BibTex Citation Data :
@article{Reaktor1486, author = {N. K. Sari and Kuswandi Kuswandi and N. Soewarno and R. Handogo}, title = {KOMPARASI PETA KURVA RESIDU SISTEM TERNER ASETON-n-BUTANOL-ETANOL DENGAN METANOL-ETANOL-PROPANOL}, journal = {Reaktor}, volume = {10}, number = {2}, year = {2006}, keywords = {Azeotropik, distilasi batch, sistem terner, peta kurva residu, zeotropik.}, abstract = { Simulasi pemisahan sistem terner Metanol-Etanol-1-Propanol (MEP) pada tekanan atmosfer menggunakan distilasi batch sederhana telah diteliti. Peta kurva residu kemudian dibuat untuk dilihat apakah sistem tersebut mempunyai campuran azeotropik atau campuran zeotropik. Peta kurva residu dari sistem terner MEP tersebut dibandingkan pula dengan peta kurva residu dari sistem terner Aseton-n-Butanol-Etanol. Untuk menghitung tekanan uap jenuh digunakan persamaan Antoine berdasarkan kondisi atmosferik. Koefisien aktivitas dihitung menggunakan persamaan UNIQUAC. Forward-finite-difference digunakan untuk menghitung komposisi dibagian bawah kolom pada waktu yang ditentukan dari komposisi awal MEP. Beberapa nilai-nilai awal komposisi MEP yang telah dipilih untuk melengkapi peta kurva residu dengan simulasi menggunakan bahasa MathLab versi 6.1. Hasil menunjukkan bahwa secara simulasi sistem terner MEP adalah campuran zeotropik, tanpa mempunyai campuran azeotropik biner dari masing-masing komponennya. Peta kurva residu sistem terner MEP kemudian dibandingkan dengan literatur dan divalidasi secara hubungan topologi antara jumlah noda tidak stabil, jumlah noda stabil dan jumlah sadel. }, issn = {2407-5973}, pages = {75--81} doi = {10.14710/reaktor.10.2.75-81}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/1486} }
Refworks Citation Data :
Simulasi pemisahan sistem terner Metanol-Etanol-1-Propanol (MEP) pada tekanan atmosfer menggunakan distilasi batch sederhana telah diteliti. Peta kurva residu kemudian dibuat untuk dilihat apakah sistem tersebut mempunyai campuran azeotropik atau campuran zeotropik. Peta kurva residu dari sistem terner MEP tersebut dibandingkan pula dengan peta kurva residu dari sistem terner Aseton-n-Butanol-Etanol. Untuk menghitung tekanan uap jenuh digunakan persamaan Antoine berdasarkan kondisi atmosferik. Koefisien aktivitas dihitung menggunakan persamaan UNIQUAC. Forward-finite-difference digunakan untuk menghitung komposisi dibagian bawah kolom pada waktu yang ditentukan dari komposisi awal MEP. Beberapa nilai-nilai awal komposisi MEP yang telah dipilih untuk melengkapi peta kurva residu dengan simulasi menggunakan bahasa MathLab versi 6.1. Hasil menunjukkan bahwa secara simulasi sistem terner MEP adalah campuran zeotropik, tanpa mempunyai campuran azeotropik biner dari masing-masing komponennya. Peta kurva residu sistem terner MEP kemudian dibandingkan dengan literatur dan divalidasi secara hubungan topologi antara jumlah noda tidak stabil, jumlah noda stabil dan jumlah sadel.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 01:58:43
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University