skip to main content

Penerapan “Transit Oriented Development” di Kawasan Tugu – Kertanegara, Kota Malang

*Imma Widyawati Agustin scopus  -  Universitas Brawijaya, Indonesia
Septiana Hariyani  -  Universitas Brawijaya, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Konsep Transit Oriented Development (TOD) bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mengurangi ketergantungan tinggi terhadap kendaraan pribadi serta meningkatkan penggunaan transportasi publik seperti bus, kereta api, dan angkutan umum melalui aksesibilitas yang baik menuju titik transit. Konsep ini berkaitan dengan upaya peruntukan lahan bercampur (mixed use) yang dipusatkan pada titik-titik transit atau simpul transportasi dengan kemudahan akses kendaraan tidak bermotor, serta tingkat kepadatan yang tinggi di sekitar titik transit. Koridor Jalan Tugu dan Jalan Kertanegara terletak di sebelah barat Stasiun Malang Kota Baru, Kecamatan Klojen yang merupakan pusat kegiatan di Kota Malang. Kedua koridor ini dikelilingi guna lahan strategis seperti SMA Kompleks, Balai Kota Malang, Gedung DPRD Kota Malang, serta beberapa fungsi perdagangan dan jasa. Salah satu standar yang dapat digunakan untuk menilai penerapan konsep TOD adalah TOD Standard 3.0 yang diterbitkan oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP). Terdapat 8 prinsip dan 25 matriks yang telah ditentukan oleh ITDP untuk menilai kawasan TOD. Dari hasil penilaian, Koridor Jalan Tugu dan Jalan Kertanegara mendapatkan total 51 poin. Selain itu, terdapat 3 prinsip yang mendapatkan poin 0, yaitu prinsip bersepeda, menghubungkan, dan memadatkan.
Fulltext View|Download
Keywords: Transit Oriented Development, Matrix, Kota Malang

Article Metrics:

  1. Arrington, GB., dan Robert Cervero. 2008. Effects of TOD on Housing, Parking, and Travel. Transit Cooperative Research Program (Report 128). Washington, DC: Transportation Research Board
  2. Boarnet, Marlon, dan Randall Crane. 1997. L.A. Story: A Reality Check for Transit-Based Housing. Journal of the American Planning Association 63(2):189–204
  3. Boarnet, Marlon G., dan Nicholas S. Compin. 1996. Transit-Oriented Development in San Diego County. Journal of the American Planning Association 65(1):80–95. University of California Transportation Center Working Paper No.343
  4. Cao, Jason, dan Xiaoshu Cao. 2013. The Impacts of LRT, Neighbourhood Characteristics, and Self-Selection on Auto Ownership: Evidence from Minneapolis-St. Paul. Urban Studies 51(10):2068–87
  5. Cervero, R., and K. Kockelman. 1997. Travel Demand and the 3DS: Density, Diversity, and Design. Transportation Research Part D: Transport and Environment 2(3):199–219
  6. Cervero, Robert. 2004. Transit-Oriented Development in the United States: Experiences, Challenges, and Prospects. Washington, DC: Transportation Research Board
  7. Cervero, Robert. 2006. Public Transport and Sustainable Urbanism: Global Lesson. Transit Oriented Development: Making It Happen. Science Council of Japan
  8. Cervero, Robert, M. Bernick, dan J. Gilbert. 1994. Market Opprtunities and Barriers to Transit-Based Development in California. California: University of California Transportation Center
  9. Chatman, Daniel G. 2013. Does TOD Need the T?. Journal of the American Planning Association 79(1):17–31
  10. Clower, Terry L., Paul. Ruggiere, Michael. Bomba, Jeffrey C. Arndt, Jianling. Li, dan Edrington, Suzie et.al. 2011. Evaluating the Impact of Transit-Oriented Development. Denton, Texas: Center for Economic Development and Research University of North Texas
  11. Deka, Devajyoti. 2002. Transit Availability and Automobile Ownership. Journal of Planning Education and Research 21(3):285–300
  12. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia
  13. Dittmar, Hank, dan Gloria Ohland. 2012. The New Transit Town: Best Practices in Transit-Oriented Development. London: Island Press
  14. Handayeni, Ketut Dwi Martha Erli. 2013. Penerapan TOD (Transit Oriented Development) Sebagai Upaya Mewujudkan Transportasi Yang Berkelanjutan Di Kota Surabaya. 2-14
  15. Hendricks, Sara. 2005. Impacts of Transit Oriented Development on Public Transportation Ridership– Phase One. Florida: Center for Urban Transportation, University of Florida
  16. Holtzclaw, John, Robert Clear, Hank Dittmar, David Goldstein, dan Peter Haas. 2002. Location Efficiency: Neighborhood and Socio-Economic Characteristics Determine Auto Ownership and Use - Studies in Chicago, Los Angeles and San Francisco. Transportation Planning and Technology 25(1):1–27
  17. Institute for Transportation and Development Policy. 2017. TOD Standard Third Edition. New York: ITDP
  18. Lindsey, Marshall, Joseph L. Schofer, Pablo Durango-Cohen, dan Kimberly A. Gray. 2010. Relationship between Proximity to Transit and Ridership for Journey-to-Work Trips in Chicago. Transportation Research Part A: Policy and Practice 44(9):697–709
  19. Ramlan, Nurazizah, dan Iwan Rudiarto. 2015. Pengendalian Urban Sprawl Di Wilayah Pinggiran (Studi Kasus: Perkembangan Kota Di Indonesia Dan Perancis). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota 11(4):454
  20. Renne, John L. 2009. Transit Oriented Development: Making it Happen. New York: Ashgate Publishing
  21. Tamin, Ofyar Z. 2008. Perencanaan, Pemodelan Dan Rekayasa Transportasi: Teori, Contoh Soal Dan Aplikasi. Bandung: Penerbit ITB
  22. Yuniasih, Fahdiana. 2007. Perancangan Kawasan Transit Oriented Development Dukuh Atas Berdasarkan Optimalisasi Sirkulasi. Institut Teknologi Bandung

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-29 08:36:51

No citation recorded.