skip to main content

EFEKTIVITAS DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) DAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) SEBAGAI IMUNOSTIMULAN HERBAL PADA BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Era Insivitawati  -  Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Indonesia
*Budi Rianto Wahidi orcid scopus  -  Department of Pathology, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Jl. Raya Buncitan Kotak Pos 1 Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, Indonesia
Anja Asmarany  -  Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Indonesia
Nisa Hakimah  -  Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Indonesia
Shara Jayanti  -  Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Indonesia
Tri Ari Setyatuti  -  Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Indonesia
Dewi Nurmalita Suseno  -  Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Indonesia
Budi Sugianti  -  Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) berpotensi besar, namun rentan terinfeksi bakteri dan memerlukan solusi alternatif pengganti antibiotik sintetis. Daun ketapang (Terminalia catappa) dan bawang putih (Allium sativum) bersifat antimikroba dan imunostimulan, namun efektivitas dan formulasi optimal masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas kombinasi daun ketapang dan bawang putih untuk mencari alternatif pengendalian bakteri yang lebih aman, mengingat penggunaan obat berlebihan dapat memicu resistensi. Daun ketapang dan bawang putih dipilih sebagai imunostimulan herbal yang potensial menekan bakteri Aeromonas tanpa dampak negatif bagi lingkungan. Metode yang digunakan adalah eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu  Perlakuan Kontrol tanpa pemberian ekstrak daun ketapang dan bawang putih, Perlakuan A (komposisi 75 % daun ketapang dan 25% bawang putih), Perlakuan B (komposisi 50 % daun ketapang dan 50% bawang putih), dan Perlakuan C (komposisi 25 % daun ketapang dan 75% bawang putih). Pengujian mencakup uji fitokimia, zona hambat, DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl), analisis kualitas air dan pertumbuhan ikan dengan uji statistik. Hasil menunjukkan kombinasi 50% daun ketapang dan 50% bawang putih (Perlakuan B) merupakan yang terbaik dan berpotensi meningkatkan daya tahan tubuh ikan dengan kadar alkaloid tertinggi sebesar 37,91% (b/b) dengan persentase Relative Percent Difference (RPD) 1,5%, IC50 Uji DPPH 3,79 mg/ml, menghambat pertumbuhan bakteri yang ditunjukkan dengan hasil zona hambat terbesar, pertumbuhan berat terbaik dengan ABW mencapai 17,60 ± 6,84 gram/ekor dan ADG 1,53 g/minggu. Penelitian ini mengindikasikan bahwa kombinasi daun ketapang dan bawang putih dapat menjadi imunostimulan alami yang ramah lingkungan dalam budidaya ikan nila.

Fulltext View|Download
Keywords: Nila; Ketapang; Bawang Putih; Imunostimulan; Antibakteri; Antioksidan

Article Metrics:

  1. Ahmed, I., Khan, M. A., & Akhtar, M. S. (2021). The effects of dietary antioxidant supplementation on growth, immune response, and disease resistance in fish: A review. Aquaculture Reports, 20, 100700
  2. Arifin, O., Sudrajat, A. O., & Wijaya, K. (2018). Manajemen Kualitas Air dalam Budidaya Ikan Nila. Jakarta: Penerbit Agromedia
  3. Chakrabarti, R., Kumar, S., & Chakraborty, S. B. (2019). Herbal Immunostimulants ine Aquaculture: Potential Use and Benefits. Fish & Shellfish Immunology, 87, 42-52
  4. Fitriyanti, P. D., Desrina, D., & Prayitno, S. B. (2020). Pengaruh Perendaman Kombinasi Ekstrak Daun Binahong dan Bawang Putih pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Diinfeksi Aeromonas hydrophila. Sains Akuakultur Tropis, 4(1), 61–67. https://doi.org/10.14710/sat.v4i1.6912
  5. Hismah, N., Amrullah, A., & Dahlia, D. (2022). Penggunaan ekstrak bawang putih (Allium sativum) untuk meningkatkan performa imunitas dan pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Agrokompleks, 22(2), 18–24. https://doi.org/10.51978/japp.v22i2.456
  6. Immanuel, G., Vincybai, V. C., Sivaram, V., Palavesam, A., & Marian, M. P. (2018). Effects of Dietary Medicinal Plants on Hematology, Serum Biochemistry, and Survival of Shrimp Challenged with Vibrio harveyi. Aquaculture International, 16(2), 167-181
  7. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2023). Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2022. Diakses dari https://portaldata.kkp.go.id/portals/data-statistik/prod-ikan/tbl-statis/d/53
  8. Molyneux P. (2004). The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin Journal of Science and Technology, 26(2), 211–219
  9. Mustofa, A., Hastuti, S., & Rachmawati, D. (2018). PENGARUH PERIODE PEMUASAAN TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN MAS (Cyprinus carpio). Pena Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 17(2), 41–58. https://doi.org/10.31941/penaakuatika.v17i2.705
  10. Pasaribu, W., & Djonu, A. (2021). Kajian Pustaka : Penggunaan Bahan Herbal Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Bakterial Ikan Air Tawar. Bahari Papadak, 2021(April), 41–52
  11. Rahman, M. S., & Lowe, J. (2020). Garlic (Allium sativum) as an Immunostimulant in Aquaculture: A Review. Journal of Aquatic Animal Health, 32(3), 197-209
  12. Steele, T. D. (1985). Water Quality. Hydrol Forecast, 271–309. https://doi.org/10.1201/noe0849396274.ch324
  13. Saeed, F., Afzaal, M., Niaz, B., Tufail, T., & Hussain, M. (2022). Bioactive compounds of functional foods and their role in disease prevention and health promotion. Progress in Nutrition, 24(1), e2022022
  14. Sahoo, P. K., et al. (2016). Current perspectives on the use of immunostimulants and herbal medicines in aquaculture. Reviews in Aquaculture, 8(1), 57–78
  15. Waluyo, J., & Wahyuni, D. (2017). The Effect of Ketapang Leaf Extracts (Terminalia catappa L.) on the Cholesterol Levels of Male Mice (Mus musculus L.) Hypercholesterolmia. International Journal of Advanced Engineering Research and Science, 4(7), 45–49. https://doi.org/10.22161/ijaers.4.7.8
  16. Vanda, D. (2021). Laporan akhir PDP: Ekstraksi sederhana daun mangga (Mangifera indica L.) untuk penarikan flavonoid mangiferin. Universitas Ahmad Dahlan
  17. Wink, M. (2015). Modes of Action of Herbal Medicines and Plant Secondary Metabolites. Medicines, 2(3), 251–286. https://doi.org/10.3390/medicines2030251
  18. Ye, Q., Feng, Y., Wang, Z., Zhou, A., Xie, S., Zhang, Y., Xiang, Q., Song, E., & Zou, J. (2019). Effects of dietary Gelsemium elegans alkaloids on growth performance, immune responses and disease resistance of Megalobrama amblycephala. Fish and Shellfish Immunology, 91(March), 29–39. https://doi.org/10.1016/j.fsi.2019.05.026
  19. Zebua, R. D., Telaumbanua, B. V., Laoli, D., Dawolo, J., Okniel Zebua, O. Z., & Zega, A. (2024). PENGGUNAAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) UNTUK PENINGKATAN RESPON IMUN DAN PERTUMBUHAN IKAN. Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmu Perikanan Dan Kelautan, 12(2). https://doi.org/10.29406/jr.v12i2.6657

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-08-11 19:51:02

No citation recorded.