skip to main content

KUALITAS HIDUP DAN PERTUMBUHAN EKONOMI, STUDI KASUS DKI JAKARTA DAN DAERAH PENYANGGANYA

*Malik Al Karim  -  Pusat Teknologi Kawasan Spesifik, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Indonesia
Galih Jati Utomo  -  Magister Kajian Pengembangan Perkotaan, Universitas Indonesia., Indonesia
Bella Fauziah  -  Magister Kajian Pengembangan Perkotaan, Universitas Indonesia., Indonesia

Citation Format:
Abstract

This study aims to analyze the phenomenon of urban sprawl development from aspects of value added, quality of life and economic growth to sub urban area of DKI Jakarta. The city are Bekasi City, Bekasi Regency, Depok City, Bogor City, Bogor Regency, Tangerang City, South Tangerang City, and Tangerang Regency. The research method was desk study with  variables population, typology of city, Human Development Index (HDI), Gross Regional Domestic Product (GRDP), education level, proportion of labor, access to Jakarta and distribution of settlements. The results of this research are (1) urban sprawl increases the population and the development of regions around the city including economic agglomeration to the sub urban area. It can be seen from the change of land use in each region become an area of settlement, commercial, industrial, or service and the development of new infrastructure and centers of economic growth.  (2) economic growth in the sub urban area have an increase in GDP per year. Based on this, there is no competitiveness between the DKI Jakarta sub urban areas developing not based on competition but complementary. (3) The city of South Tangerang is considered to have the best quality of life. This is seen from the highest value of South Tangerang City HDI compared to other regions.

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
ANALYSIS OF URBAN SPRAWL DEVELOPMENT FROM ASPECTS OF VALUE ADDED, QUALITY OF LIFE, AND ECONOMIC GROWTH, CASE STUDY OF DKI JAKARTA AND SUB URBAN AREA
Subject
Type Other
  Download (2MB)    Indexing metadata
Keywords: quality of life; economic growth; urban sprawl

Article Metrics:

  1. Badan Pertanahan Nasional. Rentang Harga Tanah Di DKI Jakarta dan Sekitarnya. Diakses http://peta.bpn.go.id/ tanggal 23 Mei 2018
  2. Badan Pusat Statistik Kab. Bekasi. 2018. Jumlah Penduduk, Tipologi Kota, PDRB, IPM dan Tingkat Pendidikan Kab. Bekasi. Diakses pada https://bekasikab.bps.go.id/ tanggal 22 Mei 2018
  3. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2017. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor Menurut Komponen Tahun 2015-2016. Diakses pada https://bogorkab.bps.go.id/statictable/2017/05/18/11/indeks-pembangunan-manusia-kabupaten-bogor-tahun-2015-2016.html tanggal 30 Mei 2018
  4. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2018. Jumlah Penduduk, Tipologi Kota, PDRB, IPM Dan Tingkat Angkatan Kerja Kabupaten Bogor. Diakses pada https://bogorkab.bps.go.id/ tanggal 30 Mei 2018
  5. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2018. PDRB Kabupaten Bogor Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah), 2010-2016. Diakses pada https://bogorkab.bps.go.id/subject/52/produk-domestik-regional-bruto--lapangan-usaha-.html#subjekViewTab3 tanggal 30 Mei 2018
  6. Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang. 2017. Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2017
  7. Badan Pusat Statistik Kota Bekasi. 2018. Jumlah Penduduk, Tipologi Kota, PDRB, IPM dan Tingkat Pendidikan Kota Bekasi. Diakses pada https://bekasikota.bps.go.id/ tanggal 22 Mei 2018
  8. Badan Pusat Statistik Kota Bogor. 2018. Indeks Pembangunan Manusia. Diakses pada http://ipm.bps.go.id/data/kabkot/metode/baru/3271 dan
  9. Badan Pusat Statistik Kota Bogor. 2018. Jumlah Penduduk, Tipologi Kota, PDRB, IPM dan Tingkat Pendidikan Kota Bogor. Diakses pada https://bogorkota.bps.go.id/ tanggal 22 Mei 2018
  10. Badan Pusat Statistik Kota Bogor. 2018. Kota Bogor Dalam Angka Tahun 2018
  11. Badan Pusat Statistik Kota Bogor. 2018. PDRB Kota Bogor Berdasarkan Harga Konstan Sejak Tahun 2010. Diakses pada https://bogorkota.bps.go.id/subject/52/produk-domestik-regional-bruto--lapangan-usaha-.html#subjekViewTab3 tanggal 22 Mei 2018
  12. Badan Pusat Statistik Kota Depok. 2017. Kota Depok dalam angka 2017. Diakses pada https://depokkota.bps.go.id/publikasi.html tanggal 23 Mei 2018
  13. Badan Pusat Statistik Kota Tangerang. 2017. Kota Tangerang Dalam Angka 2017
  14. Badan Pusat Statistik. 2018. Data Migrasi Masuk Menurut Provinsi Tahun 1975-2015. Diakses pada https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/855 tanggal 27 Mei 2018
  15. Badan Pusat Statistik. 2018. Indeks Pembangunan Manusia. Diakses pada http://ipm.bps.go.id/ tanggal 22 Mei 2018
  16. Badan Pusat Statistik. 2018. Pengertian Indeks Pembangunan Manusia. Diakses pada https://www.bps.go.id/subject/26/indeks-pembangunan-manusia.html tanggal 22 Mei 2018
  17. Badan Pusat Statistik. 2018. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Diakses pada https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/02/05/1519/ekonomi-indonesia-triwulan-iv-2017--tumbuh-5-19-persen.html tanggal 27 Mei 2018
  18. Badan Pusat Statistik. IPM Kota Depok Sejak Tahun 2010-2017. Dikases pada http://ipm.bps.go.id/data/kabkot/metode/baru/3276 tanggal 23 Mei 2017
  19. Elmanisa A.M, Kartiva A.A, Fernando A, Arianto R, Winarso H, Zulkaidi D. 2017. Land Price Mapping Of JABODETABEK, Indonesia. Journal of Geomatics and Planning Vol 4 No.1, 2017, 53-62
  20. Hanief, Farisul dan Dewi, Santy Paulla.2014. Pengaruh Urban Sprawl Terhadap Perubahan Bentuk Kota Semarang Ditinjau Dari Perubahan Kondisi Fisik Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang. Jurnal Ruang Volume 2 Nomor 1 Tahun 2014 ISSN 1858-3881hal 341-350
  21. KRL. 2018. Sejarah KRL Commuterline Jabodetabek. Diakses pada http://www.krl.co.id/ tanggal 27 Mei 2018
  22. Michael P. Todaro & Stephen C. Smith, 2003, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi kedelapan, Haris Munandar, Erlangga, Jakarta, Hal. 92
  23. O’Sullivan, Arthur. 2012. Urban Economics : Eighth Edition. Department of Economics, Lewis & Clark College. USA
  24. Pemerintah Kabupaten Bekasi. 2008. Laporan Akhir Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi 2009-2025
  25. Pemerintah Kota Bekasi. 2013. Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bekasi Tahun 2013-2018
  26. Republik Indonesia. 2007. Undang – Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
  27. Rusli Cahyadi dan Gusti Ayu Ketut Surtiari. 2009. Penduduk dan Pembangunan Perumahan di Jabodetabek : Tantangan Pengembangan Megapolitan Jakarta. Jurnal Kependudukan Indonesia hal 55-72 Vol. IV, No. 1, 2009
  28. Rustiadi E, Pribadi D.O, Pravitasari A.E, Indraprahasta G.S, Iman L.S, Jabodetabek Megacity: From City Development Toward Urban Complex Management System. Advances in Geographical and Environmental Sciences, 421-455
  29. Rustiadi, Ernan dan Retno, Dyah. 1999. Suburbanisasi Kota Jakarta. Disampaikan pada Seminar Nasional Tahun VII Persada Tahun 1999
  30. Suryaningsih, Mega dkk. 2015. Ekonomi Kota, Identifikasi Indikator Konsep Kota Layak Huni di Kota Surabaya dengan Metode Importance Performance Analysis. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya
  31. Temple, G.P. (1974). Migration to Jakarta: Empirical Search for a Theory, Doctor Dissertation of University of Wiconsin
  32. World Bank, 2015. Competitive Cities for Jobs and Growth: What, Who, and How, December 10, 2015 World Bank MC 13-121, Washington DC
  33. Yulianto, Karsiadi. 2001. Analisa Keterkaitan Desa-Kota dan Hubungannya Dengan Kegiatan Desa. Kasus : Desa-Desa Sekitar Kota Kutoarjo. Tesis. Program Pasca Sarjana Perencanaan Kota dan Daerah Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

Last update:

  1. Impact of Village Funds on the Gap the Human Development Index in Rural-City Areas in Indonesia

    Artha Graciela Pandiangan, Dominicus Savio Priyarsono, Mutiara Probokawuryan. JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN, 10 (2), 2021. doi: 10.29244/jekp.10.2.2021.134-153

Last update: 2024-04-23 11:06:57

No citation recorded.