Program Didik Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universtas Negeri Semarang, Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, 50229, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SABDA64206, author = {Rahma Safitri and Alga Nugroho and Ikhda Fauziyah and Bilkys Putri and Afrizal Purnomo and Sirojul Umam and Muzakki Bashori}, title = {Roti Ganjel Rel: Mengungkap Cerita dan Eksistensi dari Warisan Makanan Khas Kota Semarang}, journal = {Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan}, volume = {19}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {existence, ganjel rel bread, typical food, Semarang City, culinary heritage, history eksistensi, Roti Ganjel Rel, makanan khas, Kota Semarang, warisan kuliner, sejarah}, abstract = { This research investigates a traditional food unique to Semarang, Central Java. Roti Ganjel Rel is a traditional bread originally called Ontbijkoek, consumed by colonial nobles during the Dutch era. This bread holds significant historical and cultural values beyond its role as food. However, with modernization, its popularity has declined, particularly among the younger generation. Many people are beginning to forget or are unaware of this bread, raising concerns about losing this culinary heritage of Semarang. This study uses a mixed-methods approach, combining qualitative and quantitative techniques, including observation, interviews, questionnaires, and documentation. It covers various aspects, such as the origins of Roti Ganjel Rel, the ingredients and tools required, and its development and current existence. Findings from the questionnaires reveal that while most respondents are aware of Roti Ganjel Rel, a considerable number are still unfamiliar with it. The research aims to provide information about Roti Ganjel Rel as a traditional food of Semarang, ensure its preservation, attract tourists, and promote this culinary heritage. By documenting and promoting Roti Ganjel Rel, the study seeks to preserve not only a food item but also the identity and history of Semarang for future generations. Penelitian ini merupakan penelusuran makanan khas sebagai ciri khas makanan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Roti Ganjel Rel merupakan salah satu makanan tradisional khas Semarang. Awalnya roti ini dinamakan Ontbijkoek dan hanya dikonsumsi oleh kaum kolonial bangsawan pada zaman Belanda. Keberadaan Roti Ganjel Rel tidak hanya sekadar sebagai makanan, tetapi juga mengandung nilai sejarah dan budaya yang mendalam. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan modernisasi, popularitas Roti Ganjel Rel mulai meredup, terutama di kalangan generasi muda. Banyak yang mulai melupakan atau bahkan tidak mengenal roti ini, yang menyebabkan kekhawatiran akan hilangnya salah satu warisan kuliner kota Semarang. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode campuran (mixed-methods) yaitu kualitatif dan kuantitatif melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Penelitian ini mencakup beberapa hal seperti asal usul Roti Ganjel Rel, bahan dan peralatan yang dibutuhkan, serta bagaimana perkembangan dan eksistensi Roti Ganjel Rel. Hasil dari penelitian melalui kuesioner dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mengetahui Roti Ganjel Rel tetapi masih banyak juga yang belum mengetahui Roti Ganjel Rel ini. Tujuan dari penelitian ini memberikan informasi tentang Roti Ganjel Rel sebagai makanan tradisional khas Kota Semarang, menjaga eksistensinya agar tidak punah, menarik minat wisatawan, serta memperkenalkan dan mempromosikan warisan kuliner khas Kota Semarang. }, issn = {2549-1628}, pages = {55--75} doi = {10.14710/sabda.19.1.55-75}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sabda/article/view/64206} }
Refworks Citation Data :
This research investigates a traditional food unique to Semarang, Central Java. Roti Ganjel Rel is a traditional bread originally called Ontbijkoek, consumed by colonial nobles during the Dutch era. This bread holds significant historical and cultural values beyond its role as food. However, with modernization, its popularity has declined, particularly among the younger generation. Many people are beginning to forget or are unaware of this bread, raising concerns about losing this culinary heritage of Semarang. This study uses a mixed-methods approach, combining qualitative and quantitative techniques, including observation, interviews, questionnaires, and documentation. It covers various aspects, such as the origins of Roti Ganjel Rel, the ingredients and tools required, and its development and current existence. Findings from the questionnaires reveal that while most respondents are aware of Roti Ganjel Rel, a considerable number are still unfamiliar with it. The research aims to provide information about Roti Ganjel Rel as a traditional food of Semarang, ensure its preservation, attract tourists, and promote this culinary heritage. By documenting and promoting Roti Ganjel Rel, the study seeks to preserve not only a food item but also the identity and history of Semarang for future generations.
Penelitian ini merupakan penelusuran makanan khas sebagai ciri khas makanan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Roti Ganjel Rel merupakan salah satu makanan tradisional khas Semarang. Awalnya roti ini dinamakan Ontbijkoek dan hanya dikonsumsi oleh kaum kolonial bangsawan pada zaman Belanda. Keberadaan Roti Ganjel Rel tidak hanya sekadar sebagai makanan, tetapi juga mengandung nilai sejarah dan budaya yang mendalam. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan modernisasi, popularitas Roti Ganjel Rel mulai meredup, terutama di kalangan generasi muda. Banyak yang mulai melupakan atau bahkan tidak mengenal roti ini, yang menyebabkan kekhawatiran akan hilangnya salah satu warisan kuliner kota Semarang. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode campuran (mixed-methods) yaitu kualitatif dan kuantitatif melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Penelitian ini mencakup beberapa hal seperti asal usul Roti Ganjel Rel, bahan dan peralatan yang dibutuhkan, serta bagaimana perkembangan dan eksistensi Roti Ganjel Rel. Hasil dari penelitian melalui kuesioner dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mengetahui Roti Ganjel Rel tetapi masih banyak juga yang belum mengetahui Roti Ganjel Rel ini. Tujuan dari penelitian ini memberikan informasi tentang Roti Ganjel Rel sebagai makanan tradisional khas Kota Semarang, menjaga eksistensinya agar tidak punah, menarik minat wisatawan, serta memperkenalkan dan mempromosikan warisan kuliner khas Kota Semarang.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-12 02:24:39
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University.
SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JTSiskom journal are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats