skip to main content

PENGARUH TEMPERATUR REHEATING DAN JENIS BILLET PADA PROSES SSF THIXOCASTING PADA PADUAN Al-18Si

*Djoeli Satrijo  -  Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Proses Semi-Solid Forming (SSF) merupakan salah satu alternatif proses pembentukan logam yang sedang banyak dikembangkan karena proses ini banyak memberikan keuntungan jika dibandingkan dengan teknik pengecoran biasa atau tempa konvensional. Ada tiga tahapan penting dalam proses SSF thixocasting, yaitu pembuatan billet berstruktur non-dendritik, pemanasan kembali (reheating) dan pembentukan produk akhir. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti apakah proses SSF dengan jalur thixocasting pada paduan Al-18Si dapat dilakukan dengan peralatan skala laboratorium yang lebih sederhana. Dalam penelitian ini telah dilakukan percobaan proses reheating pada billet tipe A dan tipe B dengan variasi temperatur reheating dan waktu penahanan, selain itu juga telah dilakukan percobaan pembuatan prototype piston pada billet tipe A dan tipe B dengan temperatur reheating 594oC dan 597oC untuk mengetahui kecenderungan jenis billet dan temperatur reheating pada proses SSF thixocasting. Hasil pengukuran volume memperlihatkan kecenderungan bahwa billet tipe A memiliki mampu alir yang lebih baik daripada billet tipe B dan kecenderungan bahwa pada temperatur reheating 597oC memiliki fraksi solid yang lebih kecil dibandingkan pada temperatur reheating 594oC. Hasil pengujian kekerasan memperlihatkan bahwa terdapat peningkatan derajat kekerasan sekitar 28%-55% yaitu dari 61,13 HBN menjadi 78,25-95,10 HBN untuk billet tipe A dan sekitar 10%-26% yaitu dari 73,83 HBN menjadi 81,58-93,20 HBN untuk billet tipe B.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-28 04:59:09

No citation recorded.