BibTex Citation Data :
@article{NTS5683, author = {Amani Rizqiya Rijae}, title = {ASPEK HUKUM KARYA SINEMATOGRAFI TERHADAP HAK CIPTA}, journal = {Notarius}, volume = {4}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa bagaimana proses terjadinya Hak Cipta pada suatu Karya Sinematografi menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan penegakan hukum atas pelanggaran Hak Cipta suatu karya sinematografi. Pendekatan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yaitu pendekatan dari segi peraturan perundang-undangan dan norma-norma hukum sesuai dengan permasalahan yang ada. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui informan dan situasi sosial tertentu yang dipilih secara purposive (sesuai dengan maksud penelitian). Data primer merupakan data utama, sedangkan data sekunder digunakan untuk mendukung data primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi pustaka. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa proses terjadinya hak cipta atas suatu karya sinematografi diawali dari Tahap Pra-Produksi, Tahap Produksi dan Tahap Pasca Produksi yang melibatkan beberapa ciptaan audio dan visual dengan menggunakan berbagai macam teknologi dan teknik sinema . Penegakan hukum atas pelanggaran hak cipta karya sinematografi, belum secara jelas diatur, hal ini disebabkan budaya hukum masyarakat Indonesia yang kurang memberikan penghargaan terhadap para pencipta dan karya ciptaannya dan kurangnya kemauan (political will ) dari para aparat penegak hukum, sehingga perlu evaluasi terhadap keberadaan peraturan perundang-undangan hak cipta, khususnya yang berkaitan dengan hak cipta karya sinematografi. }, issn = {2686-2425}, pages = {9} doi = {10.14710/nts.v4i1.5683}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/5683} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa bagaimana proses terjadinya Hak Cipta pada suatu Karya Sinematografi menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan penegakan hukum atas pelanggaran Hak Cipta suatu karya sinematografi.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yaitu pendekatan dari segi peraturan perundang-undangan dan norma-norma hukum sesuai dengan permasalahan yang ada.
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui informan dan situasi sosial tertentu yang dipilih secara purposive (sesuai dengan maksud penelitian). Data primer merupakan data utama, sedangkan data sekunder digunakan untuk mendukung data primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi pustaka.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa proses terjadinya hak cipta atas suatu karya sinematografi diawali dari Tahap Pra-Produksi, Tahap Produksi dan Tahap Pasca Produksi yang melibatkan beberapa ciptaan audio dan visual dengan menggunakan berbagai macam teknologi dan teknik sinema. Penegakan hukum atas pelanggaran hak cipta karya sinematografi, belum secara jelas diatur, hal ini disebabkan budaya hukum masyarakat Indonesia yang kurang memberikan penghargaan terhadap para pencipta dan karya ciptaannya dan kurangnya kemauan (political will) dari para aparat penegak hukum, sehingga perlu evaluasi terhadap keberadaan peraturan perundang-undangan hak cipta, khususnya yang berkaitan dengan hak cipta karya sinematografi.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-10-13 20:43:55
Ciptaan berjudul (Notarius, dibuat oleh Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro), diidentifikasi oleh Notarius, bebas dari batasan hak cipta yang berlaku.
Journal Notarius is present by Public Notary, Diponegoro UniversityImam Bardjo, S.H. No.1-3 SemarangEmail: jurnalmkn.undip@gmail.comPhone: 0248415998Website: http://notariat.undip.ac.id