skip to main content

PENGARUH DAN MOTIVASI WARGA MENGUBUR BAJU TIDAK LAYAK PAKAI SEBAGAI KEPERCAYAAN PELESTARIAN BUDAYA DI LINGKUNGAN DESA UJUNG-UJUNG

Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

Received: 16 Jun 2020; Published: 25 Jun 2020.
Editor(s): Yuniardi Fadilah

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Pelestarian kebudayaan yang sudah dilaksanakan sejak jaman dahulu sebagai warisan dari nenek moyang memberi arti tersendiri oleh bangsa Indonesia. Di setiap daerah mempunyai beragam jenis kebudayaan dan tentunya makna yang terkandung di dalamnya juga berbeda-beda, kebudayaan merupakan hasil ciptaan dari manusia yang mengakibatkan munculnya suatu motivasi pola pikir manusia. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini dilakukan di Desa Ujung-Ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengamatan mengubur baju tidak layak pakai dilakukan langsung di tempat penelitian dan mewawancarai beberapa warga dan tokoh berpengaruh di Desa Ujung-Ujung. Hasil penelitian ini meliputi pertama, mengubur baju tidak layak pakai ini sebagian besar berpengaruh terhadap lingkungan karena kain yang dikubur akan mempengaruhi unsur hara di dalam tanah. Kedua,  motivasi warga mengubur baju tidak layak pakai karena melestarikan mitos yang di warisi nenek moyang kemudian  berkembang di Desa Ujung-Ujung dan pelestarian lingkungan dengan mengurangi sampah kain dan sampah rumah tangga.

Kata kunci: pelestarian kebudayaan, mitos, pengaruh lingkungan, motivasi warga

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
PENGARUH DAN MOTIVASI WARGA MENGUBUR BAJU TIDAK LAYAK PAKAI SEBAGAI KEPERCAYAAN PELESTARIAN BUDAYA DI LINGKUNGAN DESA UJUNG-UJUNG
Subject
Type Research Instrument
  Download (59KB)    Indexing metadata

Article Metrics:

  1. Astrea, Kiki.2017. Mitos Masyarakat Jawa Dalam Novel Centhini: 40 Malam Mengintip Sang Pengantin (Kajian Antropologi Sastra).Edu Kata, 4 (1):41-46. http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/kata/article/view/1003
  2. Dwikurniarini, Dina.2010. Ekologi Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Karesidenan Banyumas Masa Kolonial.Mozaik, 5 (1):31-40. http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1354685&val=471&title=EKOLOGI%20LINGKUNGAN%20DAN%20KESEHATAN%20MASYARAKAT%20KARESIDENAN%20BANYUMAS%20MASA%20KOLONIAL
  3. Hasibuan, Andi Surya Zannah.2015.Pemanfaatan Bahan Organik dalam Perbaikan Beberapa Sifat Tanah Pasir Pantai Selatan Kulon Progo. Planta Tropika Journal of Agro Science, 3 (1):31-40. https://journal.umy.ac.id/index.php/pt/article/download/2523/2497
  4. Kristiyanto, Eko Noer.2017. Kedudukan Kearifan Lokal dan Peranan Masyarakat dalam Penataan Ruang di Daerah.Jurnal Rechts Vinding, 6 (2):159-177. https://www.rechtsvinding.bphn.go.id/artikel/artikel%20eko.pdf
  5. Nahak, Hildigardis M. I.2019. Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi.Jurnal Sosiologi Nusantara, 5 (1):156-176. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jsn/article/view/7669
  6. Prayitno, Heru, Gagoek Hardiman dan Tukiman Taruna.2014.Perilaku Warga Masyarakat dan Persepsi Masyarakat Pada Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Terhadap Perubahan Lingkungan Perumahan Wijaya KusumaII Demak.Jurnal Ilmu Lingkungan, 12 (1):12-20 https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/7158/5826
  7. Qudsi, Farizal Alam Zulham.2017.Hadis dan Mitos Jawa.Jurnal Studi Hadis, 3 (1):111-122. http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/riwayah/article/download/3440/2416

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-19 09:28:18

No citation recorded.