EKSISTENSI YURIDIS DAN EMPIRIS HUBUNGAN KERJA NON-STANDAR DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN INDONESIA

Nabiyla Risfa Izzati
DOI: 10.14710/mmh.50.3.2021.290-303
Copyright (c) 2021 Masalah-Masalah Hukum License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaturan hubungan kerja non-standar dalam hukum ketenagakerjaan Indonesia serta dampaknya terhadap perlindungan hukum bagi pekerja. Menggunakan metode penelitian yuridis-empiris, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara yuridis, terdapat dua bentuk hubungan kerja non-standar yang diatur dalam hukum ketenagakerjaan Indonesia, yakni hubungan kerja dengan sistem kontrak (PKWT) dan hubungan kerja outsourcing. Sedangkan, dua bentuk hubungan kerja non-standar lain, yakni hubungan kerja part-time atau on-call dan disguised employment relationship belum diatur dalam hukum ketenagakerjaan Indonesia. Padahal, secara empiris, data menunjukkan bahwa baik pekerja part-time maupun pekerja gig-economy yang dapat dikategorikan sebagai disguised employment relationship telah lama eksis dan bahkan terus meningkat jumlahnya di Indonesia. Ketiadaan pengaturan ini berimplikasi pada absennya perlindungan hukum bagi banyak pekerja dalam hubungan kerja non-standar.

Full Text: PDF

Keywords

Gig Economy; Hubungan Kerja Non-Standar; PKWT; Pekerja Paruh Waktu

References

Berger, T., Frey, C. B., Levin, G., & Danda, S. R. (2019). Uber Happy? Work and Well-being in the “Gig Economy.” Economic Policy. https://doi.org/10.1093/epolic/eiz007

Champeau, M., Arsac, M., Pineau, P., & Denyset, F. (2016). Non-Standard Employment Around the World: Understanding challenges, shaping prospects. In ILO Cataloguing in Publication Data. https://doi.org/https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---dgreports/---dcomm/---publ/documents/publication/wcms_534326.pdf

Cherry, M. A., & Aloisi, A. (2016). “Dependent Contractors” in the Gig Economy: A Comparative Approach. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.2847869

Darma, S. A. (2017). Kedudukan Hubungan Kerja; Berdasarkan Sudut Pandang Ilmu Kaidah Hukum Ketenagakerjaan dan Sifat Hukum Publik dan Privat. Mimbar Hukum. https://doi.org/10.22146/jmh.25047

De Stefano, V. (2015). The Rise of the “Just-in-Time Workforce”: On-Demand Work, Crowd Work and Labour Protection in the “Gig-Economy.” SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.2682602

Fatmawati, D., Isbah, F., & Kusumaningtyas, A. P. (2019). Pekerja Muda dan Ancaman Deskilling-Skill Trap di Sektor Transportasi Berbasis Daring. Jurnal Studi Pemuda, 8(1), 29. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.45301

Hernawan, A. (2014). Industrial Relations in The Perspective of Justice Theory by John Rawls. Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. https://doi.org/10.22146/jmh.16042

Indrasari Tjandranigsih, Herawati, R., & Suhadmadi. (2010). Praktek Kerja Kontrak dan Outsourcing Buruh di Sektor Industri Metal di Indonesia. Akatiga, 1–6.

International Labour Organization. (2015). Non-standard forms of employment. International Labour Organization. https://doi.org/10.1164/rccm.201209-1671OC

Izzati, N. R. (2018). Improving Outsourcing System in Indonesia: Fixing The Gap of Labour Regulation. Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. https://doi.org/10.22146/jmh.28372

Joe, G. M. S. (2017). Towards a Fairer Gig-Economy. In Towards a fairer gig economy.

Landau, I., Mahy, P., & Mitchell, R. (2015). The regulation of non-standard forms of employment in India, Indonesia and Viet Nam. (63). Retrieved from http://eprints.soas.ac.uk/20898/1/wcms_414583.pdf

Majanto, L. F. (2002). Studi Profil Pekerja di Sektor Informal dan Arah Kebijakan ke Depan. In Direktorat Ketenagakerjaan dan Analisis Ekonomi.

Manyika, J., Lund, S., Kelsey, R., Mischke, J., Deepa, M., & Bughin, J. (2016). Independent Work: Choice, Necessity, and the Gig Economy. In McKinsey Global Institute. https://doi.org/10.1093/jicru/ndl025

Market, L., & Group, P. (2002). ‘Precarious’ Non-Standard Employment – A Review of the Literature ‘ Precarious ’ Non-Standard Employment – A Review of the Literature Abstract. Labour.

Midayati, N. (2018). Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2018. Berita Resmi Statistik. https://doi.org/No. 74/11/35/Th.XVI, 5 November 2018

Nafila, N., Kristine, E., & Wijaya, E. (2017). Perlindungan Hak-Hak Buruh Pada Praktik Sistem Outsourcing: Sebuah Kesenjangan Penerimaan. Jurnal Hukum Novelty. https://doi.org/10.26555/novelty.v8i2.a5552

Nastiti, A. D. (2017). Worker Unrest and Contentious Labor Practice of Ride-Hailing Services in Indonesia. Arryman Symposium.

Nguyen, H.-C., Nguyen-Huu, T. T., Le Inwork, T.-T.-L., Nguyen-Huu, T., & Le, T.-T.-L. (n.d.). Non-standard forms of employment in some Asian countries: A study of wages and working conditions of temporary workers. (69).

Quinlan, M. (2015). The effects of non-standard forms of employment on worker health and safety. International Labour Organization.

Rabbani, D. R. (2019). Kerja Layak Bagi Mahasiswa Pekerja Kontrak Paruh Waktu (Garda Depan) Di PT. Aseli Dagadu Djokdja. Jurnal Studi Pemuda, 6(2), 605. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.39490

Saefuloh, A. A. (2011). Kebijakan Outsourcing di Indonesia: Perkembangan dan Permasalahan. Ekonomi & Kebijakan Publik.

Sari, N. P. (2016). Transformasi Pekerja Informal ke Arah Formal: Analisis Deskriptif dan Regresi Logistik Informal Worker Transformation to Formal Sector: Descriptif and Logistic Regression Analyses. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan Vol. 9 No. 1.

Stewart, A., & Stanford, J. (2017). Regulating work in the gig economy: What are the options? Economic and Labour Relations Review. https://doi.org/10.1177/1035304617722461

Tjandraningsih, I. (2013). State-Sponsored Precarious Work in Indonesia. American Behavioral Scientist. https://doi.org/10.1177/0002764212466236

Triani, K. W., & Ariana, I. G. P. (2014). Perlindungan hukum terhadap pekerja paruh waktu apabila terjadi kecelakaan kerja. Kertha Semaya, 01(11), 1–5.

Triyono. (2011). Outsourcing Dalam Perspektif Pekerja Dan Pengusaha. Ppk-Lipi.