DOI: https://doi.org/10.14710/mmh.52.2.2023.174-186

KARAKTERISTIK HUBUNGAN HUKUM ANTARA PENGEMUDI OJEK ONLINE DAN PERUSAHAAN APLIKASI

*Budi Santoso  -  Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, Indonesia
Ratih Dheviana Puru Hitaningtyas  -  Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, Indonesia
Sugeng Santoso Pudyo Nugroho  -  Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2023 Masalah-Masalah Hukum under http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0.

Citation Format:
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik hubungan hukum antara pengemudi ojek online dan perusahaan aplikasi. Melalui pendekatan yuridis-sosiologis diperoleh kesimpulan bahwa karakteristik hubungan hukum tersebut adalah: pengemudi dapat menolak atau menerima tawaran memberikan layanan kepada penumpang; pengemudi memiliki fleksibilitas waktu kerja; pengemudi bukan bagian dari organisasi perusahaan aplikasi; risiko keuangan dalam menjalankan pekerjaan menjadi beban pengemudi; dan pembayaran atas setiap layanan dari pengguna akan langsung masuk ke akun pengemudi setelah dipotong biaya penggunaan layanan aplikasi. Karakteristik yang demikian tidak menggambarkan wujudnya hubungan kerja antara pengemudi dan perusahaan aplikasi, yang oleh karenanya pengemudi tidak dapat dikualifikasikan sebagai pekerja, melainkan pekerja mandiri.
Fulltext View|Download
Keywords: Platform Ride-Hailing; Pengemudi Ojek Online; Status Pekerjaan

Article Metrics:

Article Info
Section: Articles
Language : ID
Recent articles
ARAH KEBIJAKAN SISTEM PEMIDANAAN BAGI KORPORASI DALAM KUHP NASIONAL TINJAUAN PENETAPAN UPAH MINIMUM 2023: EVALUASI KEBIJAKAN PENGUPAHAN DAN REVITALISASI DEWAN PENGUPAHAN ANALISIS PENERAPAN KONSEP PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK (STRICT LIABILITY) DALAM KASUS KORUPSI More recent articles
Most cited articles
INDEKS PRINSIP MOST FAVOURED NATIONS DAN PENGECUALIANNYA DALAM WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) FORMULASI MODEL PENGELOLAAN HAK ULAYAT LAUT DI PROVINSI MALUKU URGENSI HUKUM PERIZINAN DAN PENEGAKANNYA SEBAGAI SARANA PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP HUKUM (SANKSI) PIDANA ADAT DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA NASIONAL More cited articles
  1. Berg, J., Furrer, M., Harmon, E., Rani, U., & Silberman, M. S. (2018). Digital labour platforms and the future of work. International Labour Organization
  2. Berger, T., Frey, C. B., Levin, G., & Danda, S. R. (2019). Uber happy? Work and well-being in the ‘Gig Economy.’ Economic Policy, 34(99), 429–477. https://doi.org/10.1093/epolic/eiz007
  3. Center for Digital Society. (2021). Ride-Hailing in Indonesia and Australia Gig Economies: The Case of Go-Jek, Grab, and Uber. Center for Digital Society. https://cfds.fisipol.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1423/2021/02/59-CfDS-Case-Study-Ride-Hailing-in-Indonesia-and-Australia-Gig-Economies-The-Case-of-Go-Jek-Grab-and-Uber
  4. Chen, M. K., Chevalier, J. A., Rossi, P. E., & Oehlsen, E. (2019). The Value of Flexible Work: Evidence from Uber Drivers. Journal of Political Economy, 127(6), 2735–2794. https://doi.org/10.1086/702171
  5. CNBC Indonesia. (2022). Ojol Minta Jadi Pegawai, Banyak Negara Larang Sistem Mitra. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220831065101-37-367920/ojol-minta-jadi-pegawai-banyak-negara-larang-sistem-mitra
  6. Davies, P. L., & Freedland, M. R. (2003). Kahn-Freund’s Labour and the Law. In H. Collins (Ed.), Employment Law (hal. 6). Oxford University Press
  7. Freedland, M., & Kountouris, N. (2012). The Legal Construction of Personal Work Relations. Oxford University Press
  8. George Business Review Editorial Team. (2022). The Nature of Employee Relations. George Business Review Editorial Team. https://www.george-business-review.com/the-nature-of-employee-relations/
  9. Halilintarsyah, O. (2021). Ojek Online, Pekerja atau Mitra? Jurnal Persaingan Usaha, 2, 64–74. https://doi.org/10.55869/kppu.v2i.24
  10. Hall, J. V., & Krueger, A. B. (2018). An Analysis of the Labor Market for Uber’s Driver-Partners in the United States. ILR Review, 71(3), 705–732. https://doi.org/10.1177/0019793917717222
  11. Henao, A. (2017). Impacts of ridesourcing-lyft and uber-on transportation including VMT, mode replacement, parking, and travel behavior. University of Colorado at Denver
  12. ILO. (2012). Hubungan Kerja: Panduan Terperinci mengenai Rekomendasi ILO No. 198. Kantor Perburuhan Internasional
  13. Izzati, N. R. (2021). Eksistensi Yuridis dan Empiris Hubungan Kerja Non-Standar dalam Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Masalah-Masalah Hukum, 50(3), 290–303. https://doi.org/10.14710/mmh.50.3.2021.290-303
  14. Izzati, N. R. (2022). Ketidakseimbangan Kewajiban Para Pihak dalam Regulasi Ojek Online: Distorsi Logika Hubungan Kemitraan Ekonomi Gig. Undang: Jurnal Hukum, 5(2), 325–356. https://doi.org/10.22437/ujh.5.2.325-356
  15. Kemenhub. (2023). Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 218 Tahun 2023. Kementerian Perhubungan. https://jdih.dephub.go.id/peraturan/detail?data=9zElBWR6xcZJJd6KtNIqUp4knvzShrgDS8QiOV2klPL44ZAGhUAfTYk4OTdQkI8GaR4pEZAVkUu628WzydHnjgEE4vX8QSIa0QM4OYnlYvHiRZ2T1vHJpo2psGftsgMFYX7Z4Nk5aOhURGG2ysaghc5pr4
  16. MOVE EU. (2021). Improving ride-hailing drivers’ conditions without putting at risk jobs and innovative industries in the EU. Move EU
  17. Nastiti, A. D. (2017). Worker unrest and contentious labor practice of ride hailing services in Indonesia. Arryman Symposium, 1–39. https://www.edgs.northwestern.edu/documents/2017-nastiti---arryman-paper,-evanston-symposium,-may-13.pdf
  18. Rayle, L., Dai, D., Chan, N., Cervero, R., & Shaheen, S. (2016). Just a better taxi? A survey-based comparison of taxis, transit, and ridesourcing services in San Francisco. Transport Policy, 45, 168–178. https://doi.org/10.1016/j.tranpol.2015.10.004
  19. Santoso, B., & Hito, R. D. P. (2012). Eksistensi Asas Kebebasan Berkontrak dalam Perjanjian Kerja. Arena Hukum, 5(3), 201–209. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2012.00503.6
  20. Shaheen, S., Cohen, A., & Zohdy, I. (2016). Shared Mobility: Current Practices and Guiding Principles
  21. Sonhaji, S. (2018). Aspek Hukum Layanan Ojek Online Perspektif Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Administrative Law and Governance Journal, 1(4), 371–385. https://doi.org/10.14710/alj.v1i4.371-385
  22. SPAI. (2023). Pembahasan Pelaksanaan Hubungan Kemitraan di Perusahaan Jasa Transportasi dan Jasa Logistik Berbasis Aplikasi
  23. Sühr, T., Biega, A. J., Zehlike, M., Gummadi, K. P., & Chakraborty, A. (2019). Two-Sided Fairness for Repeated Matchings in Two-Sided Markets. Proceedings of the 25th ACM SIGKDD International Conference on Knowledge Discovery & Data Mining, 3082–3092. https://doi.org/10.1145/3292500.3330793
  24. Swari, I. G. A. D. M., Widiati, I. A. P., & Ujianti, N. M. P. (2019). Hubungan Keperdataan Antara Pengemudi dengan Perusahaan Ojek Online. Jurnal Analogi Hukum, 1(2), 328. https://doi.org/https://doi.org/10.22225/ah.1.3.2019.324-329
  25. Tang, C. S., Chen, X., Bai, J., So, K. C., & Wang, H. (2019). Coordinating Supply and Demand on an On-Demand Service Platform with Impatient Customers. Manufacturing & Service Operations Management, 21(3), 556–570. https://doi.org/10.1287/msom.2018.0707
  26. Tempo. (2022). SPAI: Status Sebagai Mitra Jadi Akar Masalah Kesejahteraan Pengemudi Ojol. Tempo. https://bisnis.tempo.co/read/1631964/spai-status-sebagai-mitra-jadi-akar-masalah-kesejahteraan-pengemudi-ojol
  27. Tirachini, A., & del Río, M. (2019). Ride-hailing in Santiago de Chile: Users’ characterisation and effects on travel behaviour. Transport Policy, 82, 46–57. https://doi.org/10.1016/j.tranpol.2019.07.008
  28. Yasih, D. W. P. (2017, September 5). The boom in Indonesia’s ride-hailing services leaves drivers in uncertain employment. The Conversation [online]

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-07-17 02:47:27

No citation recorded.