skip to main content

PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT NELAYAN TUNA DI DESA OLELE DAN TANJUNG KRAMAT, GORONTALO

Syamsuddin Syamsuddin  -  Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan, Universitas Negeri Gorontalo, Jl, Jenderal Sudirman No. 6, Dulalowo Timur, Kota Tengah, Kota Gorontalo, Gorontalo, Indonesia, 96128, Indonesia
Nuralim Pasisingi  -  Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan, Universitas Negeri Gorontalo, Jl, Jenderal Sudirman No. 6, Dulalowo Timur, Kota Tengah, Kota Gorontalo, Gorontalo, Indonesia, 96128, Indonesia
*Wila Rumina Nento  -  Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan, Universitas Negeri Gorontalo, Jl, Jenderal Sudirman No. 6, Dulalowo Timur, Kota Tengah, Kota Gorontalo, Gorontalo, Indonesia, 96128, Indonesia
Yuliana Yunus Saleh  -  Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan, Universitas Negeri Gorontalo, Jl, Jenderal Sudirman No. 6, Dulalowo Timur, Kota Tengah, Kota Gorontalo, Gorontalo, Indonesia, 96128, Indonesia
Ivana Butolo  -  Kantor BAPPEDA Provinsi Gorontalo , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Nelayan merupakan salah satu pekerjaan yang mendominasi masyarakat di Desa Olele dan Kelurahan Tanjung Kramat, dimana profesi nelayan yang menjadi mata pencaharian masyarakat yakni nelayan penangkap tuna. Tuna menjadi komoditas unggulan terutama di perairan Teluk Tomini Gorontalo sehingga mampu meningkatkan perekonomian setempat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir hasil tangkapan tuna semakin menurun mengakibatkan nelayan penangkap tuna mengalami penurunan pendapatan yang memaksa mereka untuk beralih profesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan sosial dan budaya yang terjadi pada masyarakat nelayan tuna di Desa Olele dan Kelurahan Tanjung Kramat, Gorontalo, sebagai respon terhadap dinamika ekologi dan kebijakan perikanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan signifikan hasil tangkapan tuna sejak tahun 2019, kemunculan predator seperti paus orca, serta kebijakan pemerintah yang kurang tepat sasaran seperti bantuan perahu yang tidak sesuai kebutuhan teknis telah memengaruhi pola hidup, interaksi sosial, dan strategi ekonomi masyarakat nelayan. Selain itu, penggunaan alat tangkap ilegal seperti rumpon yang tidak terkontrol turut memperparah kondisi perairan dan mempercepat krisis sumber daya. Di sisi lain, peran organisasi seperti Yayasan MDPI berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan sumber daya laut. Penelitian ini merekomendasikan perlunya kebijakan berbasis komunitas dan pengelolaan perikanan yang adaptif terhadap kondisi sosial dan ekologis lokal.
Fulltext
Keywords: Perubahan Sosial; Nelayan Tuna; Ekologi Laut; Kebijakan Perikanan; Gorontalo

Article Metrics:

  1. Amalia, N. I., Ruja, I. N., Towaf, S. M., Efendi, B. M. S., & Kartikasari, A. A. (2021). Karakteristik pekerja anak dalam pekerjaan nelayan di Desa Lebak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 1(12), 1302–1310. https://doi.org/10.17977/um063v1i12p1302-1310
  2. Bavinck, M., & Charles, A. (2024). Sustainable fishery systems (second edition). Maritime Studies, 23(2), 20. https://doi.org/10.1007/s40152-024-00361-5
  3. Choirunnisa, L. A. D., Purwaningsih, Y., & Prasetyani, D. (2022). Adaptasi Nelayan Pesisir Kabupaten Pacitan Akibat Perubahan Iklim. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 10(2), 166–181. https://doi.org/10.14710/jwl.10.2.166-18
  4. Dano, C. P. (2022). Pola Komunikasi Masyarakat Nelayan di Era Teknologi Informasi. MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 299–309. https://doi.org/10.35326/medialog.v5i1.2352
  5. Depari, R. D. S., Darmawan, & Nugroho, T. (2022). Kepatuhan Pemasangan Rumpon terhadap Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Pelabuhan Ratu. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 13(1), 1–12
  6. Ginting, T. O., Nugroho, F., & Metalisa, R. (2023). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perilaku Nelayan di Kelurahan Bagan Barat Kabupaten Rokan HilirDistrict. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 18(2), 163–175
  7. Hidayat, R., Wiyono, E. S., & Yusfiandayani, R. (2023). Pola Distribusi dan Efisiensi Pemasaran Ikan Cakalang di PPI Dufa-Dufa Kota Ternate. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 7(2), 235–242. https://doi.org/10.29244/core.7.2.235-242
  8. Hutagaol, E. S. M. (2020). Kapasitas Adaptif Komunitas Nelayan dalam Menghadapi Kerusakan Ekosistem Laut. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 4(6), 918–932. https://doi.org/10.29244/jskpm.v4i6.751
  9. Izzudin, M., Lamato, R., & Ilham, M. H. (2024). Identifikasi Aset Nelayan Sungsang dan Pola Menghadapi Perubahan Iklim Global. Jurnal Geoedusains, 5(2), 83–102
  10. Kaluku, M. R. A., & Pakaya, N. (2020). Penerapan Metode AHP-Topsis untuk Mengukur Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Pesisir. ILKOM Jurnal Ilmiah, 12(3), 191–199. https://doi.org/10.33096/ilkom.v12i3.652.191-199
  11. Kusumayanti, N. M. D., Setiawina, I. N. D., & Utama, I. M. S. (2019). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Nelayan di Kabupaten Jembrana. Buletin Studi Ekonomi, 23(2), 251. https://doi.org/10.24843/BSE.2018.v23.i02.p08
  12. Metalisa, R., Yanti, C. W., Bathara, L., Arief, H., & Novikarumsari, N. D. (2022). Analysis of the Fisheries Business Orientation of the Duano Tribe Based on Socio-Culturalism in Tanah Merah Subdistrict, Indragiri Hilir, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1118(1), 012079. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1118/1/012079
  13. Muflikhati, I., Hartoyo, H., Sumarwan, U., Fahrudin, A., & Puspitawati, H. (2010). Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan Keluarga: Kasus di Wilayah Pesisir Jawa Barat. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.24156/jikk.2010.3.1.1
  14. Nurdin, E., & Nugraha, B. (2017). Penangkapan Tuna dan Cakalang dengan Menggunakan Alat Tangkap Pancing Ulur (Hand Line) yang Berbasis di Pangkalan Pendaratan Ikan Pondokdadap Sendang Biru, Malang. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 2(1), 27–33. https://doi.org/10.15578/bawal.2.1.2008.27-33
  15. Prihandoko, J. A. , G. D. S. , P. I. G. P. , A. L. , T. I. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Nelayan Artisanal dalam Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan di Pantai Utara Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan, 9(2), 158–173
  16. Radarwati, S., Baskoro, M. S., Monintja, D. R., & Purbayanto, A. (2010). Alokasi Optimum dan Wilayah Pengembangan Perikanan berbasis Alat Tangkap Potensial di Teluk Jakarta. Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 1(2), 77–86
  17. Ridha, A. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan di Kecamatan Idi Rayeuk. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 8(1), 646–652
  18. Subair, S., Kolopaking, L. M., Adiwibowo, S., & Pranowo, M. B. (2015). Resiliensi Komunitas dalam Merespon Perubahan Iklim melalui Strategi Nafkah (Studi Kasus Desa Nelayan di Pulau Ambon Maluku). Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 9(1), 77. https://doi.org/10.15578/jsekp.v9i1.1186
  19. Surbakti, J. A., & Basri, M. (2024). Tingkat Ramah Lingkungan Alat Tangkap Ikan di Wilayah Perairan Kecamatan Kupang Barat. Journal of Marine Research, 13(1), 11–19. https://doi.org/10.14710/jmr.v13i1.34118
  20. Zanuar, M. Y. (2020). Studi Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Nelayan di Pesisir Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur Better. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.