Prodi Tadris IPS, Institut Agama Islam Negeri Metro, Lampung, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SABDA64177, author = {anggun anggrani and Karsiwan Karsiwan}, title = {Ruwat Dandang: Antara Mitos Dan Tradisi di Desa Bumirejo Kabupaten Lampung Tengah}, journal = {Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan}, volume = {19}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Tradisi; Ruwatan Dandang; Mitos; Ngrubuhake Dandang; Desa Bumirejo}, abstract = { Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Lampung. Suku yang mendiami daerah Lampung Tengah ini mayoritas adalah suku Jawa. Masyarakat Jawa dikenal dengan kentalnya akan kepercayaan mistis atau juga disebut juga dalam dunia spiritual. Upacara atau ritual yang dilakukan untuk menghindarkan diri dampak yang ditimbulkan akibat kesalahan manusia dalam suku Jawa disebut dengan ruwatan. Salah satu kesalahan manusia yang diharuskan diruwat adalah ngrubuhake dandang (menjatuhkan dandang penanak nasi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna tradisi ruwatan ngrubuhake dandang dan perlengkapan yang dilakukan untuk proses ruwatan serta kaitannya dengan mitos. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di desa Bumirejo, Kabupaten Lampung Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pemanfaatan dokumen. Teknik analisa data dilakukan dengan analisis data kualitatif dengan tahapan reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruwatan ngrubuhake dandang ini bertujuan untuk membersihkan diri agar orang yang memiliki hajat terhindar dari marabahaya ataupun kesengsaraan. Prosesi dalam melakukan ruwatan menggunakan berbagai perlengkapan yang biasa disebut dengan sesajen. Nilai Budaya dalam Tradisi Ruwatan Dandang antara lain nilai kepercayaan pada Tuhan, nilai keselamatan dan kesejahteraan, nilai kepedulian dan saling membantu, nilai kesucian dan nilai kearifan lokal atau etnopedagogy. Mitos yang terkandung dalam ruwatan ngrubuhake dandang seperti anggapan bahwa apabila tidak dilakukan akan memberikan bala atau musibah pada keluarga yang meremehkan tradisi ruwatan }, issn = {2549-1628}, pages = {23--36} doi = {10.14710/sabda.19.1.23-36}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sabda/article/view/64177} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-24 13:55:31
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University.
SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JTSiskom journal are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats