skip to main content

Hubungan Asupan Energi, Zinc, Protein pada Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting pada Balita 7-24 Bulan di Indonesia: Literature Review

*Melinda Renssca Inas  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Laksmi Widajanti  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Achadi Nugraheni  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2022 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Berbagai penelitian telah membuktikan adanya dampak kejadian stunting pada balita terhadap status gizi ibu ketika hamil dengan asupan gizi yang tidak mencukupi kebutuhan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi, zinc, protein pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita 7-24 bulan di Indonesia.

Metode: Penelitian ini menggunakan beberapa jurnal nasional dan kata kunci sesuai dengan topik penelitian. Variabel bebas penelitian ini adalah asupan energi, zinc, protein pada ibu hamil, sedangkan variabel terikat adalah kejadian stunting pada balita.

Hasil: Hasil penelitian dari lima belas atikel yang ditemukan, enam artikel mempunyi hubungan antara hubungan asupan energi, zinc, protein  pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita.

Simpulan: Terdapat hubungan asupan energi, zinc, protein  pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita. Semakin sedikit tingkat kecukupan protein dan zinc, maka resiko anak menjadi pendek semakin besar.

Kata kunci: tingkat kecukupan energi; tingkat kecukupan protein; tingkat kecukupan zinc; stunting; balita


ABSTRACT

Title: Relationship of Energy, Zinc, Protein Intake in Pregnant Women with Stunting Incidence in Toddlers 7-24 Months in Indonesia: Literature Review

Background : Numerous research has been proved there is a stunting effect on toddlers when the mother did not get enough nutritional intake. The purpose of this research is to find out the relationship of nutritional intake, zinc, and protein on expectant mothers with the stunting on toddlers for a range of 7-24 months in Indonesia.

Methods: This research is based on the journals and keywords corresponding to the research topic. The research independent variable is energy, zinc, and protein intake in pregnant women, while the dependent variable is the stunting of toddlers.

Result: Results that were found from fifteen articles, six of them showed that there is a connection between energy, zinc, and protein intake on pregnant women with stunting in toddlers.

Conclusion: There is a correlation between the energy, zinc, and protein intake on expectant mothers with stunting toddlers. As the protein and zinc adequacy decreases, there is a risk that the toddler will grow up short.

Keywords: energy adequacy level; protein adequacy level; zinc adequacy level; stunting; toddler

Fulltext View|Download
Keywords: tingkat kecukupan energi; tingkat kecukupan protein; tingkat kecukupan zinc; stunting; balita

Article Metrics:

  1. Anindita, P. 2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein & Zink Dengan Stunting pada Balita Usia 6-35 bulan di Kecamatan Tembalang Kota Makassar. Jurnal Kesehatan Masyarakat
  2. Afriyani R, Halisa S, Rolina H. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia 0-6 Bulan di BPM Nurtila Palembang. J Kesehatan. 2016;7(2):260
  3. Rakhmawati NZ, Panunggal B. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Perilaku Pemberian Makanan Anak Usia 12-24 Bulan. J Nutr Coll
  4. Hijra H, Fatimah-Muis S, Kartasurya MI. Inappropriate complementary feeding practice increases risk of stunting in children aged 12-24 months. Universa Med. 2016 Dec 1;35(3):146. 59. Nurastrini VR, Kartini A. Jenis Mp-Asi, Frekuensi Dan Waktu Pertama Kali Pemberian Mp-Asi Sebagai Faktor Risiko Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di Kota Magelang
  5. Kalsum U. Hubungan Umur Pemberian Pertama Makanan Pendamping ASI ( MP-ASI ) dengan Status Gizi Anak 7-36 bulan. Kedokt dan Kesehat. 2015;3(2):85–98
  6. Lewi, dkk. Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu , Gejala Penyakit Infeksi dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Terhadap Pertumbuhan Anak BAduta di Wiayah Kerja Puskesmas Noemut
  7. Nengsi S. Hubungan Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. J-KESMAS J Kesehat Masy. 2018 May 29;3(1):44–57
  8. Erni E, Jufrrie M, Rialihanto MP. Pola makan, asupan zat gizi, dan status gizi anak balita Suku Anak Dalam di Nyogan Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. J Gizi Klin Indones. 2008 Nov 1;5(2):84
  9. Rizki Awalunisa Hasanah RMK. Antropometri Pengukuran Status Gizi Anak Usia 24-60 Bulan Di Kelurahan Bener Kota Yogyakarta. Med Respati J Ilm Kesehat. 2018;13(4)
  10. Almastsier S, Soetardjo S, Soekarti M. Penilaian Status Gizi Gizi Ibu Menyusui Gizi Bayi. In: Almatsier S, editor. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. edisi 1. jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2011. p. 82-84 : 206-220 : 250-274
  11. Vitiana DNL, Martini, Hestiningsih R. Gambaran Kejadian Diare Balita 6-24 Bulan Dan Kontaminasi Bakteri Eshericia coli Pada Penyajian MP-ASI Lokal Di Kelurahan Tandang, Semarang. J Kesehat Masy (Journal Public Heal. 2019;53(9):1689–99
  12. Halimah R. Hubungan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dengan Kejadian Diare pada Anak Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Paduan Rajawali
  13. Minarti IP, Mulyani EY. Hubungan Usia Pemberian Mp-Asi dan Status Gizi dengan Kejadian Diare pada Balita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Warna Kota Bekasi Tahun 2013. J Nutr Diaita (Ilmu Gizi) [Internet]. 2014 [cited 2019 Sep 16];6(2)
  14. Rusmil VK, Ikhsani R, Dhamayanti M, Hafsah T. Hubungan Perilaku Ibu dalam Praktik Pemberian Makan pada Anak Usia 12-23 Bulan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor. Sari Pediatr. 2019 May 16;20(6):366
  15. Khasanah DP, Hadi H, Paramashanti BA. Waktu pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) berhubungan dengan kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu. J Gizi dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet. 2016 Aug 30;4(2):105

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-25 02:05:19

No citation recorded.