Isolasi Selulosa Limbah Kulit Bawang Putih dan Black Garlic dengan Menggunakan Metode Deep Eutectic Solvent (DES)

Abstract

Bawang putih dan bawang putih hitam umumnya hanya dimanfaatkan dagingnya saja, sedangkan kulitnya masih kurang dimanfaatkan dan sering dibuang sebagai limbah. Namun, kulit bawang putih dan black garlic mengandung selulosa yang relatif tinggi. Selulosa dapat diaplikasikan dalam berbagai produk seperti bioplastik, kertas, perekat, komposit, dan lain sebagainya. Metode konvensional yang biasa digunakan untuk isolasi selulosa adalah hidrolisis asam, yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Deep Eutectic Solvents (DES) adalah pelarut ramah lingkungan non-konvensional yang menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Pada penelitian ini, proses isolasi selulosa dari kulit bawang putih dan bawang hitam dianalisis dengan menggunakan metode DES. DES yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari campuran kolin klorida dan asam oksalat dihidrat (ChCl-AOD) sebagai pelarut. Hasil penelitian menunjukkan rendemen selulosa sebesar 46,65% untuk kulit bawang putih dan 47,45% untuk kulit black garlic. Analisis FTIR mengkonfirmasi keberhasilan isolasi selulosa dari limbah kulit bawang putih dan black garlic menggunakan metode DES. Penelitian ini menunjukkan bahwa isolasi selulosa berbasis DES menawarkan alternatif ramah lingkungan yang menjanjikan dibandingkan dengan metode konvensional.

Garlic and black garlic are generally utilized only for their flesh, while their peels remain underutilized and are often discarded as waste. However, garlic and black garlic skins contain relatively high levels of cellulose. Cellulose can be applied in various products such as bioplastics, paper, adhesives, composites, and more. The conventional method commonly used for cellulose isolation is acid hydrolysis, which has negative environmental impacts. Deep Eutectic Solvents (DES) are non-conventional green solvents that offer a more environmentally friendly alternative. In this study, the cellulose isolation process from garlic and black garlic skins was analyzed using the DES method. The DES used in this research consisted of a mixture of choline chloride and oxalic acid dihydrate (ChCl–AOD) as the solvent. The results showed a cellulose yield of 46.65% for garlic skins and 47.45% for black garlic skins. FTIR analysis confirmed the successful isolation of cellulose from garlic and black garlic skin waste using the DES method. This study demonstrates that DES-based cellulose isolation offers a promising environmentally friendly alternative to conventional methods.