1Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Indonesia
2Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI66308, author = {Izzatul Sifai and Respati Wulandari}, title = {Prevalensi dan Faktor Risiko Hipertensi pada Orang Dewasa di Semarang Barat}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {23}, number = {4}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Penyakit-penyakit ini merupakan penyebab utama kematian dan cacat di seluruh dunia. Prevalensi hipertensi yang terus meningkat di banyak negara, termasuk di Indonesia. Prevalensi hipertensi pada penduduk umur ≥18 tahun di Jawa Tengah yaitu 37,57%, sedangkan di Kota Semarang terdapat 219376 penderita Hipertensi pada tahun 2022.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi dan menganalisis faktor risiko hipertensi pada orang dewasa di Semarang Barat. Metode: Desain penelitian ini yaitu survei analitik dengan pendekatan cross sectional . Populasi pada penelitian ini adalah penduduk di Kelurahan Bongsari dan Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat berusia minimal 17 tahun. Sampel menggunakan accidental sampling dan diperoleh sampel sebesar 222 responden. Pengambilan data menggunakan isntrumen berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti. Variabel dependen penelitian ini kejadian hipertensi dan variabel independen meliputi usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, pengetahuan, sikap, dan perilaku. Analisis hubungan menggunakan chi square . Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara hipertensi dan usia(OR=0,723; 95% CI=0.663-0.789, p=0.002), riwayat keluarga (OR=4,4623; 95% CI=2.321-8.577, p=0.001), dan perilaku (OR=0,222; 95% CI=0.114-0.432, p=0.001). Angka kejadian hipertensi di Semarang Barat pada tahun 2023 masih tinggi yaitu 24,3%. Faktor risiko kejadian hipertensi yang utama adalah riwayat keluarga (OR=4,46) berpeluang 4,4 kali lebih besar. Simpulan : Temuan penelitian menunjukkan bahwa hipertensi masih banyak ditemukan banyak orang dewasa di Semarang Barat. Mengurangi konsumsi alkohol berlebihan, mengatur konsumsi kopi, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta menjaga rutinitas olahraga yang teratur dapat membantu menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Kata kunci: Hipertensi;Pengetahuan;Perilaku;Sikap ABSTRACT Title: Prevalence and risk factors associated with hypertension among Adults in West Semarang District Background: Hypertension is one of the main causes of heart disease, stroke, and kidney failure. These diseases are the main causes of death and disability worldwide. The prevalence of hypertension continues to increase in many countries, including Indonesia. The prevalence of hypertension in the population aged ≥18 years in Central Java is 37.57%, while in Semarang City there are 219376 people with hypertension in 2022. This study aims to determine the prevalence of hypertension and analyze the risk factors for hypertension in adults in West Semarang. Method: The design of this study is an analytical survey with a cross-sectional approach. The population in this study were residents of Bongsari Village and Ngemplak Simongan Village, West Semarang District aged at least 17 years. The sample used accidental sampling and obtained a sample of 222 respondents. Data collection used an instrument in the form of a questionnaire compiled by the researcher. The dependent variable of this study is the incidence of hypertension and the independent variables include age, gender, family history, knowledge, attitude, and behavior. The relationship analysis used chi square. Result: There was a significant relationship between hypertension and age (OR=0.723; 95% CI=0.663-0.789, p=0.002), family history (OR=4.4623; 95% CI=2.321-8.577, p=0.001), and behaviour (OR=0.222; 95% CI=0.114-0.432, p=0.001). The incidence of hypertension in West Semarang in 2023 is still high at 24.3%. The main risk factor for hypertension is family history (OR = 4.46) with a 4.4 times greater chance. Conclusion : Research findings show that hypertension is still commonly found in many adults in West Semarang. Reducing excessive alcohol consumption, regulating coffee consumption, increasing vegetable and fruit consumption, and maintaining a regular exercise routine can help keep blood pressure within normal limits and improve overall health. Keywords : Hypertension; Knowledge; Behavior; Attitude }, issn = {2775-5614}, doi = {10.14710/mkmi.23.4.%p}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/66308} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Penyakit-penyakit ini merupakan penyebab utama kematian dan cacat di seluruh dunia. Prevalensi hipertensi yang terus meningkat di banyak negara, termasuk di Indonesia. Prevalensi hipertensi pada penduduk umur ≥18 tahun di Jawa Tengah yaitu 37,57%, sedangkan di Kota Semarang terdapat 219376 penderita Hipertensi pada tahun 2022.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi dan menganalisis faktor risiko hipertensi pada orang dewasa di Semarang Barat.
Metode: Desain penelitian ini yaitu survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah penduduk di Kelurahan Bongsari dan Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat berusia minimal 17 tahun. Sampel menggunakan accidental sampling dan diperoleh sampel sebesar 222 responden. Pengambilan data menggunakan isntrumen berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti. Variabel dependen penelitian ini kejadian hipertensi dan variabel independen meliputi usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, pengetahuan, sikap, dan perilaku. Analisis hubungan menggunakan chi square.
Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara hipertensi dan usia(OR=0,723; 95% CI=0.663-0.789, p=0.002), riwayat keluarga (OR=4,4623; 95% CI=2.321-8.577, p=0.001), dan perilaku (OR=0,222; 95% CI=0.114-0.432, p=0.001). Angka kejadian hipertensi di Semarang Barat pada tahun 2023 masih tinggi yaitu 24,3%. Faktor
risiko kejadian hipertensi yang utama adalah riwayat keluarga (OR=4,46) berpeluang 4,4 kali lebih besar.
Simpulan: Temuan penelitian menunjukkan bahwa hipertensi masih banyak ditemukan banyak orang dewasa di Semarang Barat. Mengurangi konsumsi alkohol berlebihan, mengatur konsumsi kopi, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta menjaga rutinitas olahraga yang teratur dapat membantu menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Kata kunci:Hipertensi;Pengetahuan;Perilaku;Sikap
ABSTRACT
Title: Prevalence and risk factors associated with hypertension among Adults in West Semarang District
Background: Hypertension is one of the main causes of heart disease, stroke, and kidney failure. These diseases are the main causes of death and disability worldwide. The prevalence of hypertension continues to increase in many countries, including Indonesia. The prevalence of hypertension in the population aged ≥18 years in Central Java is 37.57%, while in Semarang City there are 219376 people with hypertension in 2022. This study aims to determine the prevalence of hypertension and analyze the risk factors for hypertension in adults in West Semarang.
Method: The design of this study is an analytical survey with a cross-sectional approach. The population in this study were residents of Bongsari Village and Ngemplak Simongan Village, West Semarang District aged at least 17 years. The sample used accidental sampling and obtained a sample of 222 respondents. Data collection used an instrument in the form of a questionnaire compiled by the researcher. The dependent variable of this study is the incidence of hypertension and the independent variables include age, gender, family history, knowledge, attitude, and behavior. The relationship analysis used chi square.
Result: There was a significant relationship between hypertension and age (OR=0.723; 95% CI=0.663-0.789, p=0.002), family history (OR=4.4623; 95% CI=2.321-8.577, p=0.001), and behaviour (OR=0.222; 95% CI=0.114-0.432, p=0.001). The incidence of hypertension in West Semarang in 2023 is still high at 24.3%. The main risk factor for hypertension is family history (OR = 4.46) with a 4.4 times greater chance.
Conclusion: Research findings show that hypertension is still commonly found in many adults in West Semarang. Reducing excessive alcohol consumption, regulating coffee consumption, increasing vegetable and fruit consumption, and maintaining a regular exercise routine can help keep blood pressure within normal limits and improve overall health.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-01-06 14:48:44