skip to main content

Potensi Wisata dan Valuasi Ekonomi Berdasarkan Nilai Guna Langsung pada Objek Wisata Pantai Mangrove Kampung Nipah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

M. Fadhillah Rasyid Bangun  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Frida Purwanti  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Diah Ayuningrum  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2024 Jurnal Pasir Laut

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Pantai Mangrove Kampung Nipah berlokasi di Desa Sei Nagalawan, Kabupaten Serdang Bedagai. Pantai Mangrove Kampung Nipah merupakan salah satu objek wisata perairan yang memiliki potensi wisata dan perikanan serta belum terukur secara ekonomi sehingga penting untuk mengetahui potensi dan besarnya nilai ekonomi wisata dan perikanan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi wisata, nilai ekonomi wisata serta nilai ekonomi pemanfaatan mangrove dan perikanan tangkap Pantai Mangrove Kampung Nipah. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif deskriptif pada bulan Juli 2022 di Pantai Mangrove Kampung Nipah. Data didapatkan melalui Wawancara terhadap 100 wisatawan, 1 pengelola wisata dan 11 nelayan sekitar menggunakan accidental sampling untuk wisatawan dan purposive sampling untuk pengelola wisata dan nelayan. Potensi wisata didapatkan dari persepsi wisatawan, analisis nilai ekonomi wisata dilakukan dengan pendekatan Travel Cost Method, analisis nilai ekonomi pemanfaatan mangrove dan perikanan tangkap menggunakan pendekatan Market Price. Potensi wisata Pantai Mangrove Kampung Nipah yang meliputi daya tarik wisata, fasilitas objek wisata dan pelayanan pengelola wisata dalam kategori baik. Nilai ekonomi wisata Pantai Mangrove sebesar Rp.3.440.426.850/tahun dengan rata-rata biaya kunjungan per individu sebesar Rp.104.550/kunjungan. Nilai ekonomi pemanfaatan mangrove berjumlah sebesar Rp 96.580.000,00/tahun. Nilai ekonomi perikanan tangkap berjumlah Rp. 506.880.000/tahun untuk batas lower dan Rp.721.440.000/tahun untuk batas upper.
Fulltext View|Download
Keywords: Potensi Wisata; Valuasi Ekonomi; Biaya Perjalanan; Harga Pasar

Article Metrics:

  1. Agussalim, A. dan Hartoni. 2014. Potensi kesesuaian mangrove sebagai daerah ekowisata di Pesisir Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin. Maspari Journal: Marine Science Research. 6(2) : 148-156
  2. Anisa, A., I. Irmawanti dan N. Magfirah. 2022. Peningkatan Produksi Ikan Lele Melalui Pembuatan Pakan Alternatif Buatan Berprotein Tinggi Berbahan Dasar Ikan Rucah. Madaniya. 3(4) : 1006-1013
  3. Alwidakdo, A., Z. Azham dan L. Kamarubyana. 2014. Studi Pertumbuhan Mangrove pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Agrifor 13(1)
  4. Arifianto,A. 2020. Perbandingan Efektivitas Warna Perangkap Minnow Trap Pada Ikan Diurnal di Waduk Gajah Mungkur. Tesis
  5. Harahab, N. 2009. Pengaruh Ekosistem Hutan Mangrove Terhadap Produksi Perikanan Tangkap (Studi Kasus di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur). Jurnal Perikanan. 11(1) : 100-106
  6. Joehastanti, J. 2012. Strategi Pemasaran Wisata Alam Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Kawa Wisata Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmu Manajemen. 1 (2)
  7. Mulyadi, E., O. Hendriyanto dan N. Fitriani. 2011. Konservasi Hutan Mangrove Sebagai Ekowisata. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkugan. 1
  8. Pradana, M. 2016. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Merek Customade. Jurnal Manajemen. 6(1) : 1-10
  9. Prayuda, A. B., F. Purwanti dan D. Wijayanto 2018. Potensi Pengembangan Wisata Air di Waduk Jatibarang, Semarang Berbasis Nilai Ekonomi. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 6(2) : 103-110
  10. Pramudhito, A. 2010. Aplikasi Biaya Perjalanan (Travel Cost) Pada Wisata Alam Studi Kasus Air Terjun Jumog Kabupaten Karanganyar. Skripsi
  11. Putra, E. A. 2015. Anak Berkesulitan Belajar di Sekolah Dasar Kelurahan Kalumbuk Padang. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus. 4(3) : 71-76
  12. Saragi, M. dan Desrita. 2018. Ekosistem mangrove sebagai habitat kepiting bakau (Scylla serrata) di Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Depik. 7(1) : 84-90
  13. Safari, H., P. Rengi dan R. Brown. 2013. Fishing Technology studies at Sei Nagalawan, North Sumatra. Utilization of Water lecturer, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Riau. 28.293
  14. Sentoso, M. S., A. C. Ardi, N. A. Rahmasari, R. A. Millenia, J. A. C. Bangun, A. D. Puspasari, N. P. N. Budi, R. W. Putra, T. W. Jovenski, A. Dampi., I. I. Kristianto. 2021. Pemanfaatan Buah Mangrove Menjadi Olahan Makanan/Minuman di Desa Jangkaran, Kulon Progo. Jurnal Atma Inovasia. 1(1)
  15. Sulistyono, N. 2007. Pengantar Ekoturisme: Editor Buku Oding Affandi. Buku Panduan Praktik Pengenalan dan Pengelolaan Hutan Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan
  16. Subardin, M dan M. K. Yusuf. 2011. Valuasi Ekonomi Menggunakan Metode Travel Cost Pada Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 9(2) : 81-89
  17. Setiawan, L dan I. A. Suryasih. 2016. Karakteristik dan Persepsi Wisatawan Terhadap Daya Tarik Wisata Pantai Kata di Kota Pariaman, Sumatera Barat. Jurnal Destinasi Pariwisata. 4(1) : 1-6
  18. Tambunan, E., S. Latifah dan P. Patana. 2013. Analisis Nilai Ekonomi Obyek Wisata Alam di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Studi Kasus Pemandian Air Panas di Kelurahan Siogung-Ogung, Kecamatan Pangururan). Jurnal Bidang Kehutanan. 2(2) : 81-84
  19. Wunani, D., S. Nursinar dan F. Kasim. 2013. Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 1(2)
  20. Widiastuti, M. M.D., N. N. Ruata dan T. Arifin. 2016. Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove di Wilayah Pesisir Kabupaten Merauke. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 11(2) : 147-159
  21. Zebua, Y., P. K. Wildani, A. Lasefa dan R. Rahmad. 2017. Faktor Penyebab Rendahnya Tingkat Kesejahteraan Nelayan Pesisir Pantai Sri Mersing Desa Kuala Lama Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Jurnal Geografi, 9(1) : 88-98

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 10:47:26

No citation recorded.