skip to main content

Pemilihan Metode Analisis Debit Banjir Rancangan Embung Coyo Kabupaten Grobogan

*Anik Sarminingsih orcid  -  Departemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Debit banjir rancangan merupakan salah satu parameter perencanaan bangunan air. Besaran debit banjir rancangan akan sangat berpengaruh pada dimensi serta tingkat stabilitas struktur bangunan. Rencana embung Coyo terletak di sungai Lampis, secara administrasi berada di antara desa Sidorejo dan desa Mlowokarangtalun kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Untuk merencanakan dimensi bangunan pengelak digunakan Q25th, sementara untuk bangunan pelimpah digunakan Q100th. Tidak tersedianya data debit pengamatan pada lokasi kajian mengakibatkan analisis debit banjir dilakukan dengan model hujan-limpasan berdasarkan karakteristik DAS. Adanya fungsi tampungan maka diperlukan banjir rancangan dalam bentuk hidrograf. Beberapa metode analisis hidrograf yang sering digunakan di Indonesia di antaranya model Hidrograf satuan sintetik (HSS) Snyder dan HSS Nakayasu. Pemilihan besaran debit banjir dengan membandingkan hasil analisis dari berbagai metode tersebut dengan kapasitas penampang sungai (full bank capacity), dengan debit rencana kala ulang 2-5 tahun. Berdasarkan hujan rancangan dan karakteristik DAS Coyo dengan luas 69,56 km2 , metode analisis debit banjir yang paling sesuai adalah HSS Nakayasu. Besarnya debit banjir rancangan Q25th = 255.31m3/det, dan Q100th = 327.70 m3/det.

Fulltext View|Download
Keywords: banjir rancangan, kala ulang, hidrograf satuan sintetis

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-24 17:14:03

No citation recorded.