skip to main content

Pelaksanaan Patient Safety Aspek Tujuh Langkah berdasarkan Peran Komite Medik di Rumah Sakit Islam Nahlahatul Ulama Demak

*Sulianti Rosianna Sihotang  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
MC. Inge Hartini  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Sutopo Patria Jati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Tugas Komite Medik adalah melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis melalui pembentukan sub komite-sub komite. Peran Komite Medik terhadap pelaksanaan patient safety di RSI. NU Demak belum terlaksana dengan baik. Keberadaan Komite Medik belum mempunyai peran yang berpengaruh terhadap pelaksanaan patient safety. Dari uraian di atas maka perlu dilakukan analisis peran Komite Medik dalam pelaksanaan patient safety aspek tujuh langkah menuju keselamatan pasien di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak.

Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan utama pada penelitian ini adalah sekretaris Komite Medik, dokter spesialis bedah serta dokter umum, dan Informan triangulasi yaitu direktur, ketua Komite Medik, dan Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja. Analisis data dilakukan dengan metode content analysis.  

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan Komite  Medik di RSI. NU  Demak masih belum berperan  secara  aktif  karena  implementor belum  memahami  sepenuhnya tentang  manajemen pelakasanaan tujuh langkah menuju keselamatan pasien. Aspek komunikasi terkait sosialisasi sudah baik sedangkan aspek komunikasi dalam tim pelaksanan masih kurang. Jumlah sumber daya manusia dan sarana prasarana masih kurang. Aspek disposisi menunjukkan bahwa sikap petugas masih kurang dan masih ada yang belum memiliki komitmen tinggi. Aspek birokrasi masih kurang. Standar Prosedur Operasional khusus untuk melaksanakan tujuh langkah menuju keselamatan pasien belum ada, hanya ada di tiap-tiap bagian yang dianggap menjadi dasar.

Simpulan: Komite  Medik  di  RSI.  NU  Demak  ini  masih belum berperan secara aktif. Pada implementasi pelaksanaan manajemen tujuh langkah menuju keselamatan pasien di RSI. NU Demak pelaksanaannya sama dengan pelaksanaan patient safety

Kata kunci: Komite Medik, Patient Safety. Rumah Sakit

ABSTRACT

Title: Implementation of the Seven-Step Patient Safety Aspect based on the Role of the Medical Committee at the Nahlahatul Ulama Islamic Hospital Demak

Background: The role of the Medical Committee on the implementation of patient safety in RSI. NU Demak had not done well. The existence of the Medical Committee had no role to influence the implementation of patient safety. It was necessary to analyze the role of the Medical Committee in the implementation of patient safety aspects of seven steps towards patient safety at Nahdlatul Ulama Demak Islamic Hospital.

Method: This was a qualitative study with cross sectional design. Data were collected using in-depth interview and observation techniques. The main informants in this study were the secretary of the Medical Committee, surgeon and general practitioner, and the triangulation informant were the director, the chairman of the Medical Committee, and the Safety and Performance Quality Committee. Content analysis method used for data analysis

Result: The results showed that the Medical Committee at RSI. NU Demak still had not played an active role because the implementor had not fully understood the management of seven steps toward patient safety implementation. Aspects of communication related to socialization was good while the communication aspects in the implementation team was lacked. The number of human resources and infrastructure was still lacking. The disposition aspect shows that officers' attitudes were still lacking and there were still those who did not yet have good commitment. Bureaucratic aspects were lacking. Standard Operating Procedures specific to implement the seven steps to patient safety had not existed, only in each section that was considered to be the basis.

Conclusion: Medical Committee at RSI. NU Demak has not yet played an active role. In the implementation of the management of the seven steps towards patient safety in RSI. NU Demak has the same implementation as the implementation of patient safety

Keywords: Medical Committee, Patient Safety, Hospital

 

Fulltext View|Download
Keywords: Komite Medik; Patient Safety

Article Metrics:

  1. Djoko Wiyono. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan,Teori, Strategi dan Aplikasi Vol.2. Surabaya: Airlangga University Press; 2000
  2. Depkes RI, Permenkes nomor 755/Menkes/Per/IV/2011
  3. Sony, Y. Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. Jakata: PT. Gramedia Pustaka Utama: 2004
  4. Utarini, A. Mutu Pelayanan Kesehatan di Indonesia : Sistem Regulasi Responsif. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada: 2011
  5. Ede S.D, Amal Chalik. Administrasi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Press: 2016
  6. Moore, M. H. Break-Through Innovations and Continous Improvement: Two Different Models of Innovative Processes in the Public Sector. Public Money and Management, 25,43-50: 2005
  7. Kusnandi, Dadang. The Influence of Policy Implementation from the Changeof Institutional Status Toward Quality of Patient in Hospital. International Jounal of Scientific & Technology Research, Vol.4: 2015
  8. Subarsono, AG. Analasis Kebijakan Publik : Konsep, Teori & Aplikasi. Jakarta: Pustaka Pelajar: 2009
  9. Satrianegara, M. F. Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan : Teori dan Aplikasi dalam Pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit. Jakarta: Salemba Medika: 2014

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-28 18:21:49

No citation recorded.