skip to main content

Hubungan Riwayat Kontak dengan Pasien Tuberkulosis Paru pada Kejadian TB-DM di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat

*Najihatus Sa'adah  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jember|Universitas Jember, Indonesia
Irma Prasetyowati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jember|Universitas Jember, Indonesia
Candra Bumi  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jember|Universitas Jember, Indonesia
Open Access Copyright 2022 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Pasien diabetes dapat meningkatkan risiko 2,5-3 kali lipat untuk menderita tuberkulosis daripada orang yang tidak menderita diabetes. Seorang pasien diabetes yang terkena tuberkulosis paru, berisiko mengalami kegagalan pengobatan TB, pengobatan yang lebih lama, kematian, kekambuhan TB dan resistensi obat TB saat kontrol gula darahnya buruk. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan pasien DM menjadi pasien TB-DM salah satunya adalah adanya kontak dengan pasien TB. Oleh karena itu, penting untuk peneliti mengkaji tentang hubungan adanya riwayat kontak tb dengan kejadian TB pada pasien DM di Puskesmas Kalisat sebagai upaya pencegahan TB pada pasien DM.

Metode: Desain penelitian case control. Tempat dan waktu penelitian di lakukan di wilayah kerja Puskesmas Kalisat, Kabupaten Jember. Sampel kasus sebanyak 8 responden, sedangkan sampel kontrol 36 responden yang dipilih secara consecutive sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, pengukuran dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan aplikasi spss. Variabel bebas dalam penelitian ini berupa, usia, jenis kelamin, status pekerjaan, tingkat pendidikan, jenis pengobatan DM, dan adanya riwayat kontak.

Hasil: Hasil penelitian menemukan kelompok kasus memiliki rentang usia berusia 15-50 tahun (75%), memiliki status bekerja (50%), tingkat pendidikan SD sampai SMP (75%), melakukan pengobatan diabetes oral (75%), dan memilki riwayat kontak dengan pasien tuberkulosis paru (100%), untuk variabel jenis kelamin laki- laki dan perempuan jumlahnya sama (50%). Riwayat kontak dengan pasien tuberkulosis paru berhubungan dengan kejadian TB DM di wilayah kerja Puskesmas Kalisat, Kabupaten Jember.

Simpulan: Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkat skrining Tuberkulosis Paru yang lebih intensif pada pasien Diabetes Melitus tipe 2, termasuk melalui pos pembinaan terpadu.

Kata kunci: Tuberkulosis Paru; Diabetes Mellitus Tipe 2; Riwayat Kontak

 

ABSTRACT

Title: Relationship of Contact History with Pulmonary Tuberculosis Patients on TB-DM Incidence in the Work Area of Kalisat Health Center

Background: Diabetic patients have a 2.5-3-fold increased risk of developing tuberculosis than people who do not have diabetes. A diabetic patient with pulmonary tuberculosis is at risk for TB treatment failure, longer treatment, death, TB recurrence and TB drug resistance when blood sugar control is poor. One of the factors that can increase DM patients to become TB-DM patients is their contact with TB patients. Therefore, it is important for researchers to examine the relationship between a history of TB contact with the incidence of TB in DM patients at the Kalisat Health Center as an effort to prevent TB in DM patients.

Method: Case control research design. The place and time of the research was carried out in the working area of the Kalisat Health Center, Jember Regency. The case sample was 8 respondents, while the control sample was 36 respondents. Data collection techniques by means of interviews, observation, measurement and documentation. The data analysis technique uses the SPSS application. The independent variables in this study were age, gender, employment status, education level, type of DM treatment, and contact history.

Result: The results of the study found that the case group had an age range of 15-50 years (75%), had working status (50%), elementary to junior high school education level (75%), took oral diabetes treatment (75%), and had a history of contact with pulmonary tuberculosis patients (100%), for male and female sex variables the number is the same (50%). History of contact with pulmonary tuberculosis patients is associated with the incidence of TB DM in the work area of Kalisat Health Center, Jember Regency.

Conclusion: The results of this study are expected to increase more intensive pulmonary tuberculosis screening in type 2 Diabetes Mellitus patients, including through integrated coaching posts.

Keywords: Pulmonary Tuberculosis; Type 2 Diabetes Mellitus; Contact History
Fulltext View|Download
Keywords: Tuberkulosis Paru; Diabetes Mellitus Tipe 2; Riwayat Kontak

Article Metrics:

  1. Agustina, Fitria., Saleh, Y. D., Kusnanto, H., 2016. Determinan Kejadian Tuberkulosis Paru BTA (+) di Kabupaten Bandung Barat. BKM: Journal of Community Medicine and Public Health, 32(9), 331-338
  2. Dotulong, Jendra F.J., Sapulete, M.R., Kandou, G.D. 2015. Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 3(2), 57-65
  3. Fahdhiene, Farrah., Agustina., Ramadhana, P. V., 2020. Analisis Faktor Risiko Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie. SEL Jurnal Penelitian Kesehatan, 7(2), 52-60
  4. Harso, A. D., Syarif, A. K., Arlinda, D., Indah, R. M., Yulianto, A., Yudhistira, A., & Karyana, M. 2017. Perbedaan Faktor Sosiodemografi dan Status Gizi Pasien Tuberkulosis dengan dan Tanpa Diabetes Berdasarkan Registri Tuberkulosis-Diabetes Melitus 2014. Media Litbangkes, 27(2), 65–70
  5. Irawan, Bibit. 2020. Tuberculosis Paru (Tb) Pada Penderita Diabetes Millitus Tipe 2 (DMt2) : (Studi Case Control Di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang, Kabupaten Jember). Skripsi. Jember : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
  6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 829 Tahun 1999. Persyaratan Kesehatan Perumahan. Kementerian Kesehatan RI
  7. Khalil, N. H., & Ramadan, R. A. 2016. Study of risk factors for pulmonary tuberculosis among diabetes mellitus patients. Egyptian Journal of Chest Diseases and Tuberculosis, 65(4), 817–823. https://doi.org/10.1016/j.ejcdt.2016.05.009
  8. Lusiani, Etik. 2019. Faktor Risiko Terjadinya Manifestasi TB Paru Pada Penderita DM Tipe 2 Dengan Tes Mantoux Positif. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus. Hal 275-281
  9. Magee, M. J., Bloss, E., Shin, S. S., Contreras, C., Huaman, H. A., Ticona, J. C., et al. 2013. Clinical characteristics , drug resistance , and treatment outcomes among tuberculosis patients with diabetes in Peru. International Journal of Infectious Diseases, 17(6), e404–e412. https://doi.org/10.1016/j.ijid.2012.12.029
  10. Marissa, Nelly., Nur, Abidah. 2014. Gambaran Infeksi Mycobacterium Tuberculosis Pada Anggota Rumah Tangga Pasien TB Paru. Media Litbangkes, 24(2), 89-94
  11. Mathofani, Puji Eka dan Febriyanti, Resti. 2020. Faktor-faktoe yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Serang Kota Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 12(1)
  12. Nalapraya, Widhy Yudistira,. Pradipta, Jaka., Mokoagow, M. I., Burhan, E. 2020. Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Risiko Terjadinya Hemoptisis Pada Tuberkulosis Paru : Kajian Kasus Kontol. Jurnal Respirologi Indonesia, 4(3), 144-149
  13. Nasruddin, H., Hadi, S., Pratiwi, Musdalifah Eka. 2017. Analisis Faktor – Faktor Risiko Terjadinya TB Paru Pada Pasien DM Tipe 2 Di RS Ibnu Sina Makasar. Jurnal FK UMI
  14. Perdana, A. A., & Putra, Y. S. 2018. Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang, Lampung. Jurnal Kesehatan, 9(1), 46–50
  15. Restrepo, B. I., Camerlin, A. J., Rahbar, M. H., Wang, W., Restrepo, M. A., Zarate, I., … Fisher-hoch, S. P. 2011. Cross-sectional assessment reveals high diabetes prevalence among newly-diagnosed tuberculosis cases. Bull World Health Organ, 89, 352–359. https://doi.org/10.2471/BLT.10.085738
  16. Sari, R. M. 2014. Hubungan Antara Karakteristik Kontak Dengan Adanya Gejala Tb Pada Kontak Penderita Tb Paru Bta +. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(2), 274–285
  17. Simbolon, David., Mutiara, E., Lubis, R. 2019. Analisis Spasial Dan Faktor Risiko Tuberkulosis Paru Di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi - Sumatera Utara Tahun 2018. BKM: Journal Of Community Medicine And Public Health, 35(2), 65-71
  18. Wahiduddin., Pranoto, A., Sudjarwo. 2019. Kendali Glikemik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Dan Tanpa Tuberkulosis Paru. Jurnal MKMI, 15(1), 99-109
  19. Wijayanto, A., Burhan, E., & Nawas, A. 2015. Faktor terjadinya tuberkulosis paru pada pasien diabetes melitus tipe 2. J Respir Indo, 35(1), 1–11
  20. World Health Organization. 2018. Latent Tuberculosis Infection. https://www.who.int/tb/publications/2018/latent-tuberculosis-infection/en/. [diakses tanggal 10 Oktober 2019]

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-27 12:02:50

No citation recorded.