BibTex Citation Data :
@article{Presipitasi14718, author = {Arya Rezagama and purwono purwono and Mochtar Hadiwidodo and Mia Yustika and Zuhda Prabowo}, title = {PENGOLAHAN AIR LINDI TPA JATIBARANG MENGGUNAKAN FENTON (H2O2 – Fe)}, journal = {Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan}, volume = {14}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Air Lindi, Fenton, Bahan Organik}, abstract = { Pembuangan lindi ini berpotensi mencemari lingkungan dan mengakibatkan gangguan kesehatan. Air lindi TPA Jatibarang dikategorikan sebagai lindi tua karena telah berusia lebih dari 10 tahun dengan nilai COD sebesar 4000 mg/l . Pengolahan lindi menggunakan proses fenton bertujuan untuk mengetahui efisiensi penyisihan kadar BOD, COD, warna di dalam lindi. Variasi penelitian meliputi jumlah penambahan H 2 O 2 , dan Fe 2 O 3. Reaksi penelitian menggunakan kolom batch yang diaduk menggunakan stirer. Pengolahan air lindi menggunakan fenton menunjukkaan hasil yang cukup baik dalam munurunkan beban limbah organik. Hal ini nampak secara jelas dari penguraian warna berkurang dari 3800 ptco dan 750 ptco. Pada pengolahan fenton P ada dosis Fe/H2O2 sebesar 1,14 gr dan 3,8 ml, penurunan warna yang paling signifikan mencapai 82% sebesar 140 ptco pada waktu proses 2 jam. fluktuasi penyisihan pada penurunan nilai COD. Proses fenton menunjukkan bahwa waktu pengolahan cukup mempengaruhi efisiensi penurunan parameter COD. Pada proses fenton terjadi presentase penurunan hingga 56 % pada 240 menit pada variasi 0,38 gr FeSO 4 dan 3,8 ml H 2 O 2 . Beban organik yang ditunjukan dengan COD pada lindi awal berkisar 3800 mg/l kemudian di koagulasi flokulasi menjadi 2700 mg/l dan ketika di lakukan proses fenton berakhir pada 1000 mg/l untuk hasil terbaik F luktuasi penurunan COD pada menit 60 hingga 180. Hasil pengolahan belum dapat memenuhi baku mutu air lindi pada yang terlampir pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor: 5 Tahun 2012. Namun, penguraian beban organik dan peningkatan rasio BOD/COD pada proses fenton dapat mengoptimalakan pengolahan biologi IPL eksisting berupa kolam oksidasi dapat berjalan dengan baik. }, issn = {2550-0023}, pages = {30--36} doi = {10.14710/presipitasi.v14i1.30-36}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/14718} }
Refworks Citation Data :
Pembuangan lindi ini berpotensi mencemari lingkungan dan mengakibatkan gangguan kesehatan. Air lindi TPA Jatibarang dikategorikan sebagai lindi tua karena telah berusia lebih dari 10 tahun dengan nilai COD sebesar 4000 mg/l. Pengolahan lindi menggunakan proses fenton bertujuan untuk mengetahui efisiensi penyisihan kadar BOD, COD, warna di dalam lindi. Variasi penelitian meliputi jumlah penambahan H2O2, dan Fe2O3. Reaksi penelitian menggunakan kolom batch yang diaduk menggunakan stirer. Pengolahan air lindi menggunakan fenton menunjukkaan hasil yang cukup baik dalam munurunkan beban limbah organik. Hal ini nampak secara jelas dari penguraian warna berkurang dari 3800 ptco dan 750 ptco. Pada pengolahan fenton Pada dosis Fe/H2O2 sebesar 1,14 gr dan 3,8 ml, penurunan warna yang paling signifikan mencapai 82% sebesar 140 ptco pada waktu proses 2 jam. fluktuasi penyisihan pada penurunan nilai COD. Proses fenton menunjukkan bahwa waktu pengolahan cukup mempengaruhi efisiensi penurunan parameter COD. Pada proses fenton terjadi presentase penurunan hingga 56 % pada 240 menit pada variasi 0,38 gr FeSO4 dan 3,8 ml H2O2. Beban organik yang ditunjukan dengan COD pada lindi awal berkisar 3800 mg/l kemudian di koagulasi flokulasi menjadi 2700 mg/l dan ketika di lakukan proses fenton berakhir pada 1000 mg/l untuk hasil terbaik Fluktuasi penurunan COD pada menit 60 hingga 180. Hasil pengolahan belum dapat memenuhi baku mutu air lindi pada yang terlampir pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor: 5 Tahun 2012. Namun, penguraian beban organik dan peningkatan rasio BOD/COD pada proses fenton dapat mengoptimalakan pengolahan biologi IPL eksisting berupa kolam oksidasi dapat berjalan dengan baik.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-12-14 13:06:19
The author sends the manuscript and understands that if the manuscript is accepted for publication, the copyright of the article will be given to Jurnal Presipitasi, Diponegoro University, as the journal publisher. Once accepted, the authors will receive a Copyright Transfer Agreement (CTA), which must be completed and submitted to Jurnal Presipitasi. Copyright includes the exclusive right to publish and provide articles in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and the like, as well as translations. The publication of every part of this journal, storage in databases, and distribution such as electronic, electrostatic, and mechanical copies, photocopies, records, magnetic media, etc., will be permitted only with written permission from Jurnal Presipitasi, Diponegoro University. Jurnal Presipitasi, Diponegoro University, and the editors and Editorial of the International Advisory Board make every effort to ensure that no false or misleading data, opinions, or statements are published in the journal. The contents of articles published in Jurnal Presipitasi, Diponegoro University, are the sole and exclusive responsibility of each author.
View My Stats
Jurnal Presipitasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.