skip to main content

Kuasa Pengetahuan dalam Rantai Nilai Industri Mebel di Jepara

1Lingkar Kajian Strategis (LKS), Indonesia

2Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2023 Politika: Jurnal Ilmu Politik under https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Artikel ini bermaksud menelusuri jejak praktik kuasa pengetahuan dalam industri mebel di Jepara dengan menggunakan pendekatan ekonomi politik melalui teori kuasa pengetahuan dan rantai nilai global. Dalam rantai nilai pada industri mebel, ada beragam aktor dan kepentingan yang saling berkelindan mulai dari pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat sipil dimana relasi antar aktor tersebut selalu ada praktik kuasa, khususnya melalui instrumen ekonomi dan pengetahuan. Artikel ini akan berfokus pada praktik kuasa pengetahuan yang beroperasi melalui wacana tentang Sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dan hak cipta. Studi ini menggunakan metode penelitian studi kasus, yakni sebuah metode untuk memahami sebuah kasus yang ditelaah secara intensif dan mendalam. Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa kepentingan Uni Eropa tercermin dari upaya membangun kuasa pengetahuan melalui wacana politik yang mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah Indonesia, bahkan berimplikasi pada dinamika industri lokal di Jepara. Adapun kesimpulannya memperlihatkan kuasa pengetahuan melalui instrumen SVLK dan hak cipta menjadikan rantai nilai industri mabel hanya menguntungkan para pelaku ekspor-import (pedagang global) dan meminggirkan posisi pengrajin dan pengusaha mebel berskala kecil.

Fulltext View|Download
Keywords: relasi kuasa; kuasa pengetahuan; rantai nilai; lokal-global; industri mebel

Article Metrics:

  1. Achdiawan, R. dan Puntodewo, A. (2011). Livelihood of Furniture Producers in Jepara; Furniture Value Chain (Project Annual Report 2011). Bogor: CIFOR
  2. Antaranews.com. (2021). “Industri Furniture Sumbang PDRB Jepara sebesar 34,87 Persen. "Diakses dari: https://jateng.antaranews.com/berita/270764/industri-furnitur-sumbang-pdrb-jepara-sebesar-3487-persen)
  3. Detik.com. (2022). "Perajin Mebel Jepara dan Pasuruan Lebih Mudah Tembus Pasar Dunia.” Diakses dari: https://finance.detik.com/industri/d-4754413/perajin-mebel-jepara-dan-pasuruan-lebih-mudah-tembus-pasar-dunia
  4. Bachrach, P. dan Baratz, M. S. (1970). Power and Poverty; Theory and Practice. New York: Oxford University Press
  5. Berry, A, Edgard, R., and Sandee, H. (2001). “Firm and Group Dynamics in the Small and Medium Enterprise Sector in Indonesia. Washington DC: The World Bank Institute
  6. Foucault, M. (2007). Order of Thing, Arkeologi Ilmu-Ilmu Kemanusiaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  7. Foucault, M. (2002). Kegilaan dan Peradaban Madness and Civilisation. Yogyakarta: Ikon
  8. Gereffi, G. dan Fernandes-Stark, K. (2016). “Value Chain Analysis : A Primer 2nd Edition”. North California : Center of Globalization, Governance and Competitiveness (CGGC)
  9. Gereffi, G. dan Miguel , K. (1994). Commodity Chains and Global Capitalism. Westposrt: Praeger
  10. Kompas.Id.(2021).“Ekspor Furniture Melejit selama Pandemi COVID-19.” Diakses dari: https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2021/05/19/ekspor-furnitur-melejit-selama-pandemi-covid-19
  11. Lukes, S. (2005). Power: a Radical View 2nd Edition, London: Pallgrave McMillan
  12. Loebis, L. dan Schmitz, H. (2004). “Java Furniture Makers: Globalisation Winners or Losers?”. The Economic and Finance in Indonesia Journal, Volume 52, No. 3
  13. Menlhk.go.id. (2018). " Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) Timber Legality Information System (TLIS)." Diakses dari: https://www.menlhk.go.id/ site/post/107Fkata
  14. Natsuda, K., Goto, K, and Thoburn, J. (2010). “Challenges to the Cambodian Garment Industry in the Global Garment Value Chain”. The European Journal of Development Research 22.4. Sep : 469-493
  15. Kompas.com.(2023). “Ekspor Mebel dan Furniture Jepara Mencapai 150 Juta Dollar AS." diakses dari: https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/04/220000226/ekspor-mebel-dan-furniture-jepara-mencapai-150-juta-dollar-as
  16. Purnomo, H., Irawati, R.H., dan Melati. (2010). Menunggang Badai: Untaian Kehidupan, Tradisi, dan Kreasi Aktor Mebel Jepara. Bogor: CIFOR
  17. Kemenperin.go.id.(2022).“Kemenperin Dukung Target Ekspor Furnitur USD 5 Miliar.” Diakses dari: https://kemenperin.go.id/artikel/23697/Kemenperin-Dukung-Target-Ekspor-Furnitur-USD5-Miliar)
  18. Kemenperin.go.id.(2021).“Ekspor Industri Furnitur Naik 33 Persen Terus Optimalkan Pasar Global.” Diakses dari: https://kemenperin.go.id/artikel/23470/Ekspor-Industri-Furnitur-Naik-33-Persen,-Terus-Optimalkan-Pasar-Global
  19. Ritzer, G. (1992). Sociological Theory. New York: The Mc Graw Hill Companies
  20. Uni Eropa. (2011). “Informasi Kesepakatan Kemitraan Sukarela FLEGT antara Indonesia dan Uni Eropa”. Jakarta: Uni Eropa Delegasi untuk Indonesia dan Brunai Darussalam
  21. Katadata.co.id. (2019). “Inilah Deforestasi di Indonesia Periode 1990 - 2017." Diakses dari: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/08/20/inilah-deforestasi-di-indonesia-periode-1990-2017

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-03 21:09:41

No citation recorded.