skip to main content

Rainwater Processing System into Ready-to-Drink Water PIR Sensor (Hc-Sr501) and Arduino Uno

*Mushthofa Mushthofa orcid  -  Universitas Bojonegoro, Indonesia
Yulia Indriani  -  Universitas Bojonegoro, Indonesia
Amanda Pradhani Yanwar  -  King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang, Thailand

How to cite (IEEE): M. Mushthofa, Y. Indriani, and A. P. Yanwar, "Rainwater Processing System into Ready-to-Drink Water PIR Sensor (Hc-Sr501) and Arduino Uno," Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, vol. 22, no. 1, pp. 124-132, Mar. 2025. https://doi.org/10.14710/presipitasi.v22i1.124-132
Citation Format:
Abstract

Lack of drinking water is a condition where the availability of clean water is insufficient to meet basic human needs. This study aims to build a rainwater treatment system based on the Passive Infrared (PIR) HC-SR501 sensor and the Arduino Uno device. The method used is the applied experimental method. The results of the study showed that the content of rainwater seen from the physical, chemical and biological properties after the filtration process was as follows: temperature 27.4 ° C, total dissolved solids (TDS) 163 mg/l, turbidity 1.31 NTU, color 0 TCU -> 0 TCU, odorless, pH 8.1, nitrate (as NO3) 0.7 mg/l, nitrate (as NO2) 0.12 mg/l, Chromium Valence 6 (Cr6+) 0 mg/l, Iron (Fe) 0.61 mg/l, Manganese (Mn) 0.03 mg/l, Chlorine Residue 0 mg/l, Arsenic (As) not detected, Cadmium (Cd) 0.060 mg/l, Lead (Pb) 0.06 mg/l, Fluoride (F) 0 mg/l, Aluminum 0.05 mg/l, Total Coliform 4 CFU/100ml, E.coli 0 CFU/100ml. This data shows that rainwater has changed from not drinkable to drinkable although there are some shortcomings that require modification, namely in the Ultraviolet lamp. The modified filtration treatment design can optimize the physical, chemical, and biological properties of the air.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Rainwater processing; PIR-sensor (HC-SR501); Arduino Uno; ready-to-drink water.

Article Metrics:

  1. Adelia, Y. S., Alfiandi, A. N., dan Wahyuditya, A. F. 2022. Pemanfaatan air hujan menjadi air bersih melalui rancang bangun sistem otomasi water bank berbasis reaksi elektrolisis dan filter UV dengan sumber daya panel surya. Jurnal Teknik, 6(1), 159–171
  2. Asnaning, A. R., Surya, dan Saputra, A. E. 2018. Uji kualitas air hujan hasil filtrasi untuk penyediaan air bersih. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian VII, 288–293
  3. Budiman, B., Aminda, R. S., dan Syaiful, S. 2023. Pemanfaatan air hujan bersih dan layak menggunakan alat filtrasi sederhana di Taman Pegelaran Ciomas Bogor. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 31–39
  4. Lufira, R. D., Zuhriyah, L., Muktiningsih, S. D., Rahayu, A. P., dan Fauzi, D. A. 2021. Model penjernih air hujan untuk air bersih. Jurnal Teknik Pengairan, 12(1), 61–70
  5. Joleha, J., Sujatmoko, B., Djuniati, S., Gussafri, H., Bochari, B., Hendri, A., dan Suprasman, S. 2019. Penerapan teknologi pemanenan air hujan menuju desa mandiri air bersih di Pulau Merbau. UNRI Conference Series. Community Engagement, 1(1), 317–324
  6. Kapita, H., Rahman, I. H. A., Idrus, S., dan Loby, N. 2022. Teknologi pemanfaatan air hujan dengan sistem saringan pasir lambat. Jurnal Teknik Silitek, 1(1), 135–144
  7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2023. Peraturan menteri kesehatan nomor 2 tahun 2023
  8. Kenny, Horse, V., dan Ginting, J. M. 2023. Evaluation of the impact of water pollution on public health and the environment in oran. Leadership in Civil Engineering and Architecture Journal, 1(1), 331–341
  9. Mardizal, J., Rizal, F., dan Syah, N. 2024. Manajemen kualitas air | Akuakultur
  10. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 32 tahun 2017 tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi, kolam renang, solus per aqua dan pemandian umum
  11. Nitasari, A. N., Salsabila, F. N., Ramadhanty, D. T., Anggriawan, M. R., Amelia, D., Mardianto, M. F. F., dan Ana, E. 2023. Reduksi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas air hujan dengan metode analisis komponen utama. Zeta - Math Journal, 8(1), 7–15
  12. Dharmawati, N. D., dan Pertanian, H. J. T. 2024. Analisis perubahan curah hujan terhadap dosis bahan kimia di water treatment plant di pabrik kelapa sawit. AE Innovation Journal, 2(1), 2985–7244
  13. Nurdin, A., Lembang, D., dan Kasmawati, K. 2019. Model pemanenan dan pengolahan air hujan menjadi air minum. Jurnal Teknik Hidro, 12(1), 11–19
  14. Pontororing, M. E. I., Pinontoan, O. R., dan Sumampouw, O. J. 2019. Uji kualitas air bersih dari PT. Air Manado berdasarkan parameter biologi dan fisik di Kelurahan Batu Kota Kota Manado. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 484–492
  15. Supriatin, L. S., Cahyono, W. E., dan Syafrizon, S. 2017. The effect of rainwater quality on the methane concentration. JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia), 2(1), 103
  16. Vaulina, Y., Barchia, M. F., dan Hermawan, B. 2021. Kajian kualitas sumber air baku PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang. Pharmacognosy Magazine, 75(1), 399–405
  17. Wijaya, R. C. 2021. Implementasi teknologi pengolahan air bersih di Desa Sungai Langka dengan metode rainwater harvesting
  18. Winarno, G. J., Hariyanto, S. P., dan Santoso, T. 2023. Klimatologi pertanian. Pusaka Media
  19. Zuliarti, A., dan Saptomo, S. K. 2021. Perancangan dan pemanfaatan penampung air hujan dengan filtrasi sederhana skala unit perumahan Villa Citra Bantarjati. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 6(1), 159–176

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-03-26 19:10:44

No citation recorded.