skip to main content

Analisis Hubungan Manajemen Stres dengan Tingkat Tekanan Darah pada Remaja SMP Kelas 8 se-Surabaya

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Received: 4 May 2021; Revised: 27 May 2021; Accepted: 28 May 2021; Published: 1 Jun 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Masa remaja merupakan salah satu tahapan perkembangan individu. Remaja rentan mengalami stres. Bersumber dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari tahun 2013 hingga 2018, diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah gangguan kesehatan mental pada usia 15-24 tahun yaitu dari 6% menjadi 10%. Salah satu efek stres pada seseorang adalah peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah yang signifikan bisa berbahaya bagi kesehatan, oleh karena itu seseorang perlu mengendalikan stres yang dihadapinya. Salah satu cara untuk mengelola dan mengendalikan stres adalah melalui manajemen stres yang baik. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan antara manajemen stres dengan tekanan darah pada remaja.

Metode: Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif observasional analitik dengan metode cross sectional. Waktu pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP di Surabaya dengan pemilihan sampel menggunakan metode maximum likelihood, sehingga sampel berjumlah 210 responden. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat yang dilakukan dengan SPSS 25.0.

Hasil: Terdapat 210 responden dalam penelitian ini. Mayoritas responden adalah siswa perempuan (n: 136 [64,8%]), dan berusia 13 tahun (n: 96 [45,7%]). Dilihat dari etnisitas responden, mayoritas responden adalah orang Jawa (n: 192 responden [91,4%]). Mayoritas siswa kelas 8 di Surabaya memiliki tekanan darah yang normal (n: 198 [94,2%]). Manajemen stres siswa kelas 8 di Surabaya dapat dikategorikan pada tingkat cukup (n = 159 [75,7%]). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara manajemen stres dan tekanan darah pada siswa kelas VIII di Surabaya (p = 0,002).

Simpulan: Hasil uji statistik korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen stres dengan tekanan darah.

Kata kunci: Manajemen stres, tekanan darah, remaja

 

ABSTRACT

Title: Relationship Between Stress Management And Blood Pressure Among Eight Grade Students In Surabaya

Background: Adolescence is one of the stages of individual development. These changes make adolescents vulnerable to stress. Based on data from Basic Health Research (Riskesdas) from 2013, it is known that there has been an increase in the number of mental health disorders at the age of 15-24 years, from 6% to 10%. One of the effects of stress on a person is an increase in blood pressure. A significant increase in blood pressure can be harmful to health; therefore a person needs to control the stress he faces. One of the ways to manage and control stress is through good stress management. Therefore, researchers are interested in knowing the relationship between stress management and blood pressure in adolescents.

Method: This research is included in analytic observational quantitative research with cross sectional method. The time to collect the data was carried out in April 2019. The population in this study were 8th grade junior high school students in Surabaya with the sample selection using the maximum likelihood method so that the sample amounted to 210 respondents. Data analysis were including univariate and bivariate analysis conducted with SPSS 25.0.

Result: There were 210 respondents in this study. The majority of respondents are female students (n: 136 [64.8%]), and 13 years old (n: 96 [45.7%]). In terms of the respondents’ ethnicity, the majority of respondents are Javanese (n: 192 respondents [91.4%]). Majority of 8th grades students in Surabaya are normotensives (n: 198 [94.2%]). Stress management of 8th grade students in Surabaya can be categorized at the sufficient level (n = 159 [75.7%]). The analysis showed a significant relationship between stress management and blood pressure among eight grade students in Surabaya (p = 0,002).

Conclusion: The results of the Spearman correlation statistical test show that there is a significant relationship between stress management and blood pressure.

Keywords: Management stress, blood pressure, adolescent

Fulltext View|Download
Keywords: Manajemen stres; tekanan darah; remaja

Article Metrics:

  1. Alfi, W. N. and Yuliwar, R. (2018) ‘The Relationship between Sleep Quality and Blood Pressure in Patients with Hypertension’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(1), p. 18. doi: 10.20473/jbe.v6i12018.18-26
  2. Anniko, M., Boersma, K., & Tillfors, M. (2019). Sources of stress and worry in the development of stress-related mental health problems: A longitudinal investigetion from early-to mid- adolescence. Routlege Taylor & Francis Group, 32(2), 155–167
  3. Arifin, M. H. B. M., Wayan, W. I. and Ratnawati, K., N. L. (2016) ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada kelompok lanjut usia di wilayah kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Badung tahun 2016’, E-Jurnal Medika, 5(7), pp. 1–23
  4. Arikunto, S. (2013) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
  5. Badan Pusat Statistik (2021) Hasil Sensus Penduduk Indonesia Tahun 2020. Jakarta Pusat
  6. Cahyati, J. S., Kartini, A., & Rahfiludin, M. Z. (2018). Hubungan Asupan Makanan (Lemak, Natrium, Magnesium) dan Gaya Hidup dengan Tekanan Darah Pada Lansia Daerah Pesisir (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Barat Kota Tegal). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(5)
  7. Dewi, N. (2019) ‘Hubungan Kadar Asam Urat dengan Tekanan Darah pada Ibu dan Lansia di Poyandu Guyup Rukun Kelurahan Penanggungan Malang’, Jurnal Keperawatan Florence, 4(1), pp. 25–36
  8. Fadilah, S., Rahil, N. H. and Lanni, F. (2020) ‘Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah dan Saturasi Oksigen Perifer (SPO2)’, Jurnal Kesehatan Kusuma Husada
  9. Harvard (2016) Stress Management: Enhance your well-being by reducing stress and building resilience. Boston: Harvard
  10. Hurlock (2013) Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga
  11. Kementerian Kesehatan RI (2015) INFODATIN Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja
  12. Maria, T. (2017) Hubungan Manajemen Stres dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Kombos Timur Kecamatan Singkil Kota Manado. Universitas Katolik De La Salle Manado
  13. Morgan, N. (2014) Panduan Menangani Stres Bagi Remaja. Jakarta: Gemilang
  14. Nuraini, B. (2015) ‘Risk Fators of Hypertension’, Faculty of Medicine, University of Lampung, 4(No.5)
  15. Potter & Perry (2009) Fudamental Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
  16. Ramarianda, N. P. and Kamsiah (2015) ‘Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi’, Jurnal Media Kesehatan, 8(1)
  17. Sarwono, W. S. (2012) Psikologi Remaja: Definisi Remaja. Jakarta: Rajagrafindo Persada
  18. Serna, J. M. de La and Valent, P. (2021) Stres dan Trauma di Masa Pandemi. Tektime
  19. Thbihari, S., Mn Mawiong Andreecia, A. M. S. L. (2015) ‘Association Of Anxiety Disorder With Hypertension And Coronary Heart Disease:A Review’, J Dent Med Sci., 4

Last update:

  1. Gangguan Makan dan Stres Berkorelasi Positif dengan Indeks Massa Tubuh Remaja di Sekolah Menengah Pertama Attaqwa 02 Tarumajaya

    Rinova Aprillia Utari Rinova, Dudung Angkasa, Yulia Wahyuni, Mury Kuswari, Harna. Media Gizi Kesmas, 13 (1), 2024. doi: 10.20473/mgk.v13i1.2024.458-466

Last update: 2024-11-19 03:20:10

No citation recorded.