BibTex Citation Data :
@article{Presipitasi16015, author = {Pertiwi Andarani and Mega Sari and Afni Siallagan}, title = {Kesetimbangan Energi dan Manfaat dalam Aplikasi Produksi Bersih di Sistem Pengolahan Limbah Cair Industri Nanas Kaleng}, journal = {Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan}, volume = {14}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {industri pengolahan nanas, produksi bersih, biogas, NER, NEP}, abstract = { Industri pengolahan buah umumnya memiliki kadar organik yang tinggi, Salah satunya adalah industri pengolahan nanas. PT Great Giant Pineapple, Lampung, (PT GGP) merupakan produsen nanas kaleng ekspor yang menghasilkan limbah yang berpotensi mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Salah satu upaya pengelolaan lingkungan dan perbaikan berkelanjutan, PT GGP berupaya melaksanakan sistem produksi bersih. Produksi bersih merupakan suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan megurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesetimbangan energi dan manfaat secara kuantitatif dalam penerapan sistem produksi bersih di sistem pengolahan limbah cair PT GGP. Kesetimbangan energi dianalisis dengan menggunakan indikator NER ( Net Energy Ratio ) dan NEP ( Net Energy Production ). Manfaat finansial dari penggunaan kembali sludge juga dievaluasi secara kuantitatif. Dalam produksi biogas jumlah energi input yang dibutuhkan sebesar 1,002 MJ/hari/m 3 air limbah, menghasilkan jumlah energi output sebesar 108,587 MJ/hari/m 3 air limbah. Sehingga Nilai NER = 108,37 dan NEP = 17,585 MJ/hari/m 3 air limbah. Sementara itu, dengan pemanfaatan Sludge atas perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp 3.326.687.65/hari dan pemanfaatan sludge bawah memperoleh keuntungan sebesar Rp 19.054.592 /hari pada tahun 2015. }, issn = {2550-0023}, pages = {75--80} doi = {10.14710/presipitasi.v14i2.75-80}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/16015} }
Refworks Citation Data :
Industri pengolahan buah umumnya memiliki kadar organik yang tinggi, Salah satunya adalah industri pengolahan nanas. PT Great Giant Pineapple, Lampung, (PT GGP) merupakan produsen nanas kaleng ekspor yang menghasilkan limbah yang berpotensi mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Salah satu upaya pengelolaan lingkungan dan perbaikan berkelanjutan, PT GGP berupaya melaksanakan sistem produksi bersih. Produksi bersih merupakan suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan megurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesetimbangan energi dan manfaat secara kuantitatif dalam penerapan sistem produksi bersih di sistem pengolahan limbah cair PT GGP. Kesetimbangan energi dianalisis dengan menggunakan indikator NER (Net Energy Ratio) dan NEP (Net Energy Production). Manfaat finansial dari penggunaan kembali sludge juga dievaluasi secara kuantitatif. Dalam produksi biogas jumlah energi input yang dibutuhkan sebesar 1,002 MJ/hari/m3 air limbah, menghasilkan jumlah energi output sebesar 108,587 MJ/hari/m3 air limbah. Sehingga Nilai NER = 108,37 dan NEP = 17,585 MJ/hari/m3 air limbah. Sementara itu, dengan pemanfaatan Sludge atas perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp 3.326.687.65/hari dan pemanfaatan sludge bawah memperoleh keuntungan sebesar Rp 19.054.592 /hari pada tahun 2015.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 01:50:12
Statistik
Jurnal Presipitasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.