skip to main content

Greenhouse Gas Emission Reduction Strategies in the Transportation and Solid Waste Sector in Cilacap Regency

Nurandani Hardyanti  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
*Budi Prasetyo Samadikun  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Adinda Ragil Saputri  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Adinda Putra Yuwono  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Every year, population growth in Cilacap Regency inevitably results in various impacts in various fields, including transportation and solid waste. The number of motorized vehicles in the Cilacap Regency has increased from 588,283 units in 2017 to 714,533 units in 2020. On the other hand, solid waste generation in Cilacap Regency in 2020 reached 0.22 tons per capita per year. Both activities can potentially reduce the air quality of the Cilacap Regency. One of the causes of the decline in air quality is CO2, CH4, and N2O gases, which can cause global warming. This study aims to inventory and project GHG emission loads, determine mitigation strategies and design regulations related to GHG emission reduction in the transportation and solid waste sector in Cilacap Regency. The method used to inventory GHG emissions in this research is the 2006 IPCC method with Tier 1 and Tier 2 accuracy. Then it is projected for the next ten years with a Business As Usual (BAU) scenario. To determine the selected reduction strategy using SWOT and QSPM analysis. The inventory results and projected GHG emissions in the solid waste sector in 2030 are 109.29 Gg CO2e. 4 GHG emission reduction programs in the solid waste sector could reduce up to 29.49% Gg CO2-e in 2030. Then the BAU scenario GHG emissions in the transportation sector in 2030 reached 21,417 Gg CO2e. The six proposed scenarios were able to produce a percentage of GHG reduction of 7 65% in 2030 or 1,638,409 Tons of CO2e or 1,638 Gg CO2e from 2021-to 2030 with a priority strategy for reducing GHG emissions is increasing pollution buffers by building green open space and non-motorized pathways with a reduced rate of 2%.

Fulltext View|Download
Keywords: Green house gasses; transportation; solid waste

Article Metrics:

  1. Amin, M. C. 2017. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kendaraan bermotor roda dua di kota pekanbaru. JOM Fekom 4 (1)
  2. Anifah, Eka M., S.R Dwi., Hidayat, R., Ridho, M. 2021. Estimasi emisi gas rumah kaca (GRK) kegiatan pengelolaan sampah di kelurahan karang joang, Balikpapan. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan volume 13( 1)
  3. Bappeda Kabupaten Cilacap. 2020. Rencana kerja pemerintah daerah kabupaten cilacap (RKPD 2022). Bappeda, Cilacap
  4. Bappenas. 2014. Pedoman teknis perhitungan baseline emisi gas rumah kaca sektor berbasis energi. Jakarta
  5. Badan Pusat Statistik Kab. Cilacap. 2021. Kabupaten cilacap dalam angka 2021. Cilacap
  6. Dewan Nasional Perubahan Iklim. 2010. Peluang dan kebijakan pengurangan emisi sektor transportasi. Jakarta
  7. Chaerul, M., Febrianto, A., Hayo S. T. 2020. Peningkatan kualitas penghitungan emisi gas rumah kaca dari sektor pengelolaan sampah dengan metode IPCC 2006 (studi kasus : kota cilacap). Jurnal Ilmu Lingkungan Indonesia 18 (1)
  8. Darmawan, Dani A. 2018. Potensi reduksi emisi gas rumah kaca dari sektor bank sampah di kota yogyakarta dengan metode IPCC. Universitas Islam Indonesia
  9. Dian Y. A. 2015. Pengungkapan emisi gas rumah kaca, kinerja lingkungan, dan nilai perusahaan (greenhouse gas emission disclosure, environmental performance, and firm value). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia 12 (2), 188-209
  10. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap. 2021. Penyusunan business as usual (BAU) baseline gas rumah kaca kabupaten cilacap. Cilacap
  11. Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. 2019. Kajian inventarisasi gas rumah kaca (GRK) kota surabaya tahun 2019
  12. Freddy Rangkuti. 2006. Riset pemasaran. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  13. Gambelli, L., Cruz, S. G., Mesman, R. J., Cremers, G., Jetten, M. S., Camp, H.J. M.O., Kartal,B., Lueke, C., et al., 2018. Community composition and ultrastructure of a nitratedependent anaerobic methane-oxidizing enrichment culture. environmental microbiology 84(3), 1-14
  14. Gurel. 2017. Swot analysis: a theoretical review. The Journal of International Social Research 10 (51 ), 995-1006
  15. Indonesia. 2008. Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Jakarta
  16. IPCC. 1995. IPCC Second Assessment Climate Change
  17. IPCC .2006. IPCC guidelines for national greenhouse gas inventories. buku panduan. disiapkan oleh the national greenhouse gas inventories programme. Published: IGES, Japan
  18. Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional. 2011. Pedoman pelaksanaan rencana aksi penurunan emisi gas rumah kaca. Jakarta
  19. Kementrian Lingkungan Hidup. 2012. Pedoman penyelenggaraan inventarisasi gas rumah kaca nasional buku ii vol. 1 metodologi perhitungan tingkat emisi gas rumah kaca pengadaan dan penggunaan energi. Jakarta
  20. Kementrian Lingkungan Hidup. 2012. Pedoman inventarisasi gas rumah kaca nasional vol. 4 metodologi perhitungan emisi gas rumah kaca. Jakarta
  21. Kementrian Lingkungan Hdiup. 2013. Pedoman teknis penyusunan inventarisasi emisi pencemaran udara di perkotaan. Jakarta
  22. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,2017. Laporan inventarisasi gas rumah kaca dan MPV nasional, direktorat jenderal pengendalian perubahan iklim. Direktorat Inventarisasi GRK dan Monitoring, Pelaporan, Verifikasi. Jl. Jend. Gatot Subroto, Gd. Manggala Wanabakti
  23. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,2019. Laporan inventarisasi gas rumah kaca dan MPV 2019 Nasional, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim. Direktorat Inventarisasi GRK dan Monitoring, Pelaporan, Verifikasi. Jl. Jend. Gatot Subroto, Gd. Manggala Wanabakti
  24. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuatan. 2021. Sistem informasi pengelolaan sampah nasional. Jakarta
  25. Lestari, J. A. 2017. Strategi adaptasi dan mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sektor transportasi dan sektor persampahan di kota batu (tesis). Departemen Teknik Lingkungan PDEPARTEMENITS-Surabaya
  26. Lopulalan, M. C. 2015. Penentuan faktor emisi spesifik untuk estimasi dan pemetaan tapak karbon dari sektor transportasi dan industri di kabupaten bayuwangi (tesis). Departemen Teknik Lingkungan PDEPARTEMENITS-Surabaya
  27. Mahfud, T. & Mulyani, Y. 2017. Aplikasi metode qspm (quantitative strategic planning matrix) (studi kasus: strategi peningkatan mutu lulusan program studi tata boga). Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan 1(1)
  28. Muziansyah, D., Sulistyorini, R., Sebayang, S. 2015. Model emisi gas buangan kendaraan bermotor akibat aktivitas transportasi (studi kasus: terminal pasar bawah ramayana koita bandar lampung). Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain 3(1), 57 – 70 (2015)
  29. Nasri, M. F. A.; Utomo, MSK. T. S. 2015. Prediksi konsumsi bahan bakar minyak untuk kendaraan darat jalan raya sampai tahun 2040 menggunakan software LEAP. Jurnal Teknik Mesin 3(2)
  30. Nurdjanah, Nunuj. 2015. Emisi CO2 akibat kendaraan bermotor di kota denpasar. Jakarta
  31. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 43 Tahun 2012. Rencana aksi daerah penurunan imisi gas rumah kaca provinsi jawa tengah tahun 2010-2020
  32. Rachmayanti, L.; Mangkoedihardjo, S. 2020. Evaluasi dan perencanaan ruang terbuka hijau (RTH) berbasis serapan emisi karbon dioksida (CO2) di zona tenggara kota surabaya (studi literatur dan kasus). Jurnal Teknik 9(2)
  33. Rangkuti, F. 2013. Riset pemasaran. PT Gramedia pustaka utama berkerjasama dengan sekolah tinggi ekonomi IBII
  34. Standar Nasional Indonesia. 1994. SNI 19-3964-1994 tentang metode pengambilan dan pengukurann contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan. Jakarta
  35. Seinfeld, J.H. 1998. Atmospheric, chemistry and physic: from air pollution to climate change. New York : John Willey & Sons Inc
  36. Suyuti, R. 2012. Implementasi intelligent transportation system (ITS) untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di DKI jakarta. Jurnal Kontruksia 3(2)
  37. Syahrir, M. & Sungkono. 2021. Pengaruh penggunaan bahan bakar biodisel (B3) dan dexlite terhadap kinerja mesin diesel. Jurnal Teknologi 22(1)
  38. Therwartha, G, T dan Lyle H, H. 1995. Pengantar iklim. edisi ke-5 (Indonesia). Terjemahan Sri Ardani Gajah Mada University Press : Yogyakarta
  39. Tiarani, V. L., Sutrisno E., Huboyo, H. S. 2016. . Jurnal Teknik Lingkungan 5(1)
  40. Tuatul M. & Yogiana M. 2017. Aplikasi metode qspm (quantitative strategic planning matrix) (studi kasus: strategi peningkatan mutu lulusan program studi tata boga). jurnal sosial humoniora dan pendidikan 1(1), 66-76
  41. Wahyudi, Jatmiko. 2019. Emisi gas rumah kaca (GRK) dari pembakaran terbuka sampah rumah tangga menggunakan model IPCC. Jurnal Litbang 15(1)
  42. Yudi S, & Wimpy S. 2017. Emisi kendaraan pada ruas jalan provinsi di jawa barat. Jurnal Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia 3(1), 29-36
  43. Yuliando, D. T. 2017. Strategi pengendalian pencemaran gas karbon monoksida (CO) oleh aktivitas transportasi di kota padang, sumatera barat (tesis megister). Departemen Teknik Lingkungan PDEPARTEMENITS-Surabaya

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 09:15:15

No citation recorded.