DOI: https://doi.org/10.14710/mkmi.23.1.49-53

Hubungan Beban Kerja Mental Dan Work-Family Conflict terhadap Stres Kerja Pada Pegawai Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga

Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia

Received: 14 Aug 2023; Revised: 15 Oct 2023; Accepted: 7 Nov 2023; Available online: 1 Mar 2024; Published: 17 May 2025.
Open Access Copyright (c) 2024 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Stres kerja dapat timbul karena adanya tekanan dan beban kerja yang harus segera diselesaikan. Stres kerja ini dapat menimpa siapa saja salah satunya yaitu kantor BPKPD Kota Salatiga. Terdapat beberapa faktor seperti faktor lingkungan (salah satunya yaitu beban kerja), organisasi dan individu (salah satunya yaitu work-family conflict). Pada penelitian ini yang akan dibahas yaitu mengenai hubungan beban kerja mental dan work-family conflict terhadap stres kerja di kantor BPKPD Kota Salatiga. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis hubungan beban kerja mental dan work-family conflict terhadap stres kerja pada pegawai di kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Salatiga.

Metode: Metode penelitian ini yaitu kuantitatif, yaitu metode yang mengambil data dalam bentuk angka dan data yang diambil dalam jumlah yang banyak. Dan untuk analisis yang digunakan yaitu menggunakan uji analisis chi-square. 

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pegawai kantor BPKPD Kota Salatiga mengalami stres kerja derajat sedang, beban kerja mental  kategori sedang, dan work-family conflict skala sangat rendah. Hasil uji statistik yang dilakukan dengan uji chi-square menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,003 (< 0,05) yang diartikan bahwa Ho ditolak, sehingga ada hubungan antara beban kerja mental terhadap stres kerja pada pegawai kantor BPKPD Kota Salatiga. Hasil uji statistik yang dilakukan dengan chi-square menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.466 (>0.05) yang artinya Ho diterima, sehingga tidak ada hubungan antara work-family conflict terhadap stres kerja pada pegawai kantor BPKPD Kota Salatiga.

Simpulan: Pegawai kantor BPKPD Kota Salatiga mengalami beban kerja mental kategori sedang. Kemudian, pegawai juga mengalami work-family conflict skala sangat rendah. Selain itu juga mengalami  stres kerja derajat sedang. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja mental terhadap stres kerja dan tidak ada hubungan antara work-family conflict terhadap stres kerja.

Kata kunci: Beban Kerja Mental; Konflik Pekerjaan-Keluarga; Stres Kerja


ABSTRACT

Title: The Relationship between Mental Workload and Work-Family Conflict on Work Stress in Office Employees of the Regional Revenue and Financial Management Agency (BPKPD) in Salatiga City

Backgorund: Work stress can arise due to pressure and workload that must be completed immediately. This work stress can affect anyone, one of which is the Salatiga City BPKPD office. There are several factors such as environmental factors (one of which is workload), organization and individuals (one of which is work-family conflict). In this study, what will be discussed is the relationship between mental workload and work-family conflict on work stress at the BPKPD office in Salatiga City. The purpose of this study is to analyze the relationship between mental workload and work-family conflict on work stress in employees at the Salatiga City Regional Revenue and Financial Management Agency (BPKPD) office.

Method: This research method is quantitative, namely a method that takes data in the form of numbers and data taken in large quantities. And for the analysis using the chi-square test analysis.

Result: Based on the results of the study, it was found that employees of the Salatiga City BPKPD office experienced moderate degree of work stress, moderate category of mental workload, and very low scale of work-family conflict. The results of statistical tests carried out using the chi-square test showed a significance value of 0.003 (<0.05) which meant that Ho was rejected, so there was relationship between mental workload and work stress in the Salatiga City BPKPD office employees. The results of the statistical test conducted by chi-square showed a significance value of 0.466 (> 0.05), which means that Ho was accepted, so there was no relationship between work-family conflict and work stress in the Salatiga City BPKPD office employees.

Conclusion: Officials of the BPKPD Municipality of Salatiga suffered a moderate level of mental workload. Later, employees also experienced a very low level of work-family conflict. In addition, they also experienced moderate degree of work stress. From the results of the research it was found that there was a relationship between mental work load to work stress and there was no relationship between work- family conflict to job stress.

Keywords: Mental Workload;  Work-Family Conflict; Work Stress

Fulltext View|Download
Keywords: Beban Kerja Mental; Konflik Pekerjaan-Keluarga; Stres Kerja

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Article
Language : ID
Recent articles
Hubungan Karakteristik dan Faktor Risiko dengan Pasien Covid-19 di RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Terhadap Tingkat Maturitas Budaya Keselamatan Kerja di PT PLN (Persero) PUSMANPRO UPMK IV Hubungan Terjadinya Katarak pada Penderita Diabetes Melitus di RS Pertamedika Ummi Rosnati Banda Aceh More recent articles
Most cited articles
Perilaku Wanita Pekerja Seks dalam Pencegahan Infeksi Menular Seksual (Studi Kualitatif Pada Anak Asuh di Lokalisasi Gembol, Sukosari, Bawen, Kabupaten Semarang) Rokok, Pola Pemasaran dan Perilaku Merokok Siswa SMA/Sederajat di Kota Semarang Pemanfaatan Prolanis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Wilayah Kota Depok Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri More cited articles
  1. Asni, Resmi Nur. 2020. “Hubungan Antara Beban Kerja Dan Burnout Dengan Work-Family Conflict Pada Wanita Yang Bekerja Di Pt . Pulau Sambu Kuala Enok.” : 1–256
  2. BPKPD Kota Salatiga. 2021. Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga Tahun 2022 (RENJA-BPKPD)
  3. Budiasa, I Komang. 2021. Beban Kerja Dan Kinerja Sumber Daya Manusia
  4. Septyaningsih, Reni. 2017. “Pengaruh Beban Kerja Berlebih Dan Konflik Pekerjaan Keluarga Terhadap Kinerja Melalui Kelelahan Emosional Sebagai Variabel Mediasi”, Studi Pada Perawat Wanita RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, Skripsi. Semarang: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
  5. Intan Cynthia Pinanditha, 2016. Hubungan Antara Work-Family Conflict Dengan Kepuasan Hidup Pada Perawat Perempuan Bagian Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum (Rsu) “A” Kota Cimahi. Universitas Pendidikan Indonesia
  6. Hasibuan, Malayu. (2012) “Manajemen Sumber Daya Manusia”, edisi revisi, cetakan keenam belas, PT. Bumi Aksara, Jakarta
  7. Marsuki, Syahruni. 2021. Pengaruh Beban Kerja dan Work Family Conflict Terhadap Stres Kerja Selama Pandemi Covid-19 pada Pt. Pelayaran Tonasa Lines Kabupaten Pangkep, Karya Tugas Akhir Mahasiswa. Makassar: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
  8. Haslam, D., Filus, A., Morawska, A., Sanders, M. R., & Fletcher, R. (2014). The Work–Family Conflict Scale (WAFCS): Development and Initial Validation of a Self-report Measure of Work–Family Conflict for Use with Parents. Child Psychiatry and Human Development, 46(3), 346–357
  9. Kuswinarno, Mudji, and Novia Indirawati. 2021. “Pengaruh Beban Kerja Dan Konflik Pekerjaan-Keluarga (Work Family Conflict) Terhadap Kinerja Wanita Karir Dengan Stres Kerja Sebagai Variabel Intervening (Pada Cv. Buana Tengka Garment Bangkalan).” Eco-Entrepreneurship 7(1): 1–33
  10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
  11. Dairobby, Ahmad 2020. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Beban Kerja Mental Pada Perawat (Sebuah Studi Literatur). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Malang
  12. Aryo Baskoro, F., & Handoyo, S. 2020. Pengaruh Beban Kerja Berlebih terhadap Konflik Kerja Keluarga dan Tuntutan Keluarga sebagai Variabel Moderator, ANALITIKA Jurnal Magister Psikologi UMA The Impact of Work-Overload toward Work-Family Conflict and Family Demand as Moderate Variable. In Jurnal Magister Psikologi UMA (Vol. 12, Issue 1). Online
  13. Zakaria, N., & Ismail, Z. 2017. The Consequences of Work-family Conflict and The Importance of Social Supports to Reduce Work-family Conflict Among Employees. In Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH) (Vol. 2, Issue 2)
  14. Ardani, Y., Shatri, H., Putranto, R., Sinulingga, D. I., Faisal, E., & Anggono, R. F. 2023. Psychosomatic disorder screening in health officers during the COVID-19 pandemic. 14(1), 138–142

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-05-17 11:45:13

No citation recorded.