skip to main content

Budaya Pepadun dan Saibatin dalam Rencana Pengembangan Taman di Kota Bandar Lampung

*Eduwin Eko Franjaya orcid scopus  -  Landscape Architecture Study Program, Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu Desa Way Hui Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung Indonesia, Indonesia
Rabita Akbari Sitompul  -  Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Indonesia
Widi Dwi Satria orcid scopus publons  -  Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Indonesia
PG Wisnu Wijaya  -  Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Indonesia
Rein Susinda Hesty  -  Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pengembangan taman saat ini begitu masif di Indonesia. Namun, pengembangan tersebut baru dari segi kuantitas, belum banyak di kualitas dan identitas. Banyak taman yang mengadopsi desain, bentukan, dan nilai-nilai dari taman yang sudah ada di daerah lain bahkan di luar negeri. Padahal, Indonesia dengan suku bangsa yang besar memiliki kekayaan budaya lokal yang dapat menjadi keunikan dan identitas tersendiri dalam pengembangan taman di wilayah Indonesia, termasuk Budaya Pepadun dan Saibatin di Lampung. Pepadun dan Saibatin merupakan dua kelompok masyarakat adat di Lampung yang memiliki beberapa motif dan unsur budaya yang berbeda. Masyarakat adat Pepadun juga cenderung mendiami area daratan sedangkan Masyarakat adat Saibatin cenderung tinggal di area pesisir Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi dan rencana pengembangan taman di Kota Bandar Lampung berdasarkan area geografis dan unsur penciri masyarakat adat lampung Pepadun dan Saibatin. Metode penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif melalui kajian data sejarah-budaya dan observasi lapang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa peninggalan budaya masyarakat adat Lampung berupa motif dan unsur identitas budaya lainnya dapat diintegrasikan dan diterapkan dengan rencana pengembangan taman. Peta geografis masyarakat adat Lampung di Kota Bandar Lampung menjadi salah satu penemuan dari penelitian ini.
Fulltext View|Download
Keywords: Budaya, Lampung, Masyarakat Adat, Taman

Article Metrics:

  1. BRWA. (2021). Sejarah Singkat Masyarakat Adat. Retrieved from https://brwa.or.id/wa/view/cV9Sa1UzSy1KYWs
  2. Budaya Kreatif Foundation. (2019). Cultural Artefacts of Lampung, SUmatera: Lampung Saibatin Decorative Textile, A Brief Report of the Origin, Philosophy, and Cultural Aspects of the Textilles. Jakarta
  3. Budiman, H. G. (2013). the Meaning and Cultural Values of Tapis Inuh. Jurnal Patanjala, 05(03), 519–534
  4. Ciciria, D. (2015). Siger Sebagai Wujud Seni Budaya Pada Masyarakat Multietnik di Provinsi Lampung. Panggung, 25(2), 189–199. https://doi.org/10.26742/panggung.v25i2.8
  5. Ciptakarya PU. (2015). Konsep Pengembangan Kota Hijau. Retrieved from http://sim.ciptakarya.pu.go.id/p2kh/knowledge/detail/konsep-pengembangan-kota-hijau
  6. Dasrun Hidayat. (2014). Representasi Nemui-Nyimah Sebagai Nilai-Nilai Kearifan Lokal: Perspektif Public Relation Multikultur. Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 1–118. Retrieved from https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JKMS/article/viewFile/2563/2518
  7. Franjaya, E. E. (2020). Perencanaan dan Desain Lanskap Embung Mekar Sari Kabupaten Tulang Bawang Barat berbasis Budaya Lampung. Jurnal Arsitektur, 10(2), 79–84. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/343180836_Perencanaan_dan_Desain_Lanskap_Embung_Mekar_Sari_Kabupaten_Tulang_Bawang_Barat_berbasis_Budaya_Lampung
  8. Giddings, B., Hopwood, B., & O’Brien, G. (2002). Environment, economy and society: Fitting them together into sustainable development. Sustainable Development, 10(4), 187–196. https://doi.org/10.1002/sd.199
  9. Google. (2021). Peta kota bandar lampung. Retrieved December 17, 2021, from https://www.google.com/maps/place/Bandar+Lampung,+Bandar+Lampung+City,+Lampung/@-5.4199525,105.2631817,24969m/data=!3m1!1e3!4m5!3m4!1s0x2e40da46f3aa6fbf:0x3039d80b220cc40!8m2!3d-5.3971396!4d105.2667887
  10. GPS WIsata Indonesia. (2020). Kain Tapis Kapal Lampung Timur Lampung. Retrieved from https://gpswisataindonesia.info/kain-tapis-kapal-lampung-timur-lampung/
  11. Hesty, R. S., Gunawan, A., Prasetyo, L. B., & Munandar, A. (2020). Perbandingan Berbagai Teknik Estimasi Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Di Kota Bandar Lampung. Jurnal Tanah Dan Iklim, 43(1), 59. https://doi.org/10.21082/jti.v43n1.2019.59-70
  12. Indonesia Kaya. (2021). Mengenal Masyarakat Adat Lampung Saibatin. Retrieved from https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/masyarakat-adat-lampung-saibatin/
  13. Irawan, D. (2017). Referensi Normatif dalam Penciptaan Bentuk Estetis Motif Hias Kain Tenun Tapis Masyarakat Adat Pepadun Lampung Timur. Universitas Negeri Semarang
  14. Irham, M. A. (2013). Lembaga Perwatin dan Kepunyimbangan dalam Masyarakat Adat Lampung: Analisis Antropologis. Analisis, XIII(1), 155–172
  15. Muhammad Hajid An Nur, Susi Susyanti, & Arif Budiman. (2019). Persepsi Visual Anak Muda Bandar Lampung Terhadap Motif Khas Lampung (Pucuk Rebung Dan Kapal). Jurnal Bahasa Rupa, 3(1), 22–30. https://doi.org/10.31598/bahasarupa.v3i1.394
  16. Perda Kota Bandar Lampung. PELESTARIAN ADAT ISTIADAT DAN SENI BUDAYA LAMPUNG. , Pub. L. No. 02 TAHUN 2019 (2019). Indonesia
  17. Permen PU. Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. , Pub. L. No. 05/PRT/M/2008 (2008). Indonesia
  18. Salshabila, A. S. F., & Sukmawati, A. M. (2021). Kelayakan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Karakteristik Fisik Ruang (Studi di Taman Kota Gajahwong, Kota Yogyakarta). Ruang, 7(2), 74–86. https://doi.org/10.14710/ruang.7.2.74-86
  19. Sari, D. A. (2015). Asal Usul Siger sebagai Perhiasan Khas Lampung. Retrieved from http://malahayati.ac.id/?p=14153
  20. Silviana. (2020). Mengenal Perbedaan Pakaian Adat Pengantin Lampung Pepadun dan Saibatin. Retrieved from https://lampung.idntimes.com/news/lampung/silviana-4/mengenal-perbedaan-pakaian-adat-pengantin-lampung-pepadun-sai-batin/5
  21. Sinatra, F., Ricardo, D., Septania, E. N., & Franjaya, E. E. (2020). Panduan Rancang Kota: Konsep Perancangan Koridor Ryacudu, Kota Bandarlampung. Planners Insight Journal, 3(1), 38–46
  22. Syarief, R. (2017). Pengaruh Warisan Budaya Perahu pada Arsitektur Tradisional di Lampung (F. A. Nuzir, Ed.). Bandar Lampung: AURA Publishing
  23. Totton, M. L. (2009). Wearing Wealth and Styling Identity: Tapis from Lampung, South Sumatera, Indonesia. New Hampshire: University Press of New England Hanover
  24. United Nations. (2015). Sustainable Development Goals. Retrieved from https://sdgs.un.org/goals
  25. UPTD Museum Negeri Provinsi Lampung. (2016). Adat Istiadat Daerah Lampung (2nd ed.; B. Supriyanto & Kriestiana, Eds.). Bandar Lampung: Museum Negeri Prov. Lampung

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-23 09:49:23

No citation recorded.