skip to main content

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Ekowisata Di Resort Wonolelo, Taman Nasional Gunung Merbabu: Tantangan dan Strategi

*Rusiani Rusiani  -  Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Jl. Merbabu No. 136 Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Sebagai upaya untuk melindungi wilayah Resort Wonolelo dari tekanan masyarakat daerah penyangga akan sumber daya alam di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, dapat dilakukan pemberdayaan masyarakat dengan pengembangan ekowisata. Namun, tantangan dan strategi pemberdayaan masyarakat daerah penyangga melalui ekowisata di Resort Wonolelo belum diketahui, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan dan strategi pemberdayaan masyarakat melalui ekowisata di Resort Wonolelo berdasarkan persepsi, motivasi, dan preferensi masyarakat. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi. Penentuan informan dilakukan secara purposive pada masyarakat di sekitar Resort Wonolelo dengan metode snowballing sebanyak 19 orang. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan pemberdayaan masyarakat daerah penyangga melalui ekowisata berupa kurangnya perlindungan sumber daya alam dan payung hukum pengembangan ekowisata; kurangnya kapasitas masyarakat; serta kurangnya koordinasi, peran, dan kemitraan antarinstansi Pemerintah, swasta, dan stakeholder lainnya. Strategi pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan meliputi: a) perlindungan sumber daya alam dan pengesahan payung hukum pengelolaan ekowisata melalui pemberlakuan kuota pengunjung dan zonning system, pengesahan legalitas jalur pendakian Suwanting, serta penetapan Peraturan Desa hasil penerimaan jasa pengelolaan ekowisata; b) penguatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan-pelatihan, pendampingan, studi banding, pemberian bantuan usaha, dukungan pemasaran, dan pembentukan Pokdarwis; serta c) peningkatan kemitraan antarinstansi Pemerintah, swasta, dan stakeholder lainnya terutama dalam penyediaan sarana prasarana, peningkatan kapasitas masyarakat, dan pemasaran.
Fulltext View|Download
Keywords: Ekowisata; Pemberdayaan Masyarakat; Resort Wonolelo; Strategi; Tantangan
Funding: JPWK

Article Metrics:

  1. Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam. (2010). Pedoman Pengelolaan Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Penyangga. Bogor: Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam
  2. Damanik, J. dan H. F. W. (2006). Perencanaan Ekowisata, dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: Andi
  3. Goodwin, H., & Roe, D. (2001). Tourism, livelihoods and protected areas: opportunities for fair-trade tourism in and around National parks. International Journal of Tourism Research, 3(5), 377–391. https://doi.org/10.1002/jtr.350
  4. Hiwasaki, L. (2006). Community-based tourism: A pathway to sustainability for Japan’s protected areas. Society and Natural Resources, 19(8), 675–692. https://doi.org/10.1080/08941920600801090
  5. Jaafar, M., Bakri, N. M., & Rasoolimanesh, S. M. (2015). Local Community and Tourism Development: A Study of Rural Mountainous Destinations. Modern Applied Science, 9(8), 399–408. https://doi.org/10.5539/mas.v9n8p399
  6. Departemen Kehutanan. (2008). Pedoman Kriteria dan Indikator Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Kawasan Konservasi. Bogor: Departemen Kehutanan - Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam
  7. Kiss, A. (2004). Is community-based ecotourism a good use of biodiversity conservation funds? Trends in Ecology and Evolution, 19(5), 232–237. https://doi.org/10.1016/j.tree.2004.03.010
  8. Miles, M. B. dan Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi R. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
  9. Moleong, J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Rosdakarya
  10. Obua, J., D. (2007). Enhancing Rural Livelihoods Through Sustainable Community Tourism (CIDA Project). Report on The Reconaissance Trip to Communities Neighboring Protected Areas in Western Uganda. Makerere University: University of Manitoba
  11. Okazaki, E. (2008). A community-based tourism model: Its conception and use. Journal of Sustainable Tourism, 16(5), 511–529. https://doi.org/10.1080/09669580802159594
  12. Oladeji, S. O. (2015). Community Based Ecotourism Management Practise, A Panacea for Sustainable Rural Development in Liberia. Journal of Research in Forestry, Wildlife and Environmental, 7(1), 136–153
  13. Petrić, L., & Mandić, A. (2014). Visitor Management Tools for Protected Areas Focused on Sustainable Tourism Development: the Croatian Experience. Environmental Engineering and Management Journal, 13(6), 1483–1495. Retrieved from http://omicron.ch.tuiasi.ro/EEMJ/
  14. Setyadi, I. A., Hartoyo, Maulana, A., & Muntasib, E. K. H. (2012). Strategi Pengembangan Ekowisata Di Taman Nasional Sebangau Kalimantan Tengah. Jurnal Manajemen & Agribisnis
  15. Situmorang, D. B. M., & Mirzanti, I. R. (2012). Social Entrepreneurship to Develop Ecotourism. Procedia Economics and Finance, 4(Icsmed), 398–405. https://doi.org/10.1016/S2212-5671(12)00354-1
  16. Suarka, F. M. (2011). Identifikasi Potensi dan Program Pengembangan Produk Ekowisata di Desa Tingihan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung., 6(2), 121–127
  17. Sumaryadi, I. N. (2005). Perencanaan Pembangunan Daerah Otonomi dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Citra Utama
  18. The International Ecotourism Society (TIES). (2015). What is Ecotourism? Retrieved from https://www.ecotourism.org/what-is-ecotourism
  19. Wearing, S. dan Neil, J. (2009). Ecotourism: Impacts, Potentials and Possibilities (Second Edition). Oxford: Butterworth - Heinemann (Elsevier)

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-29 18:19:37

No citation recorded.