skip to main content

Penerapan Hygiene Sanitasi Makanan pada Pedagang Kaki Lima

*Bella Rose Indira Hadi  -  Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Nahdlatul Ulama, Surabaya|Universitas Nahdlatul Ulama, Indonesia
Akas Yekti Pulih Asih  -  Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Nahdlatul Ulama, Surabaya|Universitas Nahdlatul Ulama, Indonesia
Achmad Syafiuddin  -  Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Nahdlatul Ulama, Surabaya|Universitas Nahdlatul Ulama, Indonesia
Open Access Copyright 2021 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Pengolahan makanan tanpa memperhatikan kebersihan makanan dapat menimbulkan sumber penyakit pada makanan akibat kontaminasi. Sekitar 600 juta orang terkena penyakit bawaan makanan setiap tahun. Amerika Serikat sekitar 550 kasus, sedangkan Afrika dan Asia tingkat kematian akibat penyakit bawaan makanan sebesar 60%. Tahun 2017 sebanyak 3.428 anak meninggal akibat diare bawaan makanan oleh pedagang serta Dinas kesehatan Kota Probolinggo kejadian diare sebanyak 9.141 kasus. Sehingga penelitian ini bertujuan dalam upaya pencegahan terjadinya penyakit bawaan makanan.

Metode: Penelitian ini menggunakan literature review tradisional dengan database yang berasal dari google schoolar dan portal garuda. Kata kunci dalam penelusuran hygiene sanitasi makanan pedagang dan hygiene sanitasi makanan ditemukan sebanyak 34 artikel yang sesuai dengan melalui 3 tahap screening.

Hasil: Hasil menunjukan bahwa terdapat 16 provinsi yang belum diteliti terkait hygiene sanitasi makanan pada pedagang kaki lima. Kepatuhan terhadap beberapa parameter hygiene sanitasi makanan belum dilakukan secara baik oleh pedagang kaki lima disebabkan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki dan tidak mengikuti pembinaan hygiene sanitasi makanan. Kegiatan pembinaan memberikan pre-test, post-test serta observasi langsung tetapi tidak ada yang menunjukan perubahan pada pedagang kaki lima. Beberapa negara seperti Negara Vietnam dapat dijadikan sebagai contoh untuk diterapkan hygiene sanitasi makanan pedagang oleh pedagang kaki lima di Indonesia.

Simpulan: Simpulan penelitian ini membuktikan bahwa hygiene sanitasi makanan pada pedagang kaki lima belum diterapkan sesuai dengan aturan yang ada sehingga pemahaman hygiene sanitasi makanan perlu ditingkatkan melalui kegiatan pembinaan.

Kata kunci: Hygiene; Pedagang Kaki Lima; Sanitasi


ABSTRACT

Title: Application of Food Sanitation Hygiene to Street Vendors

Background: Food processing without paying attention to food hygiene can lead to sources of disease food due to contamination. Around 20 million cases of food poisoning each year are due to low food safety in Indonesia. According to BPOM in 2017, 5,293 people were exposed and 2,041 people were sick, 3 died. In 2018, 2,409 outbreaks were treated, 2,880 outpatients and 121 people died. Most researchers discuss the sanitation hygiene of restaurants and canteens, there are still few discuss the sanitation hygiene street vendors.

Method: Study uses a traditional literature review from Google Schoolar and Garuda portal. Keywords in the search for food sanitation hygiene traders, food sanitation hygiene and street vendor hygiene sanitation were found to be 34 articles through screening stage.

Result: Results that compliance with food sanitation hygiene parameters has not been carried out properly by street vendors due to the limited knowledge have and do not follow food sanitation hygiene guidance. Coaching activity provided pre-test, post-test and observation but there was no change. Country of Vietnam can be used as an example implementing food hygiene sanitation for street vendors in Indonesia.

Conclusion: Food sanitation hygiene parameters  not implemented by street vendors do not personal hygiene, food and environment. Lack of knowledge possessed by street vendors  due to the absence coaching activities carried. There regulations Minister Health the Republic Indonesia Number 942 2003 and  Minister Health the Republic Indonesia Number 23 of 1978. Selected countries are developed countries such as, Taiwan, Vietnam, Philippines, South Africa compared Indonesia.

Keywords: Hygiene; Street Vendors; Sanitation

Fulltext View|Download
Keywords: Hygiene; Pedagang Kaki Lima; Sanitasi

Article Metrics:

  1. Siagian A. Mikroba Patogen Pada Makanan Dan Sumber Pencemarannya Albiner. USU Digit Libr. 2002;(Tabel 1):1–18
  2. Suryani D, Astuti FD. Higiene dan Sanitasi pada Pedagang Angkringan di Kawasan Malioboro Yogyakarta
  3. Nuraini N. Hubungan Pola Konsumsi Jajanan Dengan Kejadian Diare Pada Siswa Kelas iii dan iv. 2018
  4. Azis R, Pambudi NUR, Studi P, Masyarakat K, Kesehatan FI, Surakarta UM. Analisis Kualitas Kebersihan Lingkungan Pada Warung Tradisional “ Angkringan”. 2020
  5. Salwa F. Hubungan Keadaan Sanitasi Lingkungan Dengan Kualitas Makanan di Kawasan Tempat Wisata. 2020
  6. Rosida N, Widraswara R. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Jajanan Lingkungan SD/MI. Jurnal of Health Education. 2017;2(1):80–5
  7. Erris, Marinawati. Hubungan pengetahuan motivasi dan peran petugas terhadap kondisi. 2015;4(1):1–8
  8. Sembiring GG, Dharma S, Marsaulina I. Penilaian Higiene dan Sanitasi Penjual Makanan Pecel dan Pemeriksaan Bakteri salmonella di kecamatan Medan Helvetia. 2015
  9. Hasanah VA. Sikap Konsumen Terhadap Kondisi Higiene Sanitasi Penjualan makanan Pedagang Kaki Lima Trisula Taman Bungkul Surabaya. 2013;2
  10. Keliat LDBR. Tinjauan pengolahan Sanitasi Makanan Pada Pedagang Kaki Lima di Desa Simalingkar A Kecamatan Pancur Batu. Politeknik Kesehatan Medan. 2017
  11. Kurniasih RP, D YH. Kontaminasi bakteri Escherichia Coli Dalam makanan di Warung Makan Sekitar Terminal Borobudur. 2015;3:549–58
  12. Fadhila MF, Wahyuningsih NE, D YH. Hubungan Higiene Sanitasi dengan Kualitas Wilayah Sekitar Kampus Undip Tembalang. 2015;3(April):769–76
  13. Agustina F, Pambayun R, Febry F. Hygiene dan sanitasi Pada Pedagang Makanan Jajanan Tradisional di Lingkungan Sekolah dasar di Kelurahan Demang Lebar Daun Palembang. 2009
  14. Adha HN. Pengolaaan Sanitasi di Kawasan Pedagang Makanan Kaki Lima Kota Payakumbah. 2016
  15. Rahayu NS. Profil Hygene Sanitasi Para Pedagang Kaki Lima Dibeberapa Lokasi. Seminar Nasional Pangan lokasl bisnis dan Eko Bisnis. 2015
  16. Darmiah, Zubaidah T, Erminawati. Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan di SD/Sederajat Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru. Artikel penelitian. 2016;7(2)
  17. Morestavia S, Sulistyorini L. Keluhan Kesehatan Konsumen dan Higiene Sanitasi Makanan Penyetan Pedagang Kaki Lima di Jalan Arif Rachman Hakum Surabaya. 2010;(2001):83–9
  18. Alfiani U, Ginandjar P, Diponegoro U, Diponegoro U, Diponegoro MU. Hubungan Higiene Personal pedagang dan Sanitasi Makanan Dengan Keberadaan Telur Cacing Soil Transmitted Helminths (STH) Pada Lalapan Penyetan. 2018;6:685–95
  19. Riana A, Sumarmi S. Hubungan Kontaminasi Coliform Dan Skor Perilaku Higiene Sanitasi Pada Pedagang Jajanan di Kantin Sekolah dan Pedagang Keliling. (2018):27–32. (2018):27–32
  20. Yulia. Higiene Sanitasi Makanan, Minuman dan Sarana Sanitasi Terhadap Angka Kuman Peralatan Makan dan Minum Pada Kantin
  21. Wiji BR, Gunawan AT. Studi Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan dan Kandungan Salmonell sp Pada Bakso yang dijual di Jalan Jenderal Sudirman Sokaraja. 2016;13–9
  22. Kurniawan D, Suryani D. Analisis Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman Pada Angkringan Kopi Joss di Sepanjang Jalan Wongsodirjan Gendongtengen Yogyakarta. 1–10
  23. Magharifah M, Sukismanto, Rahmuniyati ME. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Praktik Hygiene sanitasi Penjamah Makanan di Sepanjang Jalan Raya Tajem Maguwoharjo yogyakarta. Jurnal Formil. 2018;3(April):15–22
  24. Zakuan A, Suryani D. Analisis Sanitasi dan Personal Hygiene Pedagang Angkringan di Alun-Alun Kota Yogyakarta. (15):1–11
  25. Made N, Dwipayanti U, Sutiari NK, Wulandari LPL, Kadek N, Adhi T. Pembinaan Pedagang Makanan Kaki Lima untuk Meningkatkan Higiene dan Sanitasi Pengolahan dan Penyediaan Makanan di Desa Penatih, Denpasar Timur
  26. Ningsih R. Penyuluhan Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman Serta Kualitas makanan yang di Jajakan Pedagang di Lingkungan SDN Kota Samarinda. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2014;10(1):64–72
  27. Munajat IP, Garina LA, Ibnusantosa RG, Yulianto FA. Kejadian Diare dan Perilaku Higienis pada Pengolah Makanan Pedagang Kaki Lima di Wilayah Tamansari. 2020;2(2):91–4.Behaviour on Food Handler Street Vendors at Tamansari region. 2020;2(2):91–4
  28. Khuluse DS. Hygiene and Safety Practices of Food Vendors. 2020;9(4):597–611
  29. Sun Y, Wang S, Huang K. Hygiene knowledge and practices of night market food vendors in Tainan City , Taiwan. Food Control [Internet]. 2012;23(1):159–64. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.foodcont.2011.07.003
  30. Minh NP. Food Safety Knowledge and Hygiene Practice of Street Vendors in Mekong River Delta Region. 2017;12(24):15292–7
  31. Quiliope JL, Teves KL. Hygiene and Sanitation practices of Street Food vendors in Mabinay: District II Eelementary School, Negros Oriental, Philippines. 2016;(February):591–4

Last update:

  1. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP HYGIENE SANITASI DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA PENJAMAH MAKANAN KAKI LIMA DI KECAMATAN TAPOS KOTA DEPOK

    Rara Maulidya Putri, Adhila Fayasari. Journal of Nutrition College, 12 (3), 2023. doi: 10.14710/jnc.v12i3.36845
  2. ANALYSIS THE IMPLEMENTATION OF HYGIENE AND SANITATION OF SNACK PRODUCTS IN THE UNIVERSITAS NEGERI PADANG CANTEEN

    Rahmat Wahyudi Putra. Medical Technology and Public Health Journal, 7 (1), 2023. doi: 10.33086/mtphj.v7i1.3618

Last update: 2024-04-25 12:27:56

No citation recorded.