BibTex Citation Data :
@article{Reaktor7868, author = {Nita Aryanti and Indah Prihatiningtyas and Diyono Ikhsan and Dyah Wardhani}, title = {KINERJA MEMBRAN ULTRAFILTRASI UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH EMULSI MINYAK-AIR SINTETIS}, journal = {Reaktor}, volume = {14}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {emulsi minyak-air; pengilangan minyak bumi; ultrafiltrasi; pengolahan limbah}, abstract = { Kegiatan pengilangan minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar menghasilkan limbah cair emulsi minyak-air. Pengolahan limbah emulsi minyak-air dengan metode konvensional belum mampu untuk menerapkan prinsip reuse dan recycle karena hasil pengolahan limbah hanya dibuang ke perairan. Selain itu, proses konvensional menimbulkan produk samping berupa sludge yang tidak diinginkan. Membran ultrafiltrasi telah banyak digunakan untuk pengolahan limbah berminyak. Pada penelitian ini digunakan umpan model limbah emulsi minyak dengan fasa terdispersi berupa minyak pelumas, bensin dan solar.Fasa kontinu adalah air, sedangkan surfaktan adalah sebagai mediator.Minyak pelumas, bensin dan solar digunakan untuk mewakili limbah kilang minyak bumi yang berasal dari kolom-kolom distilasi serta limbah yang berasal dari utility plant, misalnya limbah bahan bakar solar. Penggunaan model limbah pengilangan bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih detail tentang kinerja membran ultrafiltrasi untuk pengolahan limbah emulsi minyak bumi. Pengujian kinerja membran ultrafiltrasi dilakukan dengan mengetahui profil fluks dan rejeksi. Karakterisasi membran menunjukkan bahwa m embran polyethersulfone yang digunakan merupakan membran ultrafiltrasi asimetrik dengan permeabilitas 17,32 (l/m 2 .jam.bar). Profil fluks emulsi bensin, minyak pelumas dan solar menunjukkan bahwa penurunan fluks bensin yang tertinggi. Selain itu dapat dilihat bahwa m embran polyethersulfon e yang digunakan mampu merejeksi COD sebesar 98% dan minyak sebesar 98% untuk umpan emulsi bensin . U ntuk emulsi minyak pelumas , 94% COD dan 99% minyak dapat direjeksi , sedangkan untuk umpan emulsi minyak solar, rejeksi COD sebesar 90% dan rejeksi minyak sebesar 98% . }, issn = {2407-5973}, pages = {277--283} doi = {10.14710/reaktor.14.4.277-283}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/7868} }
Refworks Citation Data :
Kegiatan pengilangan minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar menghasilkan limbah cair emulsi minyak-air. Pengolahan limbah emulsi minyak-air dengan metode konvensional belum mampu untuk menerapkan prinsip reuse dan recycle karena hasil pengolahan limbah hanya dibuang ke perairan. Selain itu, proses konvensional menimbulkan produk samping berupa sludge yang tidak diinginkan.Membran ultrafiltrasi telah banyak digunakan untuk pengolahan limbah berminyak. Pada penelitian ini digunakan umpan model limbah emulsi minyak dengan fasa terdispersi berupa minyak pelumas, bensin dan solar.Fasa kontinu adalah air, sedangkan surfaktan adalah sebagai mediator.Minyak pelumas, bensin dan solar digunakan untuk mewakili limbah kilang minyak bumi yang berasal dari kolom-kolom distilasi serta limbah yang berasal dari utility plant, misalnya limbah bahan bakar solar.Penggunaan model limbah pengilangan bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih detail tentang kinerja membran ultrafiltrasi untuk pengolahan limbah emulsi minyak bumi. Pengujian kinerja membran ultrafiltrasi dilakukan dengan mengetahui profil fluks dan rejeksi. Karakterisasi membran menunjukkan bahwa membran polyethersulfone yang digunakan merupakan membran ultrafiltrasi asimetrik dengan permeabilitas 17,32 (l/m2.jam.bar). Profil fluks emulsi bensin, minyak pelumas dan solar menunjukkan bahwa penurunan fluks bensin yang tertinggi. Selain itu dapat dilihat bahwa membran polyethersulfone yang digunakan mampu merejeksi COD sebesar 98% dan minyak sebesar 98% untuk umpan emulsi bensin. Untuk emulsi minyak pelumas, 94% COD dan 99% minyak dapat direjeksi, sedangkan untuk umpan emulsi minyak solar, rejeksi COD sebesar 90% dan rejeksi minyak sebesar 98%.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-02-02 08:47:17
In order for REAKTOR to publish and disseminate research articles, we need non-exclusive publishing rights (transferred from the author(s) to the publisher). This is determined by a publishing agreement between the Author(s) and REAKTOR. This agreement deals with transferring or licensing the publishing copyright to REAKTOR while Authors still retain significant rights to use and share their published articles. REAKTOR supports the need for authors to share, disseminate, and maximize the impact of their research and these rights in any databases.
As a journal author, you have the right to use your article for many purposes, including by your employing institute or company. These Author rights can be exercised without the need to obtain specific permission. Authors publishing in BCREC journals have wide rights to use their works for teaching and scholarly purposes without needing to seek permission, including, but not limited to:
Authors/Readers/Third Parties can copy and redistribute the material in any medium or format and remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially. Still, they must give appropriate credit (the name of the creator and attribution parties (authors detail information), a copyright notice, an open access license notice, a disclaimer notice, and a link to the material), provide a link to the license, and indicate if changes were made (Publisher indicates the modification of the material (if any).
Authors/Readers/Third Parties can read, print and download, redistribute or republish the article (e.g., display in a repository), translate the article, download for text and data mining purposes, reuse portions or extracts from the article in other works, sell or re-use for commercial purposes, remix, transform, or build upon the material, they must distribute their contributions under the same license as the original Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University