.com/
perkasajitu
semarjitu
slot777
birototo
babe138
toto
toto togel
jakseltoto
bandar slot
ajo89
Mahjong Ways 2
situs parlay
Paris77
slot resmi
situs gacor
JATENGTOTO
mahjong
sbobet
spaceman pragmatic
https://www.kirohomediy.com/ourproducts/
slot depo 10k
slot888
https://www.seputarpengetahuan.com
jackpot x1000 di starlight princess
mahjong 2
link slot
http://www.findinc.org/home
academy
https://www.grandpalaisbanquethall.com/about-us
agen slot gacor
bandar toto
https://www.mypizzaetc.com/
https://seedjp.org/about-seed-jp
bri62
situs slot gacor
unsurtoto
https://bdlearn.com/dashboard/
situs judi bola
padukabet
https://kokua.pl/blog/category/rowerki/
togel
Juraganslot Login
MPO555
mahjong ways 2
slot 777
Situs Togel Terpercaya
bro138
qqmacan
singatoto
Slot
borneo303
slot bola
juraganslot
10naga
kakaktogel
Togel Online
Situs Poker Online
Qq Poker Online
Bola Online
https://www.energyanswers.com/best-duromax-generator-reviews/
Sipjitu
Bisajitu
elanggame
jepangqq
Parlay Online
https://export.gov.kg/ru
Situs Toto Online
seributoto
demo slot mahjong