Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI22706, author = {Rizky Dwiyanti Yunita and Sri Achadi Nugraheni and Siti Fatimah Pradigdo}, title = {Pengaruh Pemberian Media Booklet Kesehatan Reproduksi terkait Cybersex (Studi di SMA Kabupaten Banyuwangi)}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {19}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {Booklet; Kesehatan Reproduksi; Cybersex}, abstract = { Latar belakang: Materi seksual online yang semakin mudah untuk diakses dibandingkan dunia nyata membuat remaja menjadi konsumen setia cybersex . Penelitian di Jawa Timur menunjukkan hasil 76,8% penikmat cybersex ada pada usia 15 – 17 tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan, persepsi dan praktik remaja terkait cybersex . Metode: Jenis penelitian adalah Quasi Eksperimenta l dengan metode Pretest – Posttest Control Group Design terhadap 66 siswa. Sampel dipilih dengan teknik Purposive Sampling, dengan jumlah 33 kelompok intervensi dan 33 kelompok kontrol. pemilihan sampel dibantu oleh guru BK, sebelum pemberian materi oleh guru BK diadakan pre test dan pada kelompok intervensi diberikan booklet, setelah pemberian intervensi dilakukan post test. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan, persepsi praktik dan variabel penganggu lainnya sebelum pemberian pendidikan kesehatan reproduksi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p>0.05), ada perbedaan pengetahuan, persepsi praktik dan variabel penganggu lainnya sesudah pemberian pendidikan kesehatan reproduksi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p<0.05), ada perbedaan pengetahuan, persepsi dan praktik remaja terkait cybersex sebelum dan setelah pemberian pendidikan kesehatan reproduksi (p<0.05), tidak ada perbedaan perubahan pengetahuan, persepsi dan praktik remaja terkait cybersex sebelum dan setelah pemberian pendidikan kesehatan reproduksi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p>0.05). Simpulan : Peran keluarga dan guru sangat dibutuhkan untuk menanggulangi berkembangnya aktivitas berselancar di media cybersex, melalui pendekatan dan penyuluhan kesehatan secara continue diharapkan dapat menurunkan angka kejadian kasus HIV, KTD dan aborsi. Kata kunci: Booklet, Kesehatan Reproduksi, Cybersex . ABSTRACT Title: Influence of Booklet to Reproductive Health related to Cybersex (Study in Banyuwangi Regency High School) Background: Online sexual material are easier to reach compared to offline material which makes adolescent became a loyal consumen of cybersex. Research in East Java showed that 76.8% cybersex users are 15 – 17 years old. The aim of this study was to describe the effect of reproductive health education to knowledge, perception, and practice of adolescents related to cybersex matters. Method: This was a quasi experimental using pre test-post test control group design to 66 students. Samples were chosen using purposive sampling technique. There were 33 samples of case group and 33 samples of control group. Counseling teachers were helping through the process of choosing samples. The intervention was conducted by giving a booklet to the case group. Data collected using structured questionaire. Result: Result showed that there was no differences in knowledge, perception, practice, and confounding variables before intervention between case group and control group (p>0.05). There was a differences between knowledge, perception, practice, and confounding variables after intervention between case group and control group (p<0.05). There was a differences between knowledge, perception, practice, and confounding variables before and after intervention between case group and control group (p<0.05). There was no differences between knowledge, perception, and practice related to cybersex before and after reproductive health education to case group and control group (p>0.05). Conclusion: Family’s and teacher’s role are necessary to prevent the activity of surfing cybersex online. By conducting an approach and socialization about reproductive health continuosly, it is hoped that it might decrease the number of unwanted pregnancy, abortion and HIV. Keywords : Booklet, Reproductive Health, Cybersex }, issn = {2775-5614}, pages = {31--37} doi = {10.14710/mkmi.19.1.31-37}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/22706} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Materi seksual online yang semakin mudah untuk diakses dibandingkan dunia nyata membuat remaja menjadi konsumen setia cybersex. Penelitian di Jawa Timur menunjukkan hasil 76,8% penikmat cybersex ada pada usia 15 – 17 tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan, persepsi dan praktik remaja terkait cybersex.
Metode: Jenis penelitian adalah Quasi Eksperimental dengan metode Pretest – Posttest Control Group Design terhadap 66 siswa. Sampel dipilih dengan teknik Purposive Sampling, dengan jumlah 33 kelompok intervensi dan 33 kelompok kontrol. pemilihan sampel dibantu oleh guru BK, sebelum pemberian materi oleh guru BK diadakan pre test dan pada kelompok intervensi diberikan booklet, setelah pemberian intervensi dilakukan post test. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan, persepsi praktik dan variabel penganggu lainnya sebelum pemberian pendidikan kesehatan reproduksi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p>0.05), ada perbedaan pengetahuan, persepsi praktik dan variabel penganggu lainnya sesudah pemberian pendidikan kesehatan reproduksi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p<0.05), ada perbedaan pengetahuan, persepsi dan praktik remaja terkait cybersex sebelum dan setelah pemberian pendidikan kesehatan reproduksi (p<0.05), tidak ada perbedaan perubahan pengetahuan, persepsi dan praktik remaja terkait cybersex sebelum dan setelah pemberian pendidikan kesehatan reproduksi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p>0.05).
Simpulan: Peran keluarga dan guru sangat dibutuhkan untuk menanggulangi berkembangnya aktivitas berselancar di media cybersex, melalui pendekatan dan penyuluhan kesehatan secara continue diharapkan dapat menurunkan angka kejadian kasus HIV, KTD dan aborsi.
Kata kunci: Booklet, Kesehatan Reproduksi, Cybersex.
ABSTRACT
Title: Influence of Booklet to Reproductive Health related to Cybersex (Study in Banyuwangi Regency High School)
Background: Online sexual material are easier to reach compared to offline material which makes
adolescent became a loyal consumen of cybersex. Research in East Java showed that 76.8% cybersex users are 15 – 17 years old. The aim of this study was to describe the effect of reproductive health education to knowledge, perception, and practice of adolescents related to cybersex matters.
Method: This was a quasi experimental using pre test-post test control group design to 66 students. Samples were chosen using purposive sampling technique. There were 33 samples of case group and 33 samples of control group. Counseling teachers were helping through the process of choosing samples. The intervention was conducted by giving a booklet to the case group. Data collected using structured questionaire.
Result: Result showed that there was no differences in knowledge, perception, practice, and confounding variables before intervention between case group and control group (p>0.05). There was a differences between knowledge, perception, practice, and confounding variables after intervention between case group and control group (p<0.05). There was a differences between knowledge, perception, practice, and confounding variables before and after intervention between case group and control group (p<0.05). There was no differences between knowledge, perception, and practice related to cybersex before and after reproductive health education to case group and control group (p>0.05).
Conclusion: Family’s and teacher’s role are necessary to prevent the activity of surfing cybersex online. By conducting an approach and socialization about reproductive health continuosly, it is hoped that it might decrease the number of unwanted pregnancy, abortion and HIV.
Keywords: Booklet, Reproductive Health, Cybersex
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-16 05:10:51
badak188
mahasiswa kupang tiba tiba jadi penengah konflik keluarga gara gara mahjong
ibu kost di malang mengaku tenang dan lebih fokus sejak kenal mahjong
anak smk pekalongan berhasil pecahkan polanya saat main mahjong di malam takbiran
ojek online sukabumi berhenti ngojek siang bolong setiap dengar suara mahjong
penjual bakso tulungagung curhat pelanggan makin ramai sejak pasang pola mahjong
anak kos palembang lihat scatter hitam di subuh hari dan hidupnya berubah
petani cilacap mendadak menangis saat lihat scatter hitam di sawah kering
ibu rumah tangga tuban ngaku scatter hitam selalu muncul saat kehabisan beras
sopir angkot di tasik curiga mimpi soal scatter hitam bukan sekadar firasat
nenek di gresik simpan rahasia tentang scatter hitam sejak era orde baru
Game Online Terbaik
iongacor
slot pulsa
univjayapura.ac.id
univlambu.ac.id
IDCOIN188
QQCASH188
MAGNUM188
idcoin188
togel online
Slot Gacor
Togel Online
Halimtoto
Angka Togel
RP8888
VICTORY88
RTP LIVE
penjaga toko kelontong di tasikmalaya tiba tiba paham alur mahjong saat sepi
petugas parkir malam banjarmasin lihat pola mahjong saat langit tanpa bintang
asisten dapur warung padang curi waktu lihat mahjong sambil ngulek sambal
penjahit langsir di tegal mulai curiga dengan kemunculan mahjong di mimpinya
lansia di panti asuhan cirebon kaget karena ingat kode mahjong dari 1980 an
penjaga warnet pasar minggu tiba tiba bisu saat lihat mahjong dari layar cctv
anak penjual kue subuh jakarta utara pelajari polanya lewat mahjong di dapur
penarik gerobak cililitan melamun di sela hujan dan lihat bayangan mahjong
penyortir sayur di pasar bratang mulai tertarik mahjong sejak lihat kulit wortel
penjual ikan di bekasi temukan kejadian aneh saat telapak tangannya sentuh mahjong