BibTex Citation Data :
@article{Presipitasi14716, author = {Mardi Wibowo}, title = {KAJIAN KUALITAS AIR DAN SEDIMEN DASAR SUNGAI KUTAI LAMA-KAB. KUTAI KARTANEGARA SEBAGAI PERTIMBANGAN AWAL RENCANA PENGERUKAN}, journal = {Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan}, volume = {14}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {kualitas air, sedimen dasar, pengerukan}, abstract = { Rona lingkungan awal kualitas air sungai dan sedimen dasar sangat diperlukan sebelum dilakukan pengerukan sebagai bahan untuk memperkirakan dampak lingkungan yang muncul akibat kegiatan pengerukan. Pengambilan sampel air dilakukan dengan mengikuti Standard Method dari APHA-AWWA (1995) dan dianalisis di laboratorium dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Berdasarkan hasil analisis dan kajian ini diketahui bahwa kualitas air sungai di Kutai Lama masih tergolong baik (berdasarkan baku mutu air Kelas I PeraturanPemerintah No. 82 Tahun 2001). Beberapa parameter yang melebihi baku mutu air Kelas I PP No. 82 Tahun 2001 adalah BOD, COD, DO, Besi (Fe), deterjen sebagai MBAS. Khusus untuk kandungan logam berat semuanya masih memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan. Kualitas sedimen dasar: konsentrasi logam mangan (Mn) sangat tinggi jika dibandingkan dengan konsentrasi logam-logam lainnya. Konsentrasi logam berat yang ditemukan dalam jumlah besar berikutnya adalah besi (Fe), seng (Zn), tembaga (Cu) dan yang terkecil adalah timbal (Pb).Berdasarkan standar baku mutu sedimen yang dibuat oleh United State Environmental Protection Agency (USEPA) dan Kementerian Lingkungan Kanada, semua konsentrasi logam-logam berat di daerah kajian termasuk dalam kategori tercemar berat. }, issn = {2550-0023}, pages = {24--29} doi = {10.14710/presipitasi.v14i1.24-29}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/14716} }
Refworks Citation Data :
Rona lingkungan awal kualitas air sungai dan sedimen dasar sangat diperlukan sebelum dilakukan pengerukan sebagai bahan untuk memperkirakan dampak lingkungan yang muncul akibat kegiatan pengerukan. Pengambilan sampel air dilakukan dengan mengikuti Standard Method dari APHA-AWWA (1995) dan dianalisis di laboratorium dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Berdasarkan hasil analisis dan kajian ini diketahui bahwa kualitas air sungai di Kutai Lama masih tergolong baik (berdasarkan baku mutu air Kelas I PeraturanPemerintah No. 82 Tahun 2001). Beberapa parameter yang melebihi baku mutu air Kelas I PP No. 82 Tahun 2001 adalah BOD, COD, DO, Besi (Fe), deterjen sebagai MBAS. Khusus untuk kandungan logam berat semuanya masih memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan. Kualitas sedimen dasar: konsentrasi logam mangan (Mn) sangat tinggi jika dibandingkan dengan konsentrasi logam-logam lainnya. Konsentrasi logam berat yang ditemukan dalam jumlah besar berikutnya adalah besi (Fe), seng (Zn), tembaga (Cu) dan yang terkecil adalah timbal (Pb).Berdasarkan standar baku mutu sedimen yang dibuat oleh United State Environmental Protection Agency (USEPA) dan Kementerian Lingkungan Kanada, semua konsentrasi logam-logam berat di daerah kajian termasuk dalam kategori tercemar berat.
Article Metrics:
Last update:
The Integrated Quality Analysis of Sediment on BanjirKanal Barat River as the Basis of River Environment Management
Last update: 2024-12-26 17:05:00
Statistik
Jurnal Presipitasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.