Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Depok, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI43112, author = {Bintang Ramadhania and Chahya Kharin Herbawani}, title = {Faktor Risiko Gangguan Pendengaran Pada Pekerja: Tinjauan Literatur}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {21}, number = {5}, year = {2022}, keywords = {faktor risiko; gangguan pendengaran; pekerja}, abstract = { Latar Belakang: Gangguan pendengaran akibat kerja adalah masalah pendengaran ketika pekerja mengalami penurunan pada fungsi pendengaran. Komite Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian yang menyebutkan bahwa gangguan pendengaran karena paparan bising di Indonesia masih tertinggi di Asia Tenggara yaitu dengan jumlah 16,8 persen atau sekitar 36 juta pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor risiko gangguan pendengaran pada pekerja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan sumber data diperoleh menggunakan platform Google Scholar, Researchgate, dan PubMed terkait dengan faktor risiko gangguan pendengaran pada pekerja. Data penelitian diambil dari tahun 2016-2021. Full paper , open access , memiliki ISSN, berbahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan terpublikasi pada 5 tahun terakhir merupakan kriteria inklusi penelitian ini, sedangkan kriteria ekslusi yang digunakan adalah tidak relevan dengan kata kunci. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang sudah didapat dalam 5 tahun terakhir, ditemukan berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadi gangguan pendengaran pada pekerja. Faktor risiko gangguan pendengaran pada pekerja dibagi menjadi faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah. Simpulan: Faktor risiko yang tidak dapat diubah antara lain usia, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan, status perkawinan, riwayat hipertensi, waktu audiogram awal. Adapun faktor risiko yang dapat diubah yaitu intensitas kebisingan, shift kerja, lama kerja atau durasi kerja, penggunaan APD, merokok, tidak konsumsi obat-obatan. Kata kunci: faktor risiko; gangguan pendengaran; pekerja ABSTRACT Title: Risk Factors for Hearing Loss in Workers: Literature Review Background: Hearing loss due to work is a hearing problem when workers experience a decrease in hearing function. The National Committee for the Prevention of Hearing Loss and Deafness stated that hearing loss due to noise exposure in Indonesia is still the highest in Southeast Asia, with 16.8 percent or around 36 million in 2014. This study aims to identify and identify risk factors for hearing loss in workers. Method: This study uses a literature review method with data sources obtained using the Google Scholar, Researchgate, and PubMed platforms related to risk factors for hearing loss in workers. The research data was taken from 2016-2021. Full paper, open access, having ISSN, in Indonesian and English, and published in the last 5 years are the inclusion criteria for this research, while the exclusion criteria used are irrelevant to the keywords. Result: Based on the results of research that has been obtained in the last 5 years, various factors were found that can increase the risk of hearing loss in workers. Risk factors for hearing loss in workers are divided into irreversible risk factors and modifiable risk factors. Conclusion: Risk factors that cannot be changed include age, gender, years of service, education level, marital status, history of hypertension, time of initial audiogram. The risk factors that can be changed are noise intensity, work shifts, length of work or duration of work, use of PPE, smoking, not taking drugs. Keywords : risk factors; hearing loss; workers }, issn = {2775-5614}, pages = {340--346} doi = {10.14710/mkmi.21.5.340-346}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/43112} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Gangguan pendengaran akibat kerja adalah masalah pendengaran ketika pekerja mengalami penurunan pada fungsi pendengaran. Komite Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian yang menyebutkan bahwa gangguan pendengaran karena paparan bising di Indonesia masih tertinggi di Asia Tenggara yaitu dengan jumlah 16,8 persen atau sekitar 36 juta pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor risiko gangguan pendengaran pada pekerja.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan sumber data diperoleh menggunakan platform Google Scholar, Researchgate, dan PubMed terkait dengan faktor risiko gangguan pendengaran pada pekerja. Data penelitian diambil dari tahun 2016-2021. Full paper, open access, memiliki ISSN, berbahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan terpublikasi pada 5 tahun terakhir merupakan kriteria inklusi penelitian ini, sedangkan kriteria ekslusi yang digunakan adalah tidak relevan dengan kata kunci.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang sudah didapat dalam 5 tahun terakhir, ditemukan berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadi gangguan pendengaran pada pekerja. Faktor risiko gangguan pendengaran pada pekerja dibagi menjadi faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah.
Simpulan: Faktor risiko yang tidak dapat diubah antara lain usia, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan, status perkawinan, riwayat hipertensi, waktu audiogram awal. Adapun faktor risiko yang dapat diubah yaitu intensitas kebisingan, shift kerja, lama kerja atau durasi kerja, penggunaan APD, merokok, tidak konsumsi obat-obatan.
Kata kunci: faktor risiko; gangguan pendengaran; pekerja
ABSTRACT
Title: Risk Factors for Hearing Loss in Workers: Literature Review
Background: Hearing loss due to work is a hearing problem when workers experience a decrease in hearing function. The National Committee for the Prevention of Hearing Loss and Deafness stated that hearing loss due to noise exposure in Indonesia is still the highest in Southeast Asia, with 16.8 percent or around 36 million in 2014. This study aims to identify and identify risk factors for hearing loss in workers.
Method: This study uses a literature review method with data sources obtained using the Google Scholar, Researchgate, and PubMed platforms related to risk factors for hearing loss in workers. The research data was taken from 2016-2021. Full paper, open access, having ISSN, in Indonesian and English, and published in the last 5 years are the inclusion criteria for this research, while the exclusion criteria used are irrelevant to the keywords.
Result: Based on the results of research that has been obtained in the last 5 years, various factors were found that can increase the risk of hearing loss in workers. Risk factors for hearing loss in workers are divided into irreversible risk factors and modifiable risk factors.
Conclusion: Risk factors that cannot be changed include age, gender, years of service, education level, marital status, history of hypertension, time of initial audiogram. The risk factors that can be changed are noise intensity, work shifts, length of work or duration of work, use of PPE, smoking, not taking drugs.
Keywords: risk factors; hearing loss; workers
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-10 20:28:51