skip to main content

Legalitas Perjanjian Jual Beli Menggunakan Uang Kethip di Pasar Ciplukan Karanganyar

1Kantor ATR/BPN Kota Kendari Sulawesi Utara, Indonesia

2Kantor Notaris & PPAT Edith Ratna M.S. S.H. Kota Semarang Jawa Tengah, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2025 Notarius
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

ABSTRACT

Bank Indonesia requires the public to use Rupiah currency in every transaction in Indonesia. However, in Ciplukan Karanganyar Market, the payment system is done by using kethip money. The purpose of the research is to find out the validity of the sale and purchase agreement using kethip money in Ciplukan Karanganyar Market. The research method used is a normative juridical approach that refers to the way to understand written law and the legal norms contained therein. The research results conclude that the use of wooden coin money (kethip) in the sale and purchase transactions in Ciplukan Karanganyar Market is declared valid because it does not violate or has fulfilled the validity requirements of the agreement Article 1320 of the Civil Code and other related financial laws.

Keywords: Valid; Agreement; Sale Purchase; Money.

ABSTRAK

Bank Indonesia menetapkan bahwa setiap orang harus menggunakan rupiah dalam melakukan transaksi di wilayah Indonesia. Namun, di Pasar Ciplukan Karanganyar, sistem pembayaran dilakukan dengan menggunakan uang kethip. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keabsahan perjanjian jual beli dengan menggunakan uang kethip di Pasar Ciplukan Karanganyar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan untuk memahami hukum tertulis dan norma-norma hukum yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan uang koin kayu (kethip) dalam transaksi jual beli di Pasar Ciplukan Karanganyar dinyatakan sah karena tidak menyalahi, bahkan telah memenuhi syarat sahnya perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata maupun peraturan perundang-undangan di bidang keuangan lainnya.

Kata Kunci: Sah; Perjanjian; Jual Beli; Uang.

Fulltext View|Download
Keywords: Valid; Agreement; Sale Purchase; Money

Article Metrics:

  1. Affandi, F. (2020). Fungsi Uang dalam Perspektif Ekonomi Islam. EKSYA: Jurnal Ekonomi Syariah, Vol. 1, (No. 1), p.82-91. Retrieved from https://www.academia.edu/87549726/Fungsi_Uang_Dalam_Perspektif_Ekonomi_Islam
  2. Amalia, N. (2013). Hukum Perikatan. Banda Aceh: Unimal Press
  3. Budiono, H. (2014). Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di Bidang Kenotariatan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti
  4. Damaitu, E.R. (2014). Perbandingan Asas Perjanjian dalam Hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jurnal Repertorium, Vol. 1, (No. 1), p.61-67. Retrieved from chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/ https://media.neliti.com/media/publications/212969-perbandingan-asas-perjanjian-dalam-hukum.pdf
  5. Diahwahyuningtyasiah, A. (2022). Pasar Ciplukan Wisata Lembah Dongde, Hidden Gem di Karanganyar. Retrieved from https://www.idntimes.com/travel/destination/pasar-ciplukan-wisata-lembah-dongde-hidden-gem-di-karanganyar-01-xxtwh-xyz2ct
  6. Endriani, S. (2015). Konsep Uang: Ekonomi Islam Vs Ekonomi Konvensional. Anterior Jurnal, Vol. 15, (No. 1), p.70-75. https://doi.org/10.33084/anterior.v15i1.201
  7. Handayani, S.S. (2021). Intip Keunikan Pasar Jadul Ciplukan Karanganyar, Pakai Ketip Buat Transaksi Jual Beli. Retrieved from https://www.solopos.com/intip-keunikan-pasar-jadul-ciplukan-karanganyar-pakai-ketip-buat-transaksi-jual-beli-1137459
  8. Handriani, A. (2018). Keabsahan Perjanjian Jual Beli Secara Tidak Tertulis Berdasarkan Hukum Perdata. RECHTSREGEL: Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 1, (No. 2), p.275-304. https://doi.org/10.32493/rjih.v1i2.2218
  9. Hapsari, D.R.I. (2014). Kontrak dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Hukum Islam (Suatu Kajian dalam Perspektif Asas-Asas Hukum). Jurnal Repertorium, Vol. 1, (No. 1), p.83-94. Retrieved from https://www.neliti.com/id/publications/212981/kontrak-dalam-kitab-undang-undang-hukum-perdata-dan-hukum-islam-suatu-kajian-dal
  10. Ilyas, R. (2016). Konsep Uang dalam Perspektif Ekonomi Islam. BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, Vol. 4, (No. 1), p.35-57. http://dx.doi.org/10.21043/bisnis.v4i1.1695
  11. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
  12. Kuswiyata, Pontianus., & Wigati, Wigati. (2022). Analisis Potensi Pasar Ciplukan terhadap Perekonomian Masyarakat di Desa Wisata Lembah Dongde Mojogedang Karanganyar. Media Wisata, Vol. 20, (No. 1), p.28-40. https://doi.org/10.36276/mws.v20i1.141
  13. Lestari, Tri Wahyu Surya., & Santoso, Lukman. (2017). Komparasi Syarat Keabsahan “Sebab yang Halal” dalam Perjanjian Konvensional dan Perjanjian Syariah. YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, Vol. 8, (No. 2), p.281-298. http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v8i2.3240
  14. Lubis, T.H. (2022). Hukum Perjanjian di Indonesia. SOSEK: Jurnal Sosial dan Ekonomi, Vol. 2, (No. 3), p.177-190. https://doi.org/10.55357/sosek.v2i3.250
  15. Marliyah, L. (2021). Hakekat Teori dalam Riset Sosial. Journal of Economic Education and Entrepreneurship, Vol. 2, (No. 1), p.30-37. https://doi.org/10.31331/jeee.v2i1.1691
  16. Marzuki, P.M. (2014). Penelitian Hukum (Edisi Revisi). Jakarta: Kencana
  17. Ndaomanu, D.A. (2022). Kesepakatan Perjanjian Jual Beli Melalui Mesin Jual Otomatis (Vending Machine) Ditinjau dari Aspek Hukum Perjanjian. Jurnal Ilmu Hukum: ALETHEA, Vol. 5, (No. 1), p.55-72. https://doi.org/10.24246/alethea.vol5.no1.p55-72
  18. Noor, M. (2015). Penerapan Prinsip-Prinsip Hukum Perikatan dalam Pembuatan Kontrak. MAZAHIB: Jurnal Pemikiran Hukum Islam, Vol. 14, (No. 1), p.89-96. https://doi.org/10.21093/mj.v14i1.338
  19. Panggabean, R.M. (2010). Keabsahan Perjanjian dengan Klausul Baku. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, Vol. 17, (No. 4), 651–667. https://doi.org/10.20885/iustum.vol17.iss4.art8
  20. Peraturan Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
  21. Rachmawati, Mela Hapsari., & Nugroho, Meysita Arum. (2022). Penggunaan Mata Uang Asing dalam Praktik Jual-Beli di Indonesia Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. PALAR (Pakuan Law Review), Vol. 08, (No. 04), p.12-22. https://doi.org/10.33751/palar.v8i4
  22. Rangga, Muhammad Ilham., Efriyanto., & Gunawati, Anne. (2023). Keabsahan Perjanjian Jual Beli Virtual Property Dalam Game Online Dan Akibat Hukum Dari Anonimitas Dalam Perjanjian Jual Beli Virtual Property Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, Vol. 11, (No. 1), p.31-48. http://dx.doi.org/10.25157/justisi.v11i1.9720
  23. Rendes, J. (2021). Pasar Ceplukan Mojogedang Karanganyar. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=WwygD3dV6n8
  24. Saputra, S.L. (2019). Status Kekuatan Hukum terhadap Perjanjian dalam Jual Beli Online yang Dilakukan oleh Anak Dibawah Umur. Jurnal Wawasan Yuridika, Vol. 3, (No. 2), p.199-216. https://doi.org/10.25072/jwy.v3i2.219
  25. Sari, S.W. (2016). Perkembangan dan Pemikiran Uang dari Masa ke Masa. AN-NISBAH, Vol. 03, (No. 01), p.39-58. https://doi.org/10.21274/an.2016.3.1.39-58
  26. Sinaga, N.A. (2018). Peranan Asas-Asas Hukum Perjanjian dalam Mewujudkan Tujuan Perjanjian. Binamulia Hukum, Vol. 7, (No. 2), p.107-120. https://doi.org/10.37893/jbh.v7i2.318
  27. Solikin, N. (2021). Pengantar Metodologi Penelitian Hukum. Pasuruan: CV. Penerbit Qiara Media
  28. Subari, Sri Mulyati Tri., & Ascarya. (2005). Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia. Jakarta: Seri Kebanksentralan Bank Indonesia
  29. Tan, Winsherly., & Warianto, Wahyudi. (2016). Tinjauan Yuridis Penggunaan Mata Uang Asing Sebagai Alat Pembayaran dalam Transaksi di Wilayah Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Journal of Judicial Review, Vol. 18, (No. 1), p.27-38. https://doi.org/10.37253/jjr.v18i1.50
  30. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang
  31. Utama, I.G.A.A. (2019). Asas Pacta Sunt Servanda dalam Perspektif Hukum Perjanjian Internasional. Ganesha Civic Education Journal, Vol. 1, (No. 1), p.37-48. https://doi.org/10.23887/gancej.v1i1.327
  32. Wahyu, M., et al. (2019). Penggunaan Instrumen Kontrak dalam Pembangunan Centre Point of Indonesia. Mulawarman Law Review, Vol. 4, (No. 2), p.83-97. https://doi.org/10.30872/mulrev.v4i2.68
  33. Ziauddin, S. (1996). Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Mizan

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-09-29 12:04:17

No citation recorded.