1Program Studi Teknik Lingkungan, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang, Indonesia
2Program Studi Tata Air Pertanian, Jurusan Rekayasa Pertanian dan Komputer, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{METANA62832, author = {Muhammad Ikhram and Wathri Fitrada and Vina Riyandini}, title = {Analisis Mikroplastik Pada Air Minum Dalam Kemasan Di Kota Padang}, journal = {METANA}, volume = {20}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {AMDK; Mikroplastik; Kelimpahan; Jenis Partikel Mikroplastik}, abstract = { Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Saat ini mikroplastik telah mencemari berbagai makanan dan minuman termasuk air minum dalam kemasan. Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 mm. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada AMDK asal Indonesia ditemukan mikroplastik pada AMDK yang tidak terpapar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kelimpahan dan menganalisis jenis mikroplastik pada Air Minum Dalam Kemasan di Kota Padang. Selain itu juga dilakukan Uji Kruskal Wallis untuk mengetahui perbedaan konsentrasi mikroplastik terhadap merek Air Minum Dalam Kemasan yang berbeda di Kota Padang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 30 AMDK 600 ml yang berasal dari 3 merek berbeda. Analisis mikroplastik dilakukan melalui 2 tahapan, yaitu penyaringan dengan bantuan vacuum filter dan pengamatan menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel AMDK telah terkontaminasi mikroplastik. Kelimpahan rata – rata mikroplastik yang ditemukan pada sampel AMDK terdapat pada rentang 5–11 partikel/L. Partikel mikroplastik yang ditemukan didominasi oleh partikel fragmen, lalu diikuti oleh fiber dan pellet. Berdasarkan hasil dari Uji Kruskal Wallis yang telah dilakukan didapatkan nilai output Asymp.Sig adalah sebesar 0,002 yang berarti ada perbedaan signifikan antara kelimpahan mikroplastik ketiga merek AMDK. Drinking water is defined as water that meets the necessary health requirements for human consumption. It has been found that microplastics, which are plastic particles smaller than 5mm, have contaminated various foods and beverages, including bottled drinking water. Research conducted on bottled water from Indonesia has shown that microplastics were present in bottled water that had not been exposed to sunlight. This study aimed to determine the abundance and types of microplastics present in bottled drinking water in Padang City. Additionally, we conducted the Kruskal Wallis Test to identify any differences in microplastic concentrations among the different brands of bottled drinking water in Padang City. Our sample consisted of 30 bottles of 600 ml from three distinct brands. Microplastic analysis was conducted in two stages: filtering with a vacuum filter and observation under a microscope. The results indicate that the bottled water samples were contaminated with microplastics, with an average abundance of 5-11 particles/L. Fragment particles were the most dominant type of microplastic found, followed by fibers and pellets, according to the results of the Kruskal-Wallis Test, the Asymp.Sig output value is 0.002, indicating a significant difference in microplastic abundance among the three bottled water brands. }, issn = {2549-9130}, pages = {79--84} doi = {10.14710/metana.v20i2.62832}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/view/62832} }
Refworks Citation Data :
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Saat ini mikroplastik telah mencemari berbagai makanan dan minuman termasuk air minum dalam kemasan. Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 mm. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada AMDK asal Indonesia ditemukan mikroplastik pada AMDK yang tidak terpapar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kelimpahan dan menganalisis jenis mikroplastik pada Air Minum Dalam Kemasan di Kota Padang. Selain itu juga dilakukan Uji Kruskal Wallis untuk mengetahui perbedaan konsentrasi mikroplastik terhadap merek Air Minum Dalam Kemasan yang berbeda di Kota Padang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 30 AMDK 600 ml yang berasal dari 3 merek berbeda. Analisis mikroplastik dilakukan melalui 2 tahapan, yaitu penyaringan dengan bantuan vacuum filter dan pengamatan menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel AMDK telah terkontaminasi mikroplastik. Kelimpahan rata – rata mikroplastik yang ditemukan pada sampel AMDK terdapat pada rentang 5–11 partikel/L. Partikel mikroplastik yang ditemukan didominasi oleh partikel fragmen, lalu diikuti oleh fiber dan pellet. Berdasarkan hasil dari Uji Kruskal Wallis yang telah dilakukan didapatkan nilai output Asymp.Sig adalah sebesar 0,002 yang berarti ada perbedaan signifikan antara kelimpahan mikroplastik ketiga merek AMDK.
Drinking water is defined as water that meets the necessary health requirements for human consumption. It has been found that microplastics, which are plastic particles smaller than 5mm, have contaminated various foods and beverages, including bottled drinking water. Research conducted on bottled water from Indonesia has shown that microplastics were present in bottled water that had not been exposed to sunlight. This study aimed to determine the abundance and types of microplastics present in bottled drinking water in Padang City. Additionally, we conducted the Kruskal Wallis Test to identify any differences in microplastic concentrations among the different brands of bottled drinking water in Padang City. Our sample consisted of 30 bottles of 600 ml from three distinct brands. Microplastic analysis was conducted in two stages: filtering with a vacuum filter and observation under a microscope. The results indicate that the bottled water samples were contaminated with microplastics, with an average abundance of 5-11 particles/L. Fragment particles were the most dominant type of microplastic found, followed by fibers and pellets, according to the results of the Kruskal-Wallis Test, the Asymp.Sig output value is 0.002, indicating a significant difference in microplastic abundance among the three bottled water brands.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-01-02 11:28:55
METANA diterbitkan oleh Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.