skip to main content

APLIKASI ES CURAI DARI MESIN PENGHANCUR ES PADA KUALITAS PROTEIN DAGING KERANG REBUS (Anadara granosa) (The Application of ice crusher from designing machine in protein quality shellfish meat steamed (Anadara granosa)

*Romadhon Romadhon  -  Program studi Teknologi Hasil Perikanan, Indonesia
Tri Winarni Agustini  -  Program studi Teknologi Hasil Perikanan, Indonesia
Selamet Suharto  -  Program studi Teknologi Hasil Perikanan, Indonesia
Y.S. Darmanto  -  Program studi Teknologi Hasil Perikanan, Indonesia
Ahmad Suhaeli Fahmi  -  Program studi Teknologi Hasil Perikanan, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kandungan protein Kerang Anadara granosacukup tinggi sehingga rentan sekali mengalami pembusukan. Kendala yang dihadapi dalam penggunaan es adalah bentuk es. Penggunaan bongkahan es yang besar dan kasar serta tajam akan menyebabkan kerusakan fisik. Alternatif yang dapat diterapkan adalah Alat pemecah es . Penelitian ini bertujuan  mengamati kualitas  dan kerusakan protein selama pendinginan dengan membandingkan es curai yang dihancurkan manual dan es curai hasil dari mesin penghancur es. Metode yang dilakukan dengan Pengesan daging kerang dengan es yang dihancurkan manual dengan es hasil mesin penghancur.Sampel disimpan selama 6 hari dan diamati kandungan protein dan TVB-N setiap 3 hari sekali. Rancangan Percobaan menggunakan rancangan faktorial dengan 2 faktor yaitu es yang dihancurkan secara manual dan dihancurkan mesin penghancur es. Hasil dari penelitian ini didapatkan kandungan protein kerang tanpa pengesan dari hari ke-0 14.04±0,71 %; dan hari ke-6 9.27±0.17%. Kandungan protein kerang yang diberi es balok yang dihancurkan secara manual hari ke-0 14,23±0,46%; dan hari ke-6 11,68±0,40%. Kerang yang menggunakan es curai hasil mesin penghancur es hari ke-0 adalah 13,91±0,68%; dan hari ke-6 yaitu 14,28±0,63%. Hasil kandungan TVB-N kerang tanpa pengesan dari hari ke-0 13.11±0,29 mgN/100g; dan hari ke-6 64,97±0.61mgN/100g. Kerang yang diberi es balok yang dihancurkan secara manual hari ke-0 13,00±0,48 mgN/100g; dan  hari ke-6 23,28±0,53 mgN/100g. Kerang menggunakan es curai hasil mesin penghancur es hari ke-0 adalah 13,21±0,66 mgN/100g; dan hari ke-6 yaitu 19.72±0,49 mgN/100g.

 

Protein content Anadara granosa shells are high enough to be prone to decay. The obstacle faced in the use of ice is the form of ice. The use of large, rough and sharp blocks of ice will cause physical damage. The applicable alternative is the Ice Breaker. This study aims to observe the quality and deterioration of proteins during cooling by comparing the manually destroyed ice cubes and ice cultivated from ice-breaking machines. The method is done with the Order of shellfish with the ice that is destroyed manually with ice crushing machine. Samples are stored for 6 days, and observed the content of protein and TVB-N every 3 days. The experimental design used a factorial design with 2 factors: manually destroyed ice and crushed ice crusher. The results of this study found the content of shell protein without impressive from day-0 14.04 ± 0.71%; and 6th day 9.27 ± 0.17%. The content of shellfish protein given ice beam which was manually destroyed on day 0 14.23 ± 0.46%; and the 6th day 11.68 ± 0.40%. The shell that used ice cubes from the 0 th day crusher was 13.91 ± 0.68%; and the 6th day is 14.28 ± 0.63%. Results of TVB-N content of shellfish without impression from day 0 13.11 ± 0.29 mgN / 100g; and day 6 64,97 ± 0.61mgN / 100g. Shellfish with ice blocks manually destroyed on day 0 13.00 ± 0.48 mgN / 100g; and day 6 23.28 ± 0.53 mgN / 100g. The shells using ice cubes from the 0 th day crusher were 13.21 ± 0.66 mgN / 100g; and day 6 is 19.72 ± 0.49 mgN / 100g. 
Fulltext View|Download
Keywords: Daging kerang Anadara granosa; mesin penghancur es; kadar Protein; TVB-N

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Articles
Language : IND
  1. Association of Official Analytical Chemyst. [AOAC] . 2007. Official Method of Analysis of The Association of Official Analytical of Chemist. Arlington: The Association of Official Analytical Chemyst, Inc
  2. Antoine, F.R., Wei, C.I., Otwell, W. S., Sims, C.A., Littell, R.C., Hogle, A.D., dan Marshall, M.R. 2004. Chemical Analysis and Sensory Evaluation of Mahi-Mahi (Coryphaena hippurus) during Chilled Storage. J. of Food Protection : Vol 67, No. 10 : 2255-2262
  3. Arannilewa, S.T., Salawu, S.O., Sorungbe, A.A., and Olasalawu, B.B. 2005. Effect of Frozen Period on The Chemical, Microbiological and Sensory Quality of Frozen Tilapia Fish (Sarotherodun galiaenus). J. of Biotechnology : Vol. 4 (8). 852 - 855
  4. Aurand, L.W., Eoods, A.E., and Wells, M.R. 1987. Food Composition and Analysis. The Avi Published by Van Nostrand Reinhold Co. New York
  5. Badan Standar Nasional. 1998. Standar Nasional Indonesia Pengujian TVB-N No. SNI No. 01-4495-1998. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
  6. Goulas, A. E., & M.G. Kontominas. 2007. Combined effect of light salting, modifi ed atmosphere packaging and oregano essential oil on the shelf-life of sea bream (Sparus aurata): Biochemical and sensory attributes. Food Chem. 100, 287-296
  7. Mohammed, I.M.A. and S.H.A. Hamid. 2011. Effect of Chilling on Microbial Load of Two Fish Species (Oreochromis niloticus and Clarias lazera). J. Food and Nutrition, 1(3):109-113
  8. Nugroho, T.A., Kiryanto, dan B.A. Adietya. 2016. Kajian eksperimen penggunaan media pendingin ikan berupa es basah dan ice pack sebagai upaya peningkatan performance tempat penyimpanan ikan hasil tangkapan nelayan. J. Teknik Perkapalan, 4(4): 889-898
  9. Nuraini, A. Zulfikar, Tengku S. R. 2014. Kajian Stok Kerang Darah (Anadara granosa) Berbasis Panjang Berat yang Didaratkan di Daerah Kolong Kabupaten Karimun. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FIKP UMRAH. Riau
  10. Nurjanah, Zulhamsyah, Kustiyariyah. 2005. Kandungan mineral dan proksimat kerang darah (Anadara granosa) yang diambil dari Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Buletin Teknologi Hasil Perairan. 8(2):15-24
  11. Nurjanah, A., M. J. Reza., Shinta, P., Taufik, H. 2014. Komposisi Kupang Merah (Musculista senhausia) Segar dan Rebus. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
  12. Ozogul, Y. 2010. Methods for freshness quality and deterioration. In: Seafood and seafood products analysis (Edited by Nollet, L.M.L. & Toldrá, F.). pp. 189-241. Boca Raton, USA: CRC Press. Taylor & Franciss Group
  13. Utomo, B.S.B., S. Wibowo, dan T.N. Widianto. 2012. Asap Cair: Cara membuat dan aplikasinya pada pengolahan ikan asap. Penebar Swadaya. Jakarta. 73hlm
  14. Winarno, F. G. 2004. Keamanan Pangan. M-BRIO. Press: Bogor. Zuhra, S. dan Erlina. 2012. Pengaruh kondisi operasi alat pengering semprot terhadap kualitas susu bubuk jagung. Jurnal rekayasa kimia dan lingkungan.Vol. 9. No. 1 Hal.36- 44. Jurusaan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Kuala Syiah

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-23 15:49:03

No citation recorded.