skip to main content

DAMPAK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA (STUDI KASUS DI DESA JAYAMEKAR, KABUPATEN BANDUNG BARAT)

*Dian Herdiana  -  Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Cimahi, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Perubahan sosial merupakan realitas yang tidak bisa dihindari oleh suatu masyarakat, termasuk masyarakat yang ada di perdesaan. Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan sosial, salah satunya yaitu adanya pembangunan perumahan yang berada di lingkungan perdesaan yang secara langsung tidak hanya memungkinkan masyarakat luar untuk datang dan bertempat tinggal di desa tersebut, tetapi juga nilai-nilai dari luar yang dibawa masyarakat pendatang akan masuk dan berakulturasi dengan nilai-nilai lokal setempat yang berimplikasi merubah struktur sosial yang ada. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji bagaimana dampak pembangunan perumahan terhadap perubahan sosial masyarakat yang ada di Desa Jayamekar Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, penafsiran data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan sosial yang ada di Desa Jayamekar Kabupaten Bandung Barat dikelompokan kepada 2 (dua) pokok perubahan utama, yaitu: Pertama, perubahan pola pikir yang mana masyarakat menerima nilai-nilai baru yang berasal dari luar seperti cara berfikir logis dan orientasi berfikir kepada masa depan. Kedua, perubahan pola tindak yang mana masyarakat bersikap menerima kehadiran masyarakat pendatang dan melakukan interaksi sosial dalam berbagai bentuk aspek kehidupan. Perubahan tersebut tidak hanya membawa damak positif, tetapi juga membawa dampak negatif seperti turunnya nilai kepedulian sosial dan memunculkan sikap individualistis.

Fulltext View|Download
Keywords: Pembangunan, Perumahan, Desa, Masyarakat, Perubahan Sosial

Article Metrics:

  1. Abrams, Charles. (1964). Man’s Struggle for Shelter In An Urbanizing World.London : Cambridge
  2. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat. (2017). Kecamatan Padalarang Dalam Angka Tahun 2017. Bandung Barat: Badan Pusat Statistik
  3. Bart J. Epstein. (1969). External Relations Of Cities: City-Hinterland.Journal of Geography. 68(3), 134-147
  4. Batudoka, Zubair. (2005).Kota Baru Dan Aspek Permukiman Mendepan. Jurnal SMARTek. 3(1), 27-36
  5. Denzim, Norman K; Lincolin, Yvonna S.(2005). The SAGE Handbook of Qualitative Research. London: SAGE
  6. Diningrat, Rendy Adriyan. (2014). Ketergantungan Kota Baru Kota Harapan Indah terhadap Kota Jakarta dan Wilayah Sekitarnya. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 25(3), 192-212
  7. Fiske, John. (2011). Cultural and Communication Studies, Yogyakarta: Jalasutra
  8. Harmono.(2015). Memotret Konflik Elit Politik Di Pedesaan. Jurnal Logika. 14(2). 81-87
  9. Kalsum, Emilya. & Caesariadi, Tri Wibowo,. (2016). Konsep Permukiman Kota Terpadu Mandiri. Langkau Betang. 3(2), 12-24
  10. Masruri, Siswanto & Fauroni R. Lukman. (2013). Peran Modal Sosial Filsafat Tri Tangtu Silih Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Desa Alamendah Rancabali Bandung
  11. INFERENSI, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan. 7(2). 277-281
  12. Moleong, J. Lexy. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja Karya
  13. Nawawi, Hadari. 2007. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada university Press
  14. Neuman, W. L. (2014). Social Reseach Methods: Qualitative and Quantitative Approaches (7ed). London: Pearson Education Limited
  15. Luthfia, Agusniar Rizka. (2013). Menilik Urgensi Desa Di Era Otonomi Daerah. Journal of Rural and Development. 4(2), 136-137
  16. Loliliweri. (2011). Gatra-gatra Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  17. Ritonga, akmal syafii. (2017). Asimilasi Budaya Melayuterhadap Budaya Pendatang Di Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru. JOM FISIP 4(2), 1-15
  18. Sari, Mekar Sekar Sari., Safitri, Diah., Sugito.(2014). Klasifikasi Wilayah Desa-Perdesaan Dan Desa-Perkotaan Wilayah Kabupaten Semarang Dengan Support Vector Machine (SVM). Jurnal Gaussian.3(4), 751-760
  19. Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  20. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV Alfabeta
  21. Suparman, Asep. (2012). Desa dan Hak-Hak Tradisional. Jurnal Wawasan Hukum. 26(1).464-470
  22. Syarbaini, Syahrial dan Rusdiyanta. 2009. Dasar-Dasar Sosiologi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  23. Vioya, Arrauda. (2010). Tahapan Perkembangan Kawasan Metropolitan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 21 (3), 215–226
  24. Pemerintah Desa Jayamekar. 2018. Profil Desa Jayamekar Tahun 2018. Kabupaten Bandung Barat: Pemerintah Desa Jayamekar
  25. Pikiran Rakyat. (10 Agustus 2018). Citing Internet sources URL http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2016/02/01/359341/wajah-padalarang-sebagai-pusat-bisnis-akan-tampak-pada-2018
  26. Potabuga. (8 Agustus 2018). Citing Internet sources URL https: //media.neliti.com/ media/publications/92938-ID-peranan-kepala-desa-dalam-pelayanan-publ.pdf
  27. Purnomo, bibit. (2009). Fenomena Migrasi Tenaga Kerja Dan Perannya Bagi Pembangunan Daerah Asal: Studi Empiris Di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 10(1), 84 - 102
  28. Walgito, B. (2003). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi Offset

Last update:

  1. Impact of continuous Jakarta megacity urban expansion on the formation of the Jakarta-Bandung conurbation over the rice farm regions

    Ernan Rustiadi, Andrea Emma Pravitasari, Yudi Setiawan, Setyardi Pratika Mulya, Didit Okta Pribadi, Narumasa Tsutsumida. Cities, 111 , 2021. doi: 10.1016/j.cities.2020.103000

Last update: 2024-03-19 12:23:34

No citation recorded.