Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI40507, author = {Nissa Atul Asfiya and Priyadi Nugraha Prabamurti and Aditya Kusumawati}, title = {Faktor yang Berhubungan dengan Praktik PHBS Pencegahan TB Paru pada Santri di Kabupaten Tegal (Studi di Pondok Pesantren Attholibiyah Bumijawa)}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {20}, number = {6}, year = {2021}, keywords = {TB Paru; Perilaku Hidup Bersih dan Sehat; Pondok Pesantren}, abstract = { Latar belakang : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan pencegahan primer penularan TB Paru yang dapat dilakukan di pondok pesantren. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik PHBS pencegahan TB Paru pada santri di Kabupaten Tegal. Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional . Populasi penelitian yaitu seluruh santri Pondok Pesantren Attholibiyah Bumijawa sebanyak 886 santri. Besar sampel sebanyak 268 santri, terdiri dari 130 santri putra dan 138 santri putri yang diperoleh dengan simple random sampling serta menggunakan perhitungan rumus L e meshow . Pengumpulan data dengan pengisian kuesioner oleh responden. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square dengan signifikansi 95%, dan multivariat menggunakan uji regresi binary logistic . Penelitian ini sudah mendapat persetujuan dari komisi etik No : 90/EA/KEPK-FKM/2021. Hasil : Hasil penelitian menunjukan 47% responden memiliki perilaku PHBS pencegahan TB Paru dengan kategori kurang baik. Variabel yang berhubungan dengan praktik PHBS pencegahan TB Paru yaitu jenis kelamin ( p <0,01), tingkat pendidikan ( p= 0,028), pengetahuan ( p= 0,0002 ), sikap ( p < 0,01), ketersediaan fasilitas ( p < 0,01), ketersediaan informasi ( p < 0,01), akses terhadap pelayanan kesehatan ( p < 0,01), peraturan pondok ( p < 0,01), sikap dan perilaku kyai ( p < 0,01), sikap dan perilaku asatidz ( p < 0,01), sikap dan perilaku pengurus ( p < 0,01), serta sikap dan perilaku teman ( p < 0,01). Variabel yang paling mempengaruhi praktik PHBS pencegahan TB Paru adalah jenis kelamin (OR =5,815). Simpulan : Faktor yang berhubungan dengan praktik PHBS pencegahan TB Paru di pondok pesantren yaitu, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, ketersediaan informasi, akses terhadap pelayanan kesehatan, peraturan pondok pesantren, sikap dan perilaku kyai, asatidz, serta pengurus dan teman. Sementara, faktor yang tidak berhubungan yaitu umur. Faktor yang paling berpengaruh yaitu jenis kelamin. Pondok pesantren sebagai institusi pendidikan perlu memberikan dukungan baik secara materi maupun sosial pada santri putra maupun putri, terutama pertimbangan pada santri putra dalam pelaksanaan PHBS pencegahan TB Paru di pondok pesantren. Kata kunci : TB Paru; Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat; Pondok Pesantren ABSTRACT Title : Factors Related t o PHBS Practices f or Preventing Pulmonary TB o n Santri i n Tegal Regency (Study a t Pondok Pesantren Attholibyah Bumijawa) Background: PHBS is primary prevention of pulmonary TB transmission can be applied in Islamic boarding schools. This research to analyze the factors related to the practice of PHBS in preventing pulmonary TB among students in the Tegal Regency. Method: Quantitative research with cross-sectional study design. The Population as many as 886 students, 268 samples are 130 male and 138 female students, obtained by simple random sampling using the Lemeshow formula. Collect data by filling out questionnaires by respondents. Analysis with univariate, bivariate using chi-square test, and multivariate using binary logistic regression test. This research has received approval from the ethics commission No: 90/EA/KEPK-FKM/2021. Results: The results showed that 47 % of respondents had PHBS behavior to prevent pulmonary TB in a poor category. The related variables were gender (p<0,01), education level (p=0.028), knowledge (p=0.0002), attitude (p<0,01), facilities (p<0,01), information (p<0,01), access to health services (p<0,01), regulations (p<0,01), kyai attitudes and behavior (p<0,01), asatidz (p<0,01), a dministrator (p<0,01), friends (p<0,01). The variable that most influenced the practice of PHBS in preventing pulmonary TB was gender ( OR =5.815). Conclusion: Factors related to the practice of PHBS prevention of pulmonary TB in Islamic boarding schools are gender, education level, knowledge, attitudes, availability of facilities, availability of information, access to health services, boarding school regulations, attitudes, and behavior of kyai, asatidz, administrators and friends. The unrelated factor is age and the most influential factor is gender. Islamic boarding schools as educational institutions need to provide material and social support for male and female students, especially considerations for male students in the implementation of PHBS to prevent pulmonary TB in Islamic boarding schools. Keywords: Pulmonary TB; Clean And Healthy Lifestyle; Islamic Boarding School }, issn = {2775-5614}, pages = {379--388} doi = {10.14710/mkmi.20.6.379-388}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/40507} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan pencegahan primer penularan TB Paru yang dapat dilakukan di pondok pesantren. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik PHBS pencegahan TB Paru pada santri di Kabupaten Tegal.
Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh santri Pondok Pesantren Attholibiyah Bumijawa sebanyak 886 santri. Besar sampel sebanyak 268 santri, terdiri dari 130 santri putra dan 138 santri putri yang diperoleh dengan simple random sampling serta menggunakan perhitungan rumus Lemeshow. Pengumpulan data dengan pengisian kuesioner oleh responden. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square dengan signifikansi 95%, dan multivariat menggunakan uji regresi binary logistic. Penelitian ini sudah mendapat persetujuan dari komisi etik No : 90/EA/KEPK-FKM/2021.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan 47% responden memiliki perilaku PHBS pencegahan TB Paru dengan kategori kurang baik. Variabel yang berhubungan dengan praktik PHBS pencegahan TB Paru yaitu jenis kelamin (p<0,01), tingkat pendidikan (p=0,028), pengetahuan (p=0,0002), sikap (p<0,01), ketersediaan fasilitas (p<0,01), ketersediaan informasi (p<0,01), akses terhadap pelayanan kesehatan (p<0,01), peraturan pondok (p<0,01), sikap dan perilaku kyai (p<0,01), sikap dan perilaku asatidz (p<0,01), sikap dan perilaku pengurus (p<0,01), serta sikap dan perilaku teman (p<0,01). Variabel yang paling mempengaruhi praktik PHBS pencegahan TB Paru adalah jenis kelamin (OR =5,815).
Simpulan : Faktor yang berhubungan dengan praktik PHBS pencegahan TB Paru di pondok pesantren yaitu, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, ketersediaan informasi, akses terhadap pelayanan kesehatan, peraturan pondok pesantren, sikap dan perilaku kyai, asatidz, serta pengurus dan teman. Sementara, faktor yang tidak berhubungan yaitu umur. Faktor yang paling berpengaruh yaitu jenis kelamin. Pondok pesantren sebagai institusi pendidikan perlu memberikan dukungan baik secara materi maupun sosial pada santri putra maupun putri, terutama pertimbangan pada santri putra dalam pelaksanaan PHBS pencegahan TB Paru di pondok pesantren.
Kata kunci : TB Paru; Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat; Pondok Pesantren
ABSTRACT
Title : Factors Related to PHBS Practices for Preventing Pulmonary TB on Santri in Tegal Regency (Study at Pondok Pesantren Attholibyah Bumijawa)
Background: PHBS is primary prevention of pulmonary TB transmission can be applied in Islamic boarding schools. This research to analyze the factors related to the practice of PHBS in preventing pulmonary TB among students in the Tegal Regency.
Method: Quantitative research with cross-sectional study design. The Population as many as 886 students, 268 samples are 130 male and 138 female students, obtained by simple random sampling using the Lemeshow formula. Collect data by filling out questionnaires by respondents. Analysis with univariate, bivariate using chi-square test, and multivariate using binary logistic regression test. This research has received approval from the ethics commission No: 90/EA/KEPK-FKM/2021.
Results: The results showed that 47% of respondents had PHBS behavior to prevent pulmonary TB in a poor category. The related variables were gender (p<0,01), education level (p=0.028), knowledge (p=0.0002), attitude (p<0,01), facilities (p<0,01), information (p<0,01), access to health services (p<0,01), regulations (p<0,01), kyai attitudes and behavior (p<0,01), asatidz (p<0,01), administrator (p<0,01), friends (p<0,01). The variable that most influenced the practice of PHBS in preventing pulmonary TB was gender (OR =5.815).
Conclusion: Factors related to the practice of PHBS prevention of pulmonary TB in Islamic boarding schools are gender, education level, knowledge, attitudes, availability of facilities, availability of information, access to health services, boarding school regulations, attitudes, and behavior of kyai, asatidz, administrators and friends. The unrelated factor is age and the most influential factor is gender. Islamic boarding schools as educational institutions need to provide material and social support for male and female students, especially considerations for male students in the implementation of PHBS to prevent pulmonary TB in Islamic boarding schools.
Keywords: Pulmonary TB; Clean And Healthy Lifestyle; Islamic Boarding School
Article Metrics:
Last update:
The Analysis of Clean and Healthy Living Behavior Factors on Wood Furniture Informal Workers
Last update: 2024-12-20 19:32:38