BibTex Citation Data :
@article{Presipitasi17984, author = {Arya Rezagama and Arief N and Affifah A and Lia Setiawati}, title = {Pemodelan Beban Pencemar Non-Point Source Sungai Premulung Segmen Kota Surakarta}, journal = {Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan}, volume = {15}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {Nonpoint Source; Permodelan Beban Pencemar}, abstract = { Sungai Premulung Kota Surakarta mendapatkan beban pencemaran dari sumber pencemaran tidak terpusat seperti limbah domestik dan limbah UKM limbah batik. Kualitas air sangat di pengaruhi oleh kondisi daerah aliran sungai di mana penelitian hubungan antara tata guna lahan dan kualitas sungai masih jarang di aplikasikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalisa besaran beban pencemaran serta membandingkan secara spasial antara wilayah DAS premulung segmen Kota Surakarta. Survei kualitas air dilakukan dengan melakukan sampling 10 titik sepanjang sungai. Analisa spasial penggunaan lahan hasil dijitasi GIS citra Surakarta diolah dalam model BASIN-PLOAD. Berdasarkan hasil uji laboratorium nilai COD, Nitart, Fosfat maupun tembaga, hampir keseluruhan segmen sungai masih dibawah baku mutu Kelas IV menurut PP no. 82 tahun 2001. Hasil model munjukkan penataan ruang memiliki korelasi yang sangat erat terhadap jumlah beban pencemaran yang masuk menuju sungai. Beban pencemar sumber bukan terpusat akan berhubungan lurus dengan luas wilayah dan area terbagun. Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan memempati urutan teratas dalam jumlah sumber pencemar dengan nilai 95 kg/tahun untuk CU, 1.097 kg/tahun untuk phosphat, 534 kg/tahun untuk nitrat dan 2.042 kg/tahun untuk COD kemudian diikuti Kelurahan Sondakan, Karangasem, dan Purwosari. Prioritas pengelolaan lingkungan Kota Surakarta dapat dibuat berdasarkan nilai beban pencemarannya. }, issn = {2550-0023}, pages = {36--45} doi = {10.14710/jis.%v.%i.%Y.315-325}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/17984} }
Refworks Citation Data :
Sungai Premulung Kota Surakarta mendapatkan beban pencemaran dari sumber pencemaran tidak terpusat seperti limbah domestik dan limbah UKM limbah batik. Kualitas air sangat di pengaruhi oleh kondisi daerah aliran sungai di mana penelitian hubungan antara tata guna lahan dan kualitas sungai masih jarang di aplikasikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalisa besaran beban pencemaran serta membandingkan secara spasial antara wilayah DAS premulung segmen Kota Surakarta. Survei kualitas air dilakukan dengan melakukan sampling 10 titik sepanjang sungai. Analisa spasial penggunaan lahan hasil dijitasi GIS citra Surakarta diolah dalam model BASIN-PLOAD. Berdasarkan hasil uji laboratorium nilai COD, Nitart, Fosfat maupun tembaga, hampir keseluruhan segmen sungai masih dibawah baku mutu Kelas IV menurut PP no. 82 tahun 2001. Hasil model munjukkan penataan ruang memiliki korelasi yang sangat erat terhadap jumlah beban pencemaran yang masuk menuju sungai. Beban pencemar sumber bukan terpusat akan berhubungan lurus dengan luas wilayah dan area terbagun. Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan memempati urutan teratas dalam jumlah sumber pencemar dengan nilai 95 kg/tahun untuk CU, 1.097 kg/tahun untuk phosphat, 534 kg/tahun untuk nitrat dan 2.042 kg/tahun untuk COD kemudian diikuti Kelurahan Sondakan, Karangasem, dan Purwosari. Prioritas pengelolaan lingkungan Kota Surakarta dapat dibuat berdasarkan nilai beban pencemarannya.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-15 22:17:12
Statistik
Jurnal Presipitasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.