Aktivitas Dan Pemodelan Katalis Silikat Dari Abu Sekam Padi Untuk Konversi Heksana

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
Abu sekam padi (Rice Hush Ash, RHA) apabila dikalsinasi pada suhu tinggi (500-600 0C) menghasilkan senyawa silikat yang dapat dimanfaatkan untuk beragai proses kimia. Senyawa silikat merupakan senyawa terbesar penyusun abu sekam padi yaitu mencapai ±96,6%. Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa silikat yang dihasilkan dari sekam padi s.ebesar 15% dari berat sekam padi yang dikalsinasi. Untuk mengetahui struktur silikat yang dihasilkan maka dilakukan analisa dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dengan cara membandingkan diffractogram dari silikat murni . silikat yang dihasilkan kemudian diuji kemampuan daya perengkaha dan aromatisasinya sebagai katalis dalam reaksi heksana dengan menggunakan quartz tube reactor pada suhu 200-300 0C. Dari hasil XRD dapat disimpulkan bahwa abu sekam padi bias digunakan sebagai sumber silikat murni. Uji laboratorium menunjukkan bahwa silikat yang dihasilkan dari abu sekam padi mempunyai potensi sebagai katalis untuk reaksi perengkahan dan aromatisasi.
Kata kunci : abu sekam padi, silikat, perengkahan, aromatisasi
Article Metrics:
Last update: 2021-02-25 23:43:49
Last update: 2021-02-25 23:43:49
License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Reaktor journal and Department of Chemical Engineering Diponegoro University as the journal publisher. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Reaktor journal and Department of Chemical Engineering Diponegoro University.