skip to main content

DISTRIBUSI DAN KELIMPAHAN LARVA IKAN DI PANTAI TELUK AWUR, KABUPATEN JEPARA

*Pingky Alya Elisa  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Abdul Ghofar  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Anhar Solichin  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2020 Jurnal Pasir Laut under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Pantai Teluk Awur merupakan salah satu pantai yang terletak di Kabupaten Jepara. Pantai ini ditandai oleh banyaknya pohon mangrove yang berfungsi sebagai peneduh dan penahan abrasi. Larva ikan merupakan tahapan awal dari pertumbuhan ikan. Ikan dalam stadia larva ini masih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan bagi kelulushidupannya dan menentukan kelangsungan hidup dari suatu spesies ikan maupun populasi ikan tersebut. Penting untuk diketahui informasi mengenai keberadaan larva ikan sebagai dasar dalam pengelolaan sumberdaya ikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui famili larva ikan yang tertangkap dan untuk mengetahui distribusi, kelimpahan, keseragaman, keanekaragaman dan dominasi larva ikan di kawasan Pantai Teluk Awur Kabupaten Jepara. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 – 15 Mei 2019 di Pantai Teluk Awur. Metode yang digunakan adalah survei, dan metode untuk pengambilan sampel adalah metode purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu pola distribusi (indeks morisita (I)), indeks keseragaman (H’), indeks keseragaman (e), dan indeks dominansi (D). Hasil penelitian larva ikan yang berhasil teridentifikasi sebanyak 887 ind/50m3 yang terdiri dari 8 famili: Chanidae (281 ind/50m3), Gobiidae (162 ind/50m3), Mugilidae (152 ind/50m3), Ambassidae (148 ind/50m3), Eleotrididae (52 ind/50m3), Chirocentridae (35 ind/50m3), Mullidae (30 ind/50m3) dan Labridae (27 ind/50m3). Pola distribusi larva ikan yaitu acak atau dengan kata lain mampu hidup di sekitar ekosistem tersebut, nilai keanekaragaman larva ikan masuk kedalam kategori sedang, nilai keseragaman larva ikan tergolong tinggi, sedangkan dominansi lrva ikan masuk dalam kategori rendah.

Fulltext View|Download
Keywords: Distribusi, Jepara, Kelimpahan, Larva Ikan, Pantai Teluk Awur

Article Metrics:

  1. Alfitriatussulus. 2003. Sebaran Moluska (Bivalvia dan Gastropoda) di Muara Sungai Cimandiri, Teluk Pelabuhan Ratu, Sukabumi Jawa Barat [Skripsi]. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor
  2. Anwar, N. 2008. Karakteristik Fisika dan Kimia Perairan dan Kaitannya dengan Distribusi serta Kelimpahan Larva Ikan di Teluk Pelabuhan Ratu [Tesis]. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
  3. Dhahiyat, Y., Sinuhaji, D dan Hamdani,H. 2003. Struktur Komunitas Ikan Karang di Daerah Transplantasi Karang Pulau Pari Kepulauan Seribu. Jurnal Iktiologi Indonesia. 3(2): 87-94
  4. Erzad, A. F., S. Hutabarat dan M. R. Muskananfola. 2017. Distribusi dan Kelimpahan Larva Ikan di Kawasan Perairan Pantai Dukuh Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Jurnal of Maquares. 6(4): 339-347
  5. Fachrul, M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta
  6. Fuentes, M. L.E., Coto, C.F., Antorve,L. S dan Garcia.F. Z. 2009. Vertical Distribution of Zooplankton Biomass and Ichtyoplankton Density an Annual Cycle on The Continental Shelf of The Southern Gulf of Mexico. Revista of Biologia Marina Oceanpgrafia. 44(2): 477-488
  7. Hukom, F. D. 1999. Ekostruktur dan Distribusi Spasial Ikan Karang (Famili Labridae) di Perairan Teluk Ambon. Pros. Lok. Pengelolaan dan Iptek Terumbu Karang Indonesia. Jakarta
  8. Laevastu, T dan M. L. Hayes. 1987. Fisheries Oceanography and Ecology. Fishing News Book Ltd. England
  9. Leis, J. M dan Brooke, M. C. E. 2000. The Larvae Indo-Pasific Coastal Fishes an Identification Guide to Marine Fish Larvae. Fauna Malesiana: Vol 2
  10. Leis, J. M dan D. S. Rennis. 1983. The Larvae of Indo-Pacific Coral Reef Fishes.New South Wales University Press, Sydney and University of Hawaii Press, Honolulu.269 hlm
  11. Mantiri, R. O. S. E. 1995. Ichtyoplanktonologi. Manado: Pasca Sarjana. Unsrat. 158 hlm
  12. Odum, P. E. 1971. Dasar Ekologi. W. B. Sounders Company. Philadelphia
  13. ____________. 1993. Dasar-dasar Ekologi: Alih Bahasa Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
  14. Purnomowati, I., D. Hidayati dan C. Saparinto. 2007. Ragam Olahan Bandeng. Kanisius. Yogyakarta
  15. Subiyanto, N. Widyorini dan Iswahyuni. 2009. Pengaruh Pasang Surut terhadap Rekruitmen Larva Ikan di Pelawangan Timur Segara Anakan Cilacap. Jurnal Saintek Perikanan. V(1): 44-48
  16. Supono.2008. Analisis Diatom Epipelic Sebagai Indikator Kualitas Lingkungan Tambak Untuk Budidaya Udang [Tesis]. Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Pantai. Universitas Diponegoro Semarang
  17. Suyasa, N. I., M. Nurhudah dan S. Rahardjo. 2008. Ekologi Perairan. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta. STP Press. Jakarta
  18. Wilhm, J. L dan T. C. Dorris. 1968. Biological Parameters for Water Quality Criteria.Bio Scientific Publication. London. 18: 477-481
  19. Wowor, N. M., F. G. Kaligis dan C. Paruntu. 2016. Struktur Komunitas Meiofauna pada Hutan Mangrove di Pesisir Dusun Kuala Batu Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis.1(1): 1-8
  20. Yuanda, M. A., Yayat, D dan Titin H. 2012. Struktur Komunitas Ikan di Hulu Sungai Cimanuk Kabupaten Garut. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3(3): 229-236. UNPAD Press

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-14 19:15:40

No citation recorded.