skip to main content

OPTIMASI PEMUPUKAN ORGANIK DAN ANORGANIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KARAGENAN RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii)

*Agung Gunawan Aufat orcid  -  Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta, Indonesia
Mugi Mulyono  -  Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia 12520, Indonesia
Sinar Pagi Sektiana  -  Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia 12520, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kappaphycus alvarezii adalah komoditas budidaya laut yang memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai sumber karagenan, senyawa hidrokoloid yang banyak digunakan dalam industri pangan, farmasi, dan kosmetik. Permintaan global terhadap karagenan yang terus meningkat memerlukan penerapan teknik budidaya yang tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga kualitas produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pupuk organik dan anorganik terhadap kualitas karagenan yang dihasilkan dalam budidaya K. alvarezii . Perlakuan yang diberikan meliputi pupuk organik cair D.I.GROW, pupuk anorganik NPK, pupuk urea, dan kontrol tanpa pupuk. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL), di mana setiap perlakuan diterapkan pada kelompok yang terpisah dan diuji berdasarkan parameter rendemen, viskositas, kadar air, dan kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan D.I.GROW menghasilkan rendemen sebesar 41% dan viskositas 189,37 cP, yang keduanya melebihi standar yang direkomendasikan oleh FAO. Sebaliknya, kontrol tanpa pupuk menghasilkan nilai terendah pada seluruh parameter yang diuji. Kadar air pada kontrol mencapai 42%, melebihi batas standar FAO yang merekomendasikan kadar air maksimal 30% untuk produk karagenan berkualitas tinggi. Perlakuan dengan pupuk lainnya masih memenuhi standar, dengan kadar air berada pada kisaran yang disarankan, yaitu sekitar 30%. Kadar abu pada perlakuan NPK dan urea berada dalam kisaran standar (20-30%), sementara D.I.GROW dan kontrol menunjukkan kadar abu yang lebih rendah, yang menunjukkan kualitas kemurnian produk yang lebih baik. Secara keseluruhan, penelitian ini membuktikan bahwa pemberian pupuk berpengaruh signifikan terhadap kualitas karagenan K. alvarezii , dengan pupuk D.I.GROW terbukti lebih efektif dalam meningkatkan viskositas, rendemen, dan kemurnian produk, sementara pupuk anorganik lebih berperan dalam menjaga kestabilan karakteristik fisik karagenan.
Fulltext View|Download
Keywords: Karagenan; Kappaphycus alvarezii; Pupuk Organik; Pupuk Anorganik

Article Metrics:

  1. Ajik, K. O., & Tahiluddin, A. B. (2024). Proximate Composition and Heavy Metal Contents of Edible Seaweeds Kappaphycus alvarezii and Caulerpa cf. macrodisca ecad corynephora. Akademik Gida, 22(1), 43–50. https://doi.org/10.24323/akademik-gida.1460985
  2. Akmal, A., Nurilmala, M., & Wardhana, W. (2017). Karakteristik Karaginan dari Rumput Laut Kappaphycus alvarezii dengan Metode Ekstraksi yang Berbeda. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(2), 244–254. https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jphpi/article/view/17992
  3. Akmal, Elman, A., Marwan, Mutmainna, & Raharjo, S. (2015). Penggunaan Pupuk di Grow Terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Karaginan Rumput Laut Kappaphycus Sp. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 4(1), 327–336
  4. BSN. (2015). SNI 2354.2:2015 - Cara Uji Kimia: Pengujian Kadar Air pada Produk Perikanan
  5. Failu, I., Supriyono, E., & Suseno, S. H. (2016). Peningkatan kualitas karagenan rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan metode budidaya keranjang jaring. Jurnal Akuakultur Indonesia, 15(2), 124. https://doi.org/10.19027/jai.15.2.124-131
  6. Herlin, Y., Meiyasa, F., & Henggu, K. U. (2022). Konsentrasi Kapur Tohor (CaO) Terhadap Mutu Semi Refined Carrageenan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii. MARINADE, 05(01), 18–27
  7. Lim, C. L., Koh, R. Y., Haw, T. Y., & Boudville, L. A. (2015). Antioxidant Activity of the Sea Bird Nest (Eucheuma Cottonii) and Its Radical Scavenging Effect on Human Keratinocytes. Journal of Medical and Bioengineering, 4(6), 461–465. https://doi.org/10.12720/jomb.4.6.461-465
  8. Muyong, J. S., & Tahiluddin, A. B. (2024). Interaction of nutrient enrichment and farming method on performance of the red seaweed Kappaphycus alvarezii. Aquatic Botany, 191, 103743. https://doi.org/10.1016/J.AQUABOT.2023.103743
  9. Nivetha, N., Shukla, P. S., Nori, S. S., Kumar, S., & Suryanarayan, S. (2024). A red seaweed Kappaphycus alvarezii-based biostimulant (AgroGain®) improves the growth of Zea mays and impacts agricultural sustainability by beneficially priming rhizosphere soil microbial community. Frontiers in Microbiology, 15. https://doi.org/10.3389/fmicb.2024.1330237
  10. Rasnijal, M., Kurniaji, A., Anton, A., Budiyati, B., Putri Renitasari, D., Suhermanto, A., Mulyono, M., Djunaidah, I. S., Rahardjo, S., Sektiana, S. P., & Ridwan, R. (2024). Characteristics of seaweed caraginan Kappaphycus alvarezii on cultivation system with different seed weight. Jurnal Akuakultur Indonesia, 23(1), 71–78. https://doi.org/10.19027/jai.23.1.71-78
  11. Rijoly, S. M. A., Killay, A., & Rupilu, J. A. (2020). Perendaman Pupuk Urea dan Tingkat Konsentasi Pada Karaginan. Rumphius Pattimura Biological Journal, 2(1), 30–40
  12. Sarri, J. H., Abdulmutalib, Y. A., Mohammad Tilka, M. E., Terzi, E., & Tahiluddin, A. B. (2022). Effects of inorganic nutrient enrichment on the carrageenan yield, growth, and ice-ice disease occurrence of red alga Kappaphycus striatus. Aquatic Research, 5(2), 99–109. https://doi.org/10.3153/ar22009
  13. SNI 2690. (2015). Rumput Laut Kering. www.bsn.go.id
  14. Sunarpi, S., Lestari, P., & Yuliani, R. (2019). Optimasi Ekstraksi Karagenan dari Kappaphycus alvarezii. Pro Food (Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan), 5(1), 45–52. https://profood.unram.ac.id/index.php/profood/article/download/248/136
  15. Supriyantini, E., Santosa, G. W., & Dermawan, A. (2017). Kualitas Ekstrak Karaginan Dari Rumput Laut “Kappaphycus alvarezii” Hasil Budidaya Di Perairan Pantai Kartini Dan Pulau Kemojan Karimunjawa Kabupaten Jepara. Buletin Oseanografi Marina, 6, 88–93
  16. Tahiluddin, A. B., Robles, R. J. F., & Eldani-Tahiluddin, M. hamida S. (2025). Effects of rainwater on the carrageenan yield and quality and dry yield biomass of eucheumatoid seaweed Kappaphycus alvarezii. Aquatic Botany, 197. https://doi.org/10.1016/J.AQUABOT.2024.103837
  17. Tuiyo, R., & MoO, Z. A. (2023). Kandungan Karagenan Dan Kekuatan Gel (Kappaphycus alvarezii) Hasil Budidaya Teknologi Kultur Jaringan Secara Massal Basmingro. Jambura Fish Processing Journal, 5(1), 27–35. https://doi.org/10.37905/jfpj.v5i1.17335
  18. Yulianto, D., & Sari, R. N. (2020). Optimasi Ekstraksi Karaginan dari Kappaphycus alvarezii dengan Variasi pH dan Suhu. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan, 13(1), 55–63. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jthp/article/view/30617

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-11-26 13:05:08

No citation recorded.