skip to main content

The Effectiveness of Aceh’s Special Autonomy Fund in Allocation to Poverty Alleviation, Education, and Health Sector

Universitas Syiah Kuala, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2023 Politika: Jurnal Ilmu Politik under https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

This research aims to analysis the effectiveness of the allocation of Aceh’s special autonomy fund for development in the sectors of poverty alleviation, education, and health during the period of 2017 to 2022. The method used in this study is qualitative descriptive with the data collection techniques are interviews and documentation. Moreover, this research focus on the existence of Aceh as an asymmetric decentralization. The theory that used to strengthen the argument is public management theory and used the concept of effectiveness. The result showed that during the period of Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah, the allocation of Aceh’s special autonomy fund has not been effective for development in Aceh, especially in the sector of poverty, improving the quality of education and health. It is because of the management of the special autonomy fund’s allocation is not optimal implemented since the planning to the controlling. It has the impact to the allocation of Aceh’s special autonomy fund which is not well-targeted to achieve the goals and to improve the society’s welfare.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Data Set
Data Sets by Interview
Subject
Type Data Set
  Download (1MB)    Indexing metadata
 Research Materials
Dana Otsus Abadi
Subject DOA
Type Research Materials
  Download (4MB)    Indexing metadata
Keywords: Aceh’s special autonomy fund; allocation; effectiveness

Article Metrics:

  1. Adi, P. H. (2006). Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah, belanja pembangunan dan pendapatan asli daerah. Simposium Nasional Akuntansi IX, 23-26
  2. Akbar, Khairil, et al. (2021). Sistem Pengawasan Dana Otonomi Khusus Aceh dan Dampaknya terhadap Pemberantasan Korupsi: Jurnal Anti Korupsi, 7(1): 102-120. https://doi.org/10.32697/integritas.v7i1.719
  3. Ali, Safrizal Zakaria. (2019). The Management Model of Aceh’s Special Autonomy Fund. Jurnal Bina Praja, 11(2):159-170. https://doi.org/10.21787/jbp.11.2019.159-170
  4. ANTARANews.Com. (2020). Rektor: Kualitas Pendidikan Aceh Terendah di Tingkat Nasional. Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/1743149/rektor-kualitas-pendidikan-aceh-terendah-di-tingkat-nasional
  5. Kurniadi, B. D. (2012, November). Desentralisasi Asimetris di Indonesia. In Makalah disampaikan dalam Seminar di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jatinangor, tanggal (Vol. 26)
  6. BPS. (2021). Diakses dari: https://www.bps.go.id/indicator/28/301/1/angka-partisipasi-sekolah-a-p-s-.html
  7. BPS Aceh. (2020). Diakses dari: https://aceh.bps.go.id/subject/23/kemiskinan.html
  8. Dialeksis. (2021). 16 Tahun Damai, Apa Kabar Aceh? Diakses dari: https://dialeksis.com/dialetika/16-tahun-damai-apa-kabar-aceh/
  9. Dinas Kesehatan Aceh. (2021). Gizi Anak Harus Dijaga Sejak Awal Kehamilan. Diakses dari: https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2021/06/11/806/gizi-anak-harus-dijaga-sejak-awal-kehamilan.html
  10. Hasan Effendi, et al. (2020). The Optimization Management of Special Autonomy Funds for Acehnese People Welfare. International Journal of Criminology and Sociology, 9:782-789. https://doi.org/10.6000/1929-4409.2020.09.73
  11. Hasibuan, Malayu S.P. (2009). Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
  12. KIP Provinsi Aceh. (2016). Visi Misi Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah. Retrieved from https://kip.acehprov.go.id/6-irwandi-yusuf-nova-iriansyah/
  13. L. Debora Sanur. (2020). Implementasi Kebijakan Otonomi Khusus di Aceh. Politica, 11(1): 65-83. http://dx.doi.org/10.22212/jp.v11i1.1580
  14. Moleong, Lexy. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  15. Nugroho, R. (2015). Policy Making. Elix Media Komput Indo
  16. Nor, Ghofur. (2005). Manajemen Publik Pada Pemerintahan. Cetak Pertama. Jakarta: Bumi Angkasa
  17. Pemerintah Aceh. (2021). Laporan Keuangan Tahun 2020 Audited
  18. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pembagian dan Penyaluran Belanja Bantuan Keuangan Dana Otonomi Khusus Aceh Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Aceh Tahun Anggaran 2020
  19. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 78 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pemanfaatan Dana Otonomi Khusus Aceh Tahun 2008-20272
  20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Otonomi Khusus
  21. Prang, A. J. (2020). Desentralisasi Asimetris Aceh Konteks Konsultasi dan Pertimbangan Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Banda Aceh: Bandar Publishing
  22. Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
  23. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambaha Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus Aceh
  24. Safroni, Ladzi. (2012). Manajemen dan Reformasi Pelayanan Publik dalam Konteks Birokrasi Indonesia. Surabaya: Aditya Media Publishing
  25. Salam, Dharma Setyawan. (2007). Manajemen Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan
  26. Soekanto, S. (1985). Perspektif Teoritis Studi Hukum dalam Masyarakat
  27. Suharno. (2021). Aceh’s Special Autonomy in the Perspective of Asymmetric Decentralization Policies. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 18(2): 276-285. http://dx.doi.org/10.21831/jc.v18i2.43607
  28. Taurina, Milia, et al. (2015). Analisis Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Otonomi Khusus di Kabupaten Bener Meriah. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 1(1): 35-49. http://dx.doi.org/10.24815/jped.v5i1.13821
  29. Undang Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh
  30. Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-04 19:54:36

No citation recorded.