skip to main content

Asesmen Kondisi Tube Boiler Final Superhater SA 213 91 Kapasitas 315 MW Akibat Efek Kebocoran Kondenser

Harianto Harianto  -  PT PLN (Persero) Puslitbang Ketenagalistrikan, Indonesia
*Ariyana Dwiputra Nugraha  -  PT PLN (Persero) Puslitbang Ketenagalistrikan, Indonesia
Agus Suprihanto scopus  -  Departemen Teknik Mesin, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sulardjaka Sulardjaka scopus  -  Departemen Teknik Mesin, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 ROTASI

Citation Format:
Abstract

Penelitian dilakukan pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Rembang Semarang Unit 2, Indonesia kapasitas 315 MW. PLTU ini mulai beroperasi pada tahun 2011 dan sudah berjalan hingga saat ini kira-kira 13 tahun atau di atas 100.000 jam EOH (equievalent operating hours). Pada awal tahun 2022 PLTU ini mengalami kebocoran kondenser sehinga perlu dilakukan asesmen pada material tube boiler. Pada studi ini akan dilakukan asesmen yaitu tube final superheater jenis SA 213 T91. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab kecurigaan adanya indikasi degradasi atau kegagalan pada material tube akibat efek kebocoran kondenser. Analisis yang digunakan adalah dengan melakukan asesmen tube as received yaitu meliputi pemeriksaan visual, uji komposisi kimia tube, pengukuran ketebalan, pengukuran kekerasan, uji metalografi, dan analisis kandungan kimia scale pada inner tube.

Dari hasil hasil pengujian dan dilakukan analisis bahwa material tube secara pengamatan visual masih dalam kondisi relatif baik tetapi pada inner tube (steam side) dan outer tube (fire side) telah mengalami korosi dan terdapat scale. Hasl uji kompoisi kimia tube sesuai dengan desainya yaitu SA 213 T91. Pengukuran ketebalan tube yaitu 6.04 mm s.d. 8.60 mm. Nilai kekerasan masih dalam batas yang diizinkan yaitu 200.08 HV s.d. 224.11 HV. Hasil pemeriksaan struktur mikro berupa martensit temper yang telah mengalami sperodisasi akibat overheating dan jika dilakukan pendekatan stadium kerusakan creep cracks (cavities) berdasarkan ERA teknologi masih masuk kategori 2 (dua) yaitu kerusakan berada pada 33% dan memiliki sisa umur yaitu 66%. Hasil ketebalan scale pada pada outer tube terukur 216.00 µm dan inner scale 232.32 µm. Hasil pengujian SEM EDX menunjukkan bahwa kandungan scale yang ada pada  inner tube yaitu carbon, oxygen dan ferrous (unsur pembentuk oxide scale). Adapun unsur lainnya seperti natrium (sodium), magnesium aluminium, dan unsur lainnya berasal dari kontaminasi air pengisi boiler (feed water) akibat efek kebocoran kondenser.

Fulltext View|Download
Keywords: Tube, scale, corrosion

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-21 01:19:15

No citation recorded.