Konsekuensi Yuridis Pelanggaran dalam Pendaftaran Merek (Studi Kasus Merek Ayam Geprek Bensu)

Abstract

ABSTRACT

Mark as part of Intellectual Property Rights has a function as a differentiator in a product, both goods and services. This study discusses the juridical consequences of violations in trademark registration (Case Study of the Ayam Geprek Bensu Brand). This study uses a normative juridical approach with analytical descriptive specifications. The results of the study concluded that the Counterclaim/PK Defendant should be suspected of registering his trademark with the intent to imitate, plagiarize or follow another party's brand so that Counterclaim/Reconvention Defendant is the Petitioner with bad intentions and the Counterclaim Plaintiff/T-I.K is the First User and the sole owner legitimate. The legal consequences of the Bensu Mark dispute lawsuit, the court decided that the trademark registration by Ruben Samuel Onsu was null and void.

Keywords: Brand; Brand Registration; Violation.

ABSTRAK

Merek sebagai bagian dari Hak Kekayaan Intelektual diantaranya memiliki fungsi sebagai pembeda pada suatu produk baik barang maupun jasa. Penelitian ini membahas konsekuensi yuridis pelanggaran dalam pendaftaran merek (Studi Kasus Merek Ayam Geprek Bensu). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasinya yang bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian disimpulkan bahwa Tergugat Rekonvensi/PK patut diduga mendaftarkan mereknya dengan maksud untuk meniru, menjiplak atau mengikuti merek pihak lain sehingga Tergugat Rekonvensi/PK adalah Pemohon yang beriktikad tidak baik dan Penggugat Rekonvensi/T-I.K adalah Pemakai Pertama serta pemilik satu-satunya yang sah. Akibat hukum dari gugatan sengketa Merek Bensu pengadilan memutuskaan bahwa pendaftaran merek oleh Ruben Samuel Onsu batal demi hukum.

Kata Kunci: Merek; Pendaftaran Merek; Pelanggaran