skip to main content

Dampak Pembangunan Central Business District Terhadap Perubahan Struktur Ruang Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung

*Dhiya Muthia Fadhilah  -  Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
Yudha Rahman  -  Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
Adnin Musadri Asbi  -  Institut Teknologi Sumatera, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Peran Provinsi Lampung sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera mendorong Kota Bandar Lampung dalam meningkatkan sektor perekonomiannya melalui penetapan tujuan penataan ruang sebagai pusat perdagangan dan jasa. Dalam mendukung tujuan tersebut, Kecamatan Kedaton menjadi salah satu wilayah penunjang yang berperan sebagai perdagangan dan jasa skala regional. Kecamatan Kedaton yang terus mengalami pertumbuhan pada pusat perdagangan dan jasa mendorong perubahan penggunaan lahan yang cukup signifikan pada tahun 2013 dan 2022. Perubahan fisik wilayah dapat mengindikasikan adanya perubahan struktur ruang yang dapat mengakibatkan ketidakteraturan penataan ruang, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui dampak pembangunan Central Business District (CBD) terhadap perubahan struktur ruang Kecamatan Kedaton tahun 2013 dan 2022. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Dengan menggunakan metode kuantitatif berupa analisis spasial, maka dapat diketahui perubahan penggunaan lahan dan perubahan elemen pembentuk struktur ruang Kecamatan Kedaton tahun 2013 dan 2022. Hasil analisis tersebut akan dianalisis kembali menggunakan metode kualitatif berupa analisis komparatif untuk mengetahui dampak pembangunan CBD terhadap perubahan struktur ruang Kecamatan Kedaton tahun 2013 dan 2022. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa adanya perubahan bentuk fisik wilayah yang sesuai dengan rencana tata ruang tidak mengakibatkan adanya perubahan struktur ruang di Kecamatan Kedaton pada tahun 2013 dan 2022, yakni tetap membentuk pola sektoral. 
Fulltext
Keywords: Pusat Perdagangan dan Jasa, Penggunaan Lahan, Struktur Ruang

Article Metrics:

  1. Aditya, M. I. (2022). Struktur Ruang dan Perkembangan Kota di Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Pendidikan dan Penelitian Geografi, 3(2): 98-107. DOI: https://doi.org/10.53682/gjppg.v3i2.4883
  2. Alonso, W. (1964). Location and Land Use. Cambridge: Harvard University Press
  3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung. (2021). Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandar Lampung Tahun 2021-2041
  4. Badan Pusat Statistik. (2013). Kecamatan Kedaton Dalam Angka Tahun 2013
  5. Badan Pusat Statistik. (2021). Kecamatan Kedaton Dalam Angka Tahun 2021
  6. Badan Pusat Statistik. (2022). Kecamatan Kedaton Dalam Angka Tahun 2022
  7. Burgess, E. W. (1925). The Growth of the City. Chicago: University of Chicago Press
  8. Emalia, Z, and Farida, I. (2018). Identifikasi Pusat Pertumbuhan Dan Interaksi Spasial Di Provinsi Lampung. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 19(1). DOI: 10.18196/jesp.19.1.4100
  9. Desiyana, I. (2017). Urban Sprawl dan Dampaknya Pada Kualitas Lingkungan: Studi Kasus di DKI Jakarta dan Depok, Jawa Barat. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 10(2). DOI: https://doi.org/10.31937/ultimart.v9i2.745
  10. Gunawan, A, and Permana, S. (2018). Konsep Desain Ekologis Ruang Terbuka Hijau di Sudirman Central Business District (SCBD) Sebagai Habitat Burung. Jurnal Tata Loka, 20(2): 181–94. DOI: https://doi.org/10.14710/tataloka.20.2.181-194
  11. Harris, C.D., and Ullman, E.L. (1945). The Nature of Cities. The Annals of the American Academy of Political and Social Science 242
  12. Hoyt, H. (1939). The Structure and Growth of Residential Neighborhoods in American Cities. Washington, D. C. : U.S. Government Printing Office
  13. Murphy, R.E. (1971). The Central Business Ditrict: A Study in Urban Geography. New York: Routledge
  14. Nuraeni, R., Sitorus, S.R.P., and Panuju, D.R. (2017). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dan Arahan Penggunaan Lahan Wilayah Di Kabupaten Bandung. Buletin Tanah dan Lahan, 1(1): 79–85
  15. Ong, P.M., and Gonzalez, S.R. (2019). Los Angeles' Spatial Structure. Cambridge University Press. DOI: https://doi.org/10.1017/9781316756225.002
  16. Prahasta, E. (2001). Sistem Informasi Geografis: Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Bandung: Informatika Bandung
  17. Putra, S.M., Latief, R., and Suaeb, I. (2022). Pengaruh Perubahan Morfologi Kota Terhadap Pembentukan Struktur Ruang Kota Kupang. Urban and Regional Studies Journal, 4(2): 102–9. DOI: https://doi.org/10.35965/ursj.v4i2.1465
  18. Rice, Gareth. (2020). Central Business District. International Encyclopedia of Human Geography, 2(2): 119–126
  19. Sujarweni, V.W. (2015). Metode Penelitian Bisnis Ekonomi. Jakarta: Pustaka Baru Press
  20. Suria, A., Mutia, E., Alamsyah, W., and Kahiri, I. (2016). Penataan Kembali Daerah Pusat Kegiatan Bisnis/Central Business District (CBD) di Kota Langsa. Jurnal Ilmiah Jurutera, 03(01): 14-22. DOI: https://doi.org/10.55377/jurutera.v3i01.1572
  21. Syaripudin, U., Badruzaman, I., Yani, E., Dede, and Ramdhani, M. (2013). Studi Komparatif Penerapan Metode Hierarchical, K-Means Dan Self Organizing Maps (SOM) Clustering Pada Basis Data. Istek, VII(1): 132–49

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-01-05 23:10:13

No citation recorded.