skip to main content

SUSTAINABILITY STATUS ANALYSIS OF ESTUARIAN MANAGEMENT (CASE STUDY: KUALA TRIPA ESTUARIAN WATERS) NAGAN RAYA REGENCY

*Edwarsyah Edwarsyah orcid scopus  -  Aquatic Resources Study Program of Universitas Teuku Umar, Indonesia
Nabil Zurba  -  Aquatic Resources Study Program of Universitas Teuku Umar, Indonesia
Putri Faza Syahida  -  Aquatic Resources Study Program of Universitas Teuku Umar, Indonesia
Muhammad Banda Selamat  -  Marine Science Study Program of Universitas Hasanuddin, Indonesia

Citation Format:
Abstract
 The damage in Kuala Tripa Estuary needs sustainable management. This study is aim to determine the sustainability status of the ecological, social, economic, technological and institutional dimension as well as alternative directions for development policies in sustainable management of the Kuala Tripa estuary. This study uses a descriptive approach with the maintenance of survey methods and case studies. The study was conducted from May to July 2021. A total of 11 respondents were selected using purposive sampling and proportional sampling methods. Water quality measurements were also conducted (Salinity, dissolved oxygen, pH, temperature, BOD and COD) at three station points. To test the water quality, BOD (Bisolved Oxygent Demand) and COD (Chemical Oxygent Demand) were analyzed at the Aceh Health Laboratory. The data were analyzed using RAPFISH (Rapid Apprasial for Fisheries) software. The measured attributes are the ecological, social, economic, technological and institutional dimensions. The status of the Multi-Dimensional Scaling estuarine sustainability index status of Kuala Tripa is quite sustainable with a score of 55.41. The most sensitive attributes from the leverage analysis are used to identify efforts (policy recommendations) through the AHP (Analytical Hierarchy Process) method. The first alternative is water extension policy with a priority value of 0.29.
Fulltext View|Download
Keywords: Estuary;sustainability, RAPFISH

Article Metrics:

  1. Adiga, S. M, P. S. Ananthan, V. Ramasubramanian & H. V. D. Kumari. (2015). Validating RAPFISH sustainability indicators : focus on multi-disciplnary aspects of Indian marine fisheries. Marine Policy. 60. 202-207
  2. Afrizal T. M., H. Basri, dan M. R. Alibasyah . (2019). Pengaruh Gambut Terbakar Terhadap Beberapa Sifat Fisika Gambut di Kecamatan Tripa Makmur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. Volume 4, No.2
  3. Alviya I., Elvida Y. S., Retno M., dan M. Zahrul M. (2016). Meningkatkan Peran Pemangku Kepentingan dalam Pengelolaan Wilayah Hulu Daerah Aliran Sungai Ciliwung. Jurnal Ekonomi Sosial dan Kehutanan.Vol 13 No 2
  4. Amri, K., Asep P., dan Muchlizar. (2018). Karakteristik Oseanografi Fisika Perairan Estuaria Bengkalis Berdasarkan Data Pengukuran in situ. J. Segara Vol.14 No.1. a
  5. Amri, K., Muchlizar dan Asep M. (2018). Variasi Bulanan Salinitas , ph, dan Oksigen Terlarut di Perairan Estuari Bengkalis. Majalah Ilmiah Globe.Vol 20 Hal 57-66.b
  6. Anggreani N. dan Arma W. K. (2019). Penentuan Kualitas Air Laut dan Air Tawar di Daerah Sekitar Pantai Panjang Kota Bengkulu Berdasarkan Parameter COD dan BOD. Jurnal Ilmiah Farmacy. Vol.6
  7. Araújo M. D. dan Oliveira R. D. (2021). A Hybrid Approach Associating Flow Network Modeling with AHP Entropy for Simulating and Ranking Water- Demand Management Alternatives. Journal Of Applied Science
  8. Braz Neto, Severiano P., (2021) Multidisciplinary Approach To Identification Of Fishery Systems In Amazonian Reservoir : Case Study In Tucurui DAM. Boletim do Instituto de Pesca. 47: e604
  9. Choiruddin A. dan Sutikno. (2018). Pemodelan Indikator Pencemar Biological Oxygen Demand di Kali Surabaya Menggunakan Pendekatan Spatial- Temporal Weighted Regression. Archives.Ouvertes. hal-01694700
  10. Dahuri, R. (2006). Perencanaan Pembangunan Wilayah Pesisir : Mengharmoniskan Pertumbuhan Ekonomi Pemerataan Kesejahteraan dan Kelestarian Lingkungan. Makalah. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor
  11. Daryono Herman. (2009). Potensi, Permasalahan dan Kebijakan yang diperlukan dalam Pengelolaan Hutan dan Lahan Rawa Gambut Secara Lestari. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan. Vol 6: 2
  12. Dewi, I. K. 2011. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberlanjutan Kawasan Pemukiman Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Hulu Kabupaten Bogor. Ekologia,Vol.11 No.1
  13. Diana, F. dan Ananingtyas S.D. (2018). Limbah Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Sumber Protein Nabati Pakan Ikan Nagan Raya. Marine Kreatif. Vol II
  14. Erwina, Y., Kurnia R., dan Yonvitner. (2015). Status Keberlanjutan Sumberdaya Perikanan di Perairan Bengkulu. J Sosek KP Vol 10 no.1
  15. Edwarsyah (2008). Rancangan Bangunan Kebijakan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Pesisir (Studi Kasus : DAS dan Pesisir Citarum Jawa Barat). (Disertasi Program Doktoral Sekolah Pascasarjana IPB tidak dipublikasi)
  16. Endraswara, Suwardi. (2012). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press
  17. Fauzy A. dan A. Suzy. (2002). Evaluasi Statuss Keberlanjutan Pembangunan Perikanan : Aplikasi Pendekatan RAPFISH (Studi Kasus Perairan Pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan. Volume 4 No. 3
  18. Fidélis T., dan Teresa C. (2015). Estuary Planning and Management : the case of Vouga Estuary (Ria de Aveiro), Portugal. Journal of Environmental Planning and Management. Vol. 58, No. 7
  19. Hamzah F. dan Saputro, P. D. 2013. Pola Sebaran Logam Berat dan Nutrien Pada Musim Kemarau di Estuaria Perancak Bali. Jurnal Segara. Vol.9 hal 117- 127
  20. Hidayah Z., Nuzula N. I., dan Wiyanto D. B. 2020. Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan di Perairan Selat Madua Jawa Timur. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada. 22(2) :101-111
  21. Indrayana Reandy, M. Yusuf, dan A. Rifai. (2014). Pengaruh Arus Permukaan Terhadap Sebaran Kualitas Air Di Perairan Genuk Semarang. Jurnal Oseanografi. Vol 3: 4. Hal.651-659
  22. Irham M., Fauzul A., dan Viqqi K. (2017). Analisis BOD dan COD di Perairan Estuaria Sungai Krueng Cut, Banda Aceh. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. Vol. 6. Hal 199-204
  23. Kavanagh, P. (2001). Rapid Apraisal for Fisheries Project (RAPFISH). Canada: University of British Columbia
  24. Kimirei, I.A., Nagelkerken, I., Griffioen, B., Wagner, C. and Mgaya, Y.D. (2011). Ontogenetic habitat use by mangrove/seagrass-associated coral reef fishes shows flexibility in time and space. Estuarine, Coastal, and Shelf Science, 92, pp. 47 – 58
  25. Kristanto, V. H. (2018). Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Yogyakarta: CV Budi Utama
  26. Litasari Y. W. (2018). Pengaruh Dimensi Ekonomi, Sosial dan Lingkungan terhadap Perencanaan Pembangunan Kawasan Pesisir yang Berkelanjutan di Kabupaten Malang. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik (JIAP). Vol 4,No 4
  27. Marina F., Putri M. dan Said F. (2021). Manajemen Komunikasi Bencana BPBD Nagan Raya pada Situasi Terdapat Potensi Bencana. JIMSI : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Komunikasi
  28. Meliyana, Ichsan S., Andhika M., dan Cut R (2018). Studi Penanggulangan Banjir Krueng Tripa. Jurnal Teknik Sipil Unaya.Vol 4
  29. Marzuki M., I W. N., dan Ari P. (2013). Tinjauan Dimensi Ekonomi Keberlanjutan Pengelolaan Budidaya Laut Di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa. J. Sosek KP . Vol. 8:2
  30. Muchlisin Z. A, Qurrrata A., Satria R., Nur F., Sugianto, Agus H.,dan M. N. (2015). Ichthyofauna Of Tripa Peat Swamp Forest, Aceh Province, Indonesia. Journal of Biodiversity Data. Vol 11 Nomor 2
  31. Muffley B., Gaichas S., Depiper G., Seagraves R., dan Lucey S. 2020. There Is no I in EAFM Adapting Integrated Ecosystem Assessment for Mid-Atlantic Fisheries Management. Coastal Mangement
  32. Mulyadi M., L. T. R. P., dan Faridah A. (2015). Pembangunan Berkelanjutan : Dimensi Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan. P3DI Setjen dan Azza Grafika. Jakarta
  33. Mulyana. (2018). Penilaian Indikator EAFM di Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Kepulauan Aru. Jurnal Mina Sains. Volume 4 Nomor 1
  34. Nababan B.O., Yesi D.S., dan Maman H. (2007). Analisis Keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil Di Kabupaten Tegal Jawa Tengah (Teknik Pendekatan RAPFISH). J Bijak dan Riset SOSEK KP. Vol. 2
  35. Nasution, A., Sri H. Liston S., dan Sufriadi (2018). Pendapatan Petani Kelapa Sawit Kecamatan Tripa Makmur Kabupaten Nagan Raya. Jurnal EKOMBIS.Vol 4 No. 1
  36. Pitcher, T. J and D. Preikshot. (2001). Rapfish, A Rapid Appraisal Technique for Fisheries and Its Application to The Code Of Responsible Fisheries. FAO Fisheries Circular No. 947: 47 pp
  37. Purnaini R., Sudarmadji., dan S. Purwono. (2018). Pengaruh Pasang Surut Terhadap Sebaran Salinitas Di Sungai Kapuas Kecil. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, Vol. 01, No. 2,
  38. Purwaningsih R. dan Santosa H. (2015). Pengembanggan Metode Penilaian Keberlanjutan (SUSTAINABILTY ASSESSMENT) Klaster Industri Perikanan. Prosiding SNST
  39. Risnawati, Syahrul dan Ihsan (2019). Analisis Keberlanjutan Sumberdaya Perikanan Dengan Menggunakan Jaring Perangkap (Trap Net) Di Wilayah Pesisir Pantai Kabupaten Pangkep. Journal of Indonesian Tropical Fisheries. VOL.2
  40. Riskawati, Roslindah D. S., dan Wa Ode P. (2020). Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Desa Lalowaru Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. J. Sosial Ekonomi Perikanan
  41. Riska R., Syarifah S., dan Hafriliza A. (2021). Dampak Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Kualitas Air di Desa Alur Dua, Kota Langsa. Pros. SemNas. Peningkatan Mutu Pendidikan
  42. Rizka S., Muchlisin Z. A., Akyun Q., Fadli N., Dewiyati I., dan Halim A. (2016). Komunitas Makrozoobenthos Di Perairan Estuaria Rawa Gambut Tripa Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsiyah. Vol 1 No. 1
  43. Rozi Anhar (2018). Kajian Keberlanjutan Penglolaan Lingkungan Pelabuhan Kota Meulaboh (Studi Kasus : Pelabuhan Umum Diusahakan). Jurnal Perikanan Tropis. Vol 5
  44. Saaty, T.L. 1986. Decision making for leader, the analytical hierarchy process for decision in complex world. University of Pitsburg. Mervis hall. Pitsburgh
  45. Saraswati Ni L. G. R. A., I Wayan A. dan I Gede H. (2017). Analisis Kualitas Perairan Pada Wilayah Perairan Pulau Serangan Bagian Utara Berdasarkan Baku Mutu Air Laut. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 3(2)
  46. Sari, D.R., Windarto A. P., Hartama D., dan Solikhun. Sistem Pendukung Keputusan untuk Rekomndasi Kelulusan Sidang Skripsi Menggunakan Metode AHP-TOPSIS. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, 6(1)
  47. Satriawan Halus. (2010). Evaluasi Tingkat Bahaya Banjir danErosi Serta Strategi Penanggulangannya di Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi. Vol 10 No 1
  48. Sedyoko, D.A, Yusuf, M., Widada, S. (2013). Pengaruh Pasang Surut Terhadap Jangkauan Salinitas Di Sungai Sudetan Banger Kabupaten Pekalongan. JURNAL OSEANOGRAFI 2(1) 88-97
  49. Simanjuntak Charles P.H., Sulistiono, M. F. Rahardjo, Ahmad Zahid. (2011). Iktiodiversitas di Perairan Teluk Bintuni, Papua Barat. Jurnal Iktiologi Indonesia, 11(2):107-126
  50. Sofyan D. A. dan Muhammad Zainuri. (2021). Analisis Produktivitas Primer dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Estuari Daerah Bancaran Kecamatan Kota Bangkalan Kabupaten Bangkalan. Journal Trunojoyo. Vol 2, No. 1
  51. Sufardi, Manfarizah, dan Khairullah. 2016. Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Perkebunan Kelapa Sawit di Areal Hutan Rawa Gambut Tripa Provinsi Aceh : Kendala dan Solusi. Jurnal Pertanian Tropik. Vol.3, No.3
  52. Sulistiono, Arwani M., dan Aziz K. A. (2001). Pertumbuhan Ikan Belanak (Mugil dussumieri) Di Perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur. Jurnal Iktiologi Indonesia. Vol. 1, No. 2
  53. Suranda T. A. dan Drs. Zakaria A. J. (2018). Dampak Keberadaan PT. Sawit Nagan Raya Makmur Terhadap Masyarakat Dalam Persepektif Sosiologi Lingkungan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah. Volume 3 nomor 2
  54. Suryana A., et al. (2012). Analisis Keberlanjutan Rapfish dalam Pengelolaan Sumber Daya, Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp.) Di Perairan Tanjung Pandan. Jurnal Buletin PSP. Volume 20 No. 1
  55. Tampubolon P.A.R.P., Yunizar E. dan M.F. Rahardjo (2018). Keragaman Iktiofauna Muara Sungai Cimanuk, Indramayu, Jawa Barat. Jurnal Ilmu – Ilmu Hayati. Vol 17 No 1
  56. Tarigan D. J., Simbolon D., dan Wiryawan B. (2020). Sosial dan Ekonomi Nelayan Berdasarkan Indikator EAFM di KabupatenBanggai Laut. Jurnal Kemaritiman. Vol 1 No 1
  57. Tomczak, M. (2000). An Introduction to Physical Oceanography. Flinders University. South Australia
  58. Wahyuningsih Sri. (2013). Metode Penelitian Studi Kasus. UTM Press. Madura Wasak Martha. (2012). Keadaan Sosial – Ekonomi Masyarakat Nelayan Di Desa
  59. Kinabuhutan Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pacific Journal. Vol. 1 (7)
  60. Wiadnyana N. N. dan Husnah. (2011). Upaya Pengelolaan Perairan Sungai Musi, Sumatera Untk Keberlanjutan Pemanfaatan Sumber Daya Ikan. J. Kebijakan. Perikan. Ind. Vol. 3
  61. Wigati K. N. dan Syafei L. S. (2013). Biologi Reproduksi Ikan Belanak (Moolgarda engeli, Bleeker 1858) di Pantai Mayangan, Jawa Barat. Jurnal Iktiologi Indonesia, (13)2
  62. Wijaya Adi. (2015). Karakteristik Perairan di Estuari Perancak Jembrana Bali. Jurnal Seminar Nasional Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta
  63. Yuningsih H.D., P. Soedarsono, dan S. Anggoro. (2014). Hubungan Bahan Organik Dengan Produktivitas Perairan Pada Kawasan Tutupan Enceng Gondok, Perairan Terbuka Karamba Jaring Apung Di Rawa Pening Kabupaten Semarang Jawa Tengah. MAQUARES. 3(1): 37-43
  64. Yusuf M., Fahrudin A., Kusmana C., dan Kamal M.K.. (2016). Analisis Faktor Penentu Dalam Keberlanjutan Estuaria DAS Tallo. Jurnal Analisis Kebijakan.Vol 13 No.1
  65. Zahid, A., Simanjuntak, C.P.H., Rahardjo, M.F. dan Sulistiono. (2011). Iktiofauna ekosistem estuari Mayangan, JawaBarat. Jurnal Iktiologi Indonesia, 11(1), pp. 77 – 86

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 19:20:02

No citation recorded.