Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI22798, author = {Sulianti Rosianna Sihotang}, title = {Pelaksanaan Patient Safety Aspek Tujuh Langkah berdasarkan Peran Komite Medik di Rumah Sakit Islam Nahlahatul Ulama Demak}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {18}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Komite Medik; Patient Safety}, abstract = { Tugas Komite Medik adalah melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis melalui pembentukan sub komite-sub komite. Peran Komite Medik terhadap pelaksanaan patient safety di RSI. NU Demak belum terlaksana dengan baik. Keberadaan Komite Medik belum mempunyai peran yang berpengaruh terhadap pelaksanaan patient safety . Dari uraian di atas maka perlu dilakukan analisis peran Komite Medik dalam pelaksanaan patient safety aspek tujuh langkah menuju keselamatan pasien di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan utama pada penelitian ini adalah sekretaris Komite Medik, dokter spesialis bedah serta dokter umum, dan Informan triangulasi yaitu direktur, ketua Komite Medik, dan Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja. Analisis data dilakukan dengan metode content analysis . Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan Komite Medik di RSI. NU Demak masih belum berperan secara aktif karena implementor belum memahami sepenuhnya tentang manajemen pelakasanaan tujuh langkah menuju keselamatan pasien. Aspek komunikasi terkait sosialisasi sudah baik sedangkan aspek komunikasi dalam tim pelaksanan masih kurang. Jumlah sumber daya manusia dan sarana prasarana masih kurang. Aspek disposisi menunjukkan bahwa sikap petugas masih kurang dan masih ada yang belum memiliki komitmen tinggi. Aspek birokrasi masih kurang. Standar Prosedur Operasional khusus untuk melaksanakan tujuh langkah menuju keselamatan pasien belum ada, hanya ada di tiap-tiap bagian yang dianggap menjadi dasar. }, issn = {2775-5614}, doi = {10.14710/mkmi.18.1.%p}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/22798} }
Refworks Citation Data :
Tugas Komite Medik adalah melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis melalui pembentukan sub komite-sub komite. Peran Komite Medik terhadap pelaksanaan patient safety di RSI. NU Demak belum terlaksana dengan baik. Keberadaan Komite Medik belum mempunyai peran yang berpengaruh terhadap pelaksanaan patient safety. Dari uraian di atas maka perlu dilakukan analisis peran Komite Medik dalam pelaksanaan patient safety aspek tujuh langkah menuju keselamatan pasien di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan utama pada penelitian ini adalah sekretaris Komite Medik, dokter spesialis bedah serta dokter umum, dan Informan triangulasi yaitu direktur, ketua Komite Medik, dan Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja. Analisis data dilakukan dengan metode content analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan Komite Medik di RSI. NU Demak masih belum berperan secara aktif karena implementor belum memahami sepenuhnya tentang manajemen pelakasanaan tujuh langkah menuju keselamatan pasien. Aspek komunikasi terkait sosialisasi sudah baik sedangkan aspek komunikasi dalam tim pelaksanan masih kurang. Jumlah sumber daya manusia dan sarana prasarana masih kurang. Aspek disposisi menunjukkan bahwa sikap petugas masih kurang dan masih ada yang belum memiliki komitmen tinggi. Aspek birokrasi masih kurang. Standar Prosedur Operasional khusus untuk melaksanakan tujuh langkah menuju keselamatan pasien belum ada, hanya ada di tiap-tiap bagian yang dianggap menjadi dasar.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-21 14:45:49